Google doodle hari ini tanggal 20 November 2013 memperingati hari kelahiran Selma Lagerlöf, seorang penulis buku anak-anak kenamaan asal Swedia yang mendapatkan Nobel Sastra pada 1909. Ilustrasi google menggambarkan salah satu karya kenamaan Lagerlof, The Wonderful Adventures of Nils.
Selma Lagerlof sendiri lahir pada 20 November 1858 di Marbacka, Swedia pada 155 tahun lalu. Jika kita melihat ilustrasi pada google, terlihat seorang anak berwajah manis yang menunggangi angsa. Inilah tokoh Nils Holgerssen.
Dalam The Wonderful Adventures of Nils, Nils Holgersson memiliki kebiasaan menyakiti binatang. Suatu hari, ia berhasil menjaring tomte, makhluk yang dalam tradisi Skandinavia suka menjaga rumah para petani dan menghalau nasib malang.
Tomte tersebut membujuk Nils untuk membebaskannya. Ia berjanji akan menghadiahkan sekeping emas raksasa. Nils menolak, hingga sang tomte mengutuknya menjadi seukuran tomte; yang mungil. Karena bentuk tubuh Nils tak lagi besar, ia kemudian menjadi sasaran balas dendam para binatang yang pernah disakitinya.
Kala keadaan genting, ada rombongan angsa liar yang terbang di angkasa atas rumah Nils. Seekor angsa di pertanian, berupaya mengikuti penerbangan mereka. Nils kemudian duduk di atas punggung angsa tadi, seperti yang tercitra dalam ilustrasi Google hari ini.
Karya ini hanyalah salah satu dari sekian buku yang disusun oleh Lagerlof. Kehebatannya kemudian diganjar dengan hadiah Nobel Kesusastraan pada 1909. Ia menjadi penulis Swedia pertama; sekaligus perempuan pertama yang berhasil menyabet penghargaan tersebut. Lagerlof memperoleh nobel tersebut “sebagai penghargaan atas tingginya idealisme, imajinasi dan persepsi spiritual yang menjadi ciri khas tulisan-tulisannya.”
Karya-karya Lagerlof tidak hanya dinikmati oleh rakyat Swedia semata. Buku-buku perempuan yang juga sempat bekerja sebagai guru sekolah tinggi di Landskrona ini sudah mendunia, diterjemahkan ke berbagai bahasa; termasuk Cina. Novelnya, Jerusalem pernah difilmkan pada 1996 oleh Bille August dengan bintang Ulf Friberg dan Maria Bonnevie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar