Selasa, 22 Juli 2014

14 Pemain yang Berganti Klub di Awal Musim 2014-2015

Sejumlah nama besar memilih berganti klub menjelang dimulainya musim kompetisi 2014-15. Luis Suarez, mislanya. Pemain kontroversial asal Uruguay itu hijrah ke Barcelona dari Liverpool. Sementara, Alexis Sanchez justru meninggalkan Barca menuju Arsenal. Atletico Madrid kehilangan Diego Costa yang digaet Chelsea, tapi mereka mendapat pengganti dalam sosok Mario Mandzukic dari Bayern Muenchen.

New Bayern Munich soccer player, Polish striker Robert Lewandowski, presents his new jersey during a news conference at Bayern Munich's headquarters 
Bayern Muenchen sudah sejak akhir musim lalu memastikan perekrutan Robert Lewandowski dari Borussia Dortmund.

http://sbobetindonesia.net/wp-content/uploads/2014/07/Nemanja-Vidic-Jalani-Debut-bersama-Inter-Milan.jpg
Inter Milan berhasil mendapatkan bek senior MU, Nemanja Vidic, dengan bebas transfer.

AS Roma's new player Ashley Cole attends a news conference for his presentation at the team's training centre in Rome 
AS Roma menggaet bek kiri berpengalaman Chelsea, Ashley Cole. 

http://www.tz.de/bilder/2014/07/10/3691347/2110290522-mario-mandzukic-atletico-madrid-1ladn4eBbUef.jpg
Mario Mandzukic berganti kostum dari Bayern Muenchen jadi Atletico Madrid. 

http://fc08.deviantart.net/fs70/i/2014/146/0/4/montage___david_luiz_to_psg_by_lesdessinsderemy-d7jt2ar.jpg
Bek timnas Brasil, David Luiz, hijrah dari Chelsea ke Paris Saint-Germain. 

http://i4.mirror.co.uk/incoming/article3792495.ece/alternates/s1023/Adam-Lallana-signs-for-Liverpool.png
Liverpool berhasil mendapatkan pemain Southampton, Adam Lallana. 

German international soccer player Toni Kroos, salutes supporters, during his official presentation at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid, Spain, Thursday, July 17, 2014, after signing for Real M 
Salah satu pemain terbaik Jerman di Piala Dunia 2014, Toni Kroos, bergabung dengan Real Madrid.

http://images.dailystar-uk.co.uk/dynamic/58/photos/559000/105559.jpg
Striker timnas Spanyol Diego Costa berpindah dari Atletico Madrid ke Chelsea. 

http://statik.tempo.co/?id=302854&width=620
Bek muda Southampton, Luke Shaw, direkrut Manchester United. 

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/05/22/article-2636281-1E1B543100000578-104_634x454.jpg
Barcelona juga mendapatkan kiper Jerman, Marc-Andre Ter Stegen. 

http://news.bbcimg.co.uk/media/images/75485000/jpg/_75485678_cesc_fabregas_chelsea.jpg
Cesc Fabregas meninggalkan Barcelona, kembali ke Inggris. Bukan balik ke Arsenal, tapi bergabung dengan Chelsea.

http://cdn.images.express.co.uk/img/dynamic/67/590x/450812090-485472.jpg
Bek timnas Prancis, Patirce Evra, hijrah ke Juventus dari Manchester United. 

https://s3.yimg.com/bt/api/res/1.2/zw4bBHTRLf7JXFLAgEQrCQ--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD00MjQ7cT03NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en_us/News/ap_webfeeds/41fe3680385b6019580f6a7067002cab.jpg 
Striker tajam berkebangsaan Cile, Alexis Sanchez, bergabung dengan Arsenal dari Barcelona. 

http://e2.365dm.com/14/05/768x432/LuisSuarez888-comlaunchBarcelona_3141555.jpg?20140514153619
Pemain yang terkenal dengan gigitannya, Luis Suarez, meninggalkan Liverpool menuju Barcelona.


Sumber : Yahoo

Hari Anak Nasional 2014 di Logo Google

https://www.google.co.id/logos/doodles/2014/childrens-day-2014-indonesia-5193727555403776-hp.jpg

Ada yang menarik pada halaman muka mesin pencari Google hari ini. Terlihat gambar permainan tradisional congklak menghiasi tampilan Google Doodle. Ya, hari ini raksasa internet asal AS itu turut serta merayakan Hari Anak Nasional.

Hari ini, 23 Juli 2014, seluruh anak Indonesia merayakan Hari Anak Nasional. Tak mau ketinggalan, Google pun turut memeriahkan dengan menampilkan Google Doodle berdesain unik pada halaman depan mesin pencarinya.

Permainan congklak dipilih oleh Google sebagai wakil dari keceriaan anak-anak Indonesia, meski saat ini, permainan tersebut sudah mulai jarang dimainkan lagi oleh anak-anak.

http://segitiga.net/wp-content/uploads/2012/04/congklak_4.jpg
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia.

Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon, atau dhakonan. Di beberapa daerah di Sumatera yang berkebudayaan Melayu, permainan ini dikenal dengan nama congkak.

Di Lampung permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban, sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan beberapa nama: mokaotan, maggaleceng, aggalacang dan nogarata.

Permainan ini di Malaysia juga dikenal dengan nama congkak, sedangkan dalam bahasa Inggris permainan ini disebut mancala.

Congklak dimainkan oleh dua orang. Dalam permainan, mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 buah biji congklak.
Umumnya, papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng, atau plastik.

Kembali ke tema Google Doodle hari ini. Di Indonesia, perayaan Hari Anak Nasional bermula dari sebuah gagasan untuk mewujudkan kesejahteraan anak.
Perayaan ini diperingati setiap tanggal 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 pada tanggal 19 Juli 1984.

Untuk Hari Anak Nasional tahun 2014 yang jatuh pada hari ini, tema yang diusung adalah 'Indonesia Satu Aksi, Stop Kekerasan terhadap Anak'.


Sumber : inilah.com

Jumat, 18 Juli 2014

Nelson Mandela Bapak Demokrasi Dunia di Logo Google

https://www.google.co.id/logos/2014/mandela/cover.png

Google Hari Ini tanggal 18 Juli 2014 memperingati hari kelahiran ke-96 Nelson Mandela Bapak Demokrasi dari Afrika Selatan. Sepanjang hidupnya, Nelson Mandela terkenal dengan gerakan revolusi anti apartheid di Afrika Selatan. Ia disebut-sebut sebagai karakter gabungan dari dua tokoh dunia, George Washington dan Abraham Lincoln.

Dilahirkan pada 18 Juli 1918, Nelson Mandela merupakan anggota kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa. Nama depannya adalah Rolihlahla, yang berarti ‘pembuat masalah’. Bubuhan kata ‘Nelson’ terjadi seiring dengan kebiasaan saat itu. Setiap anak yang bersekolah diberi nama Inggris, dan guru Mandela memberikan nama ‘Nelson’ tersebut kepadanya tanpa diketahui mengapa demikian.

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/03/03/article-0-1B3741D300000578-951_634x500.jpg
Sejak kecil, Nelson Mandela sudah melihat berbagai kesewenang-wenangan yang menimpa negerinya. Semangat pemberontakannya bangkit. Ia memerangi ketidakadilan dengan bekerja sebagai pengacara dan aktivis politik. Namun, kariernya penuh dengan jalan terjal.

Keberanian Mandela untuk melawan pemerintahan yang kala itu mengandalkan politik apartheid, membuatnya harus berkali-kali menjalani persidangan. Pada tahun 1962, Mandela harus ditahan dengan hukuman penjara seumur hidup. Nantinya, ia melewati 27 tahun masa kurungan yang menjadikannya simbol perlawanan utama terhadap pemisahan ras yang menimpa rakyat Afrika Selatan.

Bebas dari penjara berkat desakan kampanye internasional, Nelson Mandela kemudian mencapai cita-cita kala berhasil mendesak pemerintah Afrika Selatan melakukan pemilu multiras pada tahun 1994. Ia kemudian terpilih sebagai presiden negaranya dalam kurun waktu 10 Mei 1994 hingga 14 Juni 1999.

Ketika meninggal pada 5 Desember 2013 dalam usia 95 tahun, dunia berduka cita mendalam untuk Mandela. Berbagai tokoh penting menyatakan bahwa sosok Nelson Mandela tidak akan tergantikan. Wajah Mandela yang tersenyum kala kita membuka google hari ini, disertai karangan bunga yang melingkarinya menandakan seberapa hebat sosoknya sebagai simbol demokrasi, kesetaraan, dan keadilan dunia.


Sumber : Sidomi

6 Gol Terbaik di Brasil 2014


Oleh: Galih Satrio Pinandito
Gelaran Brasil 2014 ditutup dengan sejumlah catatan menarik, salah satunya adalah jumlah gol turnamen yang mencapai angka 171. Pencapaian ini menjadikan Piala Dunia kali ini yang tersubur, sejajar dengan apa yang dicapai Piala Dunia 1998. Selain itu, nama pemain yang tercatat mencetak gol di turnamen ini sejumlah 121 pemain menjadikan Brasil 2014 turnamen yang mencatat nama pemain terbanyak dalam mencetak gol sepanjang sejarah. Skysports juga melansir bahwa ajang kali ini adalah Piala Dunia dengan gol terbanyak yang dicetak oleh pemain pengganti yakni 32 gol.

Rekor pencetak gol terbanyak di Piala Dunia oleh satu pemain juga tercipta di Brasil 2014 yaitu oleh Miroslav Klose dengan 16 gol. Dari keseluruhan gol yang tercipta, ada beberapa gol yang layak memperoleh predikat sebagai gol terbaik turnamen melalui prosesnya masing-masing. Sebuah gol tidak hanya diapresiasi melalui sisi akrobatiknya, jarak penendang dengan gawang, maupun kekuatan tendangannya, namun ada kalanya skema yang dirancang oleh beberapa pemain yang terlibat dalam gol tersebut layak diapresiasi. Berikut adalah gol-gol terbaik Brasil 2014 melalui berbagai proses:

1. Gol tendangan bebas terbaik: David Luiz (Brasil vs Kolombia, Perempat final)
(Photo by Jamie McDonald/Getty Images)
Gol melalui tendangan bebas langsung di Brasil 2014 hanya tercipta 3 kali, sebuah angka yang sangat minim jika dibandingkan turnamen pendahulunya. Gol yang dicetak pemain Chelsea yang baru saja hijrah ke PSG ini sangat menarik. Dengan jarak yang cukup jauh, wakil kapten Brasil ini melakukan tendangan yang merobek jala David Ospina melalui gaya tendangan bebas ala Cristiano Ronaldo yang acapkali kita saksikan kala membela Real Madrid. Bola dengan lintasan parabola yang menukik usai mencapai puncak ketinggian, dibarengi dengan kondisi bola yang tenang dan tidak berputar membuat para penjaga gawang kesulitan mengantisipasi arah bola. Gol kedua Brasil dalam laga ini memastikan tim Samba melaju ke semifinal.

2. Gol tendangan first time terbaik: Tim Cahill (Australia vs Belanda, penyisihan Grup B)
REUTERS/Darren Staples
Apa yang dilakukan gelandang New York Red Bulls ini sangatlah mengesankan. Sebuah gol yang jarang terjadi di level internasional. Dalam posisi tertinggal 0-1 melalui gol Arjen Robben pada menit ke 20, bek kanan Ryan McGowan mengirimkan umpan lambung ke kotak penalti Belanda, disana Tim Cahill telah berdiri. Alih-alih mengontrol bola sebelum melakukan tendangan, mantan kapten Everton ini memilih untuk melakukan tendangan voli first time yang menghujam ke gawang Jasper Cillessen setelah sebelumnya sempat mengenai mistar. Setidaknya gol tipe ini pernah dibuat oleh Robin van Persie saat ia masih berbaju Arsenal melawan Everton dan kala ia membela Manchester United ke gawang Aston Villa. Meski sama-sama menggunakan kaki kiri namun Robin van Persie memang pemain yang bersenjatakan kaki kiri sementara Tim Cahil kaki terkuatnya adalah kaki kanan.

3. Gol serangan balik terbaik: Arjen Robben (Spanyol vs Belanda, penyisihan Grup B)
REUTERS/Fabrizio Bensch
Unggul 4-1 dalam laga pembuka grup B melawan juara bertahan Spanyol membuat tim Oranje rela dibombardir oleh serangan para matador. Namun pada menit ke-80 usai menerima bola, Wesley Sneijder mengirimkan bola ke depan, jauh di belakang duet bek Sergio Ramos dan Gerard Pique yang naik hingga ke garis tengah. Tak ada yang mengira bahwa Arjen Robben, pemain yang mendapat julukan Kaki Kaca karena ia rentan cedera, berusaha mengejarnya dengan berlari sekuat tenaga sekaligus menyalip Jordi Alba dan Sergio Ramos yang nampak kepayahan mengimbangi kecepatan lari pemain sayap Bayern Muenchen ini. Melihat sang kapten Matador Iker Casillas maju untuk menutup ruang tembak, Robben menghentikan larinya lalu mengecoh penjaga gawang Real Madrid tersebut layaknya mempermainkan anak kecil yang hendak merebut bola dari kakinya. Usai melewati Casillas, wakil kapten Belanda ini melakukan tendangan yang juga tidak bisa dihalangi oleh Ramos maupun Jordi Alba yang berdiri di dekat gawang sekaligus menutup pertandingan dengan skor telak 5-1 untuk kemenangan tim Oranje.

4. Gol dengan skema terbaik: Mario Goetze (Jerman vs Argentina, Final)
(Photo by Jamie McDonald/Getty Images)
Gol tunggal yang mengantarkan Jerman meraih lambang supremasi tertinggi sepak bola untuk keempat kalinya ini lahir dari sebuah skema yang sangat menarik. Tidak hanya berkat dribble seorang pemain maupun umpan yang terukur namun juga berkat pergerakan beberapa pemain yang mengakibatkan terciptanya ruang kosong di pertahanan lawan. Umpan Toni Kroos kepada Andre Schurrle di sisi kiri menjadi awal mula terciptanya gol di menit ke 112 tersebut. Thomas Mueller, yang seusai ditariknya Miroslav Klose menjalankan perannya sebagai false 9, tampak tidak ikut naik seiring dengan pergerakan Schurrle, mengakibatkan Demichelis yang menjaganya agak kebingungan. Melihat Schurrle menyisir di sisi kiri, Goetze melihat celah yang ditinggalkan Demichelis sehingga ia menjadi pemain terdepan Jerman. Pergerakan Goetze ini luput dari pengamatan Ezequiel Garay yang sebetulnya tidak sedang menjaga pemain. Umpan lambung dari Schurrle dikontrol dengan dada oleh Goetze sebelum melancarkan tendangan kaki kiri yang merobek gawang Romero.

5. Gol tendangan voli terbaik: James Rodriguez (Kolombia vs Uruguay, Perdelapan final)
REUTERS/Fabrizio Bensch
Bocah ajaib yang digadang-gadang sebagai Carlos Valderrama baru, James Rodriguez benar-benar membuka mata dunia dengan aksi-aksinya di Brasil 2014. Panggung Piala Dunia seperti menjadi ajang baginya untuk unjuk gigi dengan kecepatan, dribble serta kekuatan kaki kirinya. Gol ke gawang Uruguay pun menjadi puncak penampilannya di Brasil 2014. Menerima umpan dari Cuadrado, penyerang AS Monaco yang berdiri di luar kotak penalti Uruguay ini mengontrol bola dengan dada dan sejurus kemudian melancarkan tendangan kencang yang membobol gawang juara dunia 2 kali tersebut. Lebih hebatnya, bola tersebut ia tendang tanpa melihat gawang terlebih dahulu.

6. Gol sundulan terbaik: Robin Van Persie (Spanyol vs Belanda, penyisihan Grup B)
(Jeff Gross/Getty Images)
Laga ulangan final Piala Dunia Afsel 2010 menghadirkan tontonan yang amat seru dan menghibur diwarnai dengan gol-gol kelas dunia, salah satunya sundulan terbang milik kapten Belanda, Robin van Persie. Gol yang terbilang sangat langka ini tercipta berkat akurasi umpan lambung Daley Blind, kecerobohan Gerard Pique dalam menjaga Van Persie, serta berkat pengamatan cemerlang penyerang Manchester United ini dalam membaca posisi Iker Casillas. Saking uniknya gol ini, pemerintah Belanda mengabadikan momen tersebut ke dalam sebuah koin yang dijual secara terbatas.


Sumber : Yahoo

Kamis, 17 Juli 2014

Pemain Pemain Terburuk Piala Dunia 2014

Oleh: Sirajudin Hasbi

Jika ada tim impian yang berisi kumpulan pemain terbaik, tentu layak bila ada versi terburuk. Selain banyak bintang bersinar tentu ada yang meredup. Banyak bintang yang mampu menunjukkan kelasnya, begitu pula sebaliknya ada bintang yang tak bisa memenuhi ekspektasi publik.

Di tim terburuk ini, formasi yang digunakan 3-4-3 dan dilatih Vicente Del Bosque. Pelatih asal Spanyol ini kehilangan akal untuk mengatur strategi Spanyol yang sudah bisa dibaca oleh lawan dan disiapkan anti teorinya. Jika di Euro 2012, Del Bosque mengejutkan dan menghibur dengan skema 4-6-0, tahun ini dia tak melakukan sesuatu yang menarik. Pakem tiki taka 4-3-3 tak berjalan sebagaimana mestinya hingga akhirnya tim Matador tersingkir di babak grup menyusul kekalahan memalukan 1-5 dari Belanda dan 0-2 dari Cile. Berikut ini sebelas pemain terburuk yang tampil di Brasil


Iker Casillas
(Photo by Jean Catuffe/Getty Images)
Ketika Vicente Del Bosque menyatakan bahwa posisi kiper utama Spanyol masih menjadi milik Iker Casillas, sudah banyak yang mencibir. Casillas sudah tak memperoleh tempat utama di Real Madrid saat Jose Mourinho masih melatih. Carlo Ancellotti yang datang pun masih lebih mempercayai Diego Lopez meski Santo Iker diberi kesempatan di ajang Copa Del Rey dan Liga Champions.

Tidak reguler bermain membuat Casillas tak lagi berada dalam performa terbaiknya. Dia memulai turnamen dengan kebobolan 5 gol dari Belanda. Selain rapuhnya lini belakang, penampilannya tak banyak membantu mengamankan gawang La Furia Roja bahkan sempat melakukan blunder atas gol kedua Robin Van Persie. Di pertandingan kedua dia kembali melakukan blunder ketika menghalau tendangan bebas Alexis Sanchez yang justru jatuh di kaki Charles Aranguiz yang langsung menghujamkan bola ke gawang Spanyol. Kalah 2-0 dari Cile, Spanyol memastikan diri tersingkir paling cepat dari turnamen yang mereka juarai empat tahun lalu.


Dani Alves
http://www.shoot.co.uk/wp-content/uploads/2013/07/alves739.jpg
Pemain Barcelona ini diharapkan jadi salah satu pemain kunci Brasil dalam usaha meraih gelar juara dunia. Dia punya kemampuan bertahan cukup baik dan rajin ikut menyerang sehingga bisa jadi variasi serangan yang mematikan untuk tim Samba. Sayangnya performanya tak sebaik yang ditampilkan selama di klub. Alves kerap telat turun setelah menyerang sehingga menciptakan ruang di sisi kanan pertahanan Brasil. Gol pertama di Piala Dunia saat Marcelo bunuh diri bermula dari bola yang dikirimkan oleh Ivica Olic dari sisi kanan Brasil yang longgar karena tak dijaga oleh Alves. Oleh media lokal Brasil, dia dikritik dengan ditulis “Dani Alves Avenue” merujuk pada ruang yang ditinggalkannya. Pada perempat final dan semi final, serta perebutan tempat ketiga Luiz Felipe Scolari mengisi posisi bek kanan dengan Maicon, meski juga tak sukses.


Sergio Ramos
http://headbandsandheartbreak.files.wordpress.com/2013/10/47.jpg?w=810
Setelah tampil mengesankan di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012, serta baru saja meraih Liga Champions bersama Real Madrid, tak ada sedikitpun sisa kejayaan Ramos di Brasil. Bersama Gerard Pique, keduanya dihancurkan oleh Robin Van Persie dan Arjen Robben. Kalah adu lari, keliru membaca alur permainan, hingga gagal mengantisipasi bola udara ketika Stefan De Vrij bisa mencetak gol padahal biasanya Ramos handal dalam duel bola udara. Di pertandingan kedua melawan Cile, Ramos tak bisa pulih. Berduet dengan Javi Martinez, mental Ramos sudah kadung hancur hingga tak kuasa menahan serangan Alexis Sanchez dan kawan-kawan.


Pepe
(Photo by Martin Rose/Getty Images)
Bek Real Madrid inilah yang menjadi aktor utama dibalik kegagalan Portugal lolos ke perdelapan final. Dia menerima kartu merah beberapa menit sebelum babak pertama usai setelah menanduk Thomas Mueller yang sedang duduk selepas terjatuh akibat berduel dengannya. Portugal sedang tertinggal 0-2 dan akhirnya mereka mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 0-4. Selisih gol yang terlalu banyak ini membebani Portugal di dua pertandingan selanjutnya. Setelah imbang 1-1 melawan Amerika Serikat, saat Pepe kembali bermain, Portugal berhasil mengalahkan Ghana 2-1 tapi itu tak cukup untuk lolos ke 16 besar karena selisih gol mereka lebih buruk dari AS meski nilainya sama.

 
Cristiano Ronaldo
http://img.bleacherreport.net/img/images/photos/002/620/922/hi-res-450610617-cristiano-ronaldo-of-portugal-reacts-during-the-fifa_crop_north.jpg?w=630&h=420&q=75
Ronaldo mengalami musim yang gemilang bersama Real Madrid. Dia juga menyandang gelar pemain terbaik dunia. Tapi, dia tampil sangat buruk di Piala Dunia. Cedera tendon lutut beberapa waktu menjelang turnamen berlangsung membuatnya tak seratus persen bugar. Dia juga berada di skuat medioker Portugal dengan pelatih tak berkelas, Paulo Bento. Asa publik Portugal pada dirinya untuk menaikkan moral dan setidaknya menorehkan prestasi di Brasil gagal. Hanya menceploskan satu gol ke gawang Ghana dari sederet peluang yang diperoleh, Ronaldo diingat publik lebih karena selalu berganti gaya rambut di setiap pertandingan. Sebagai kapten, alih-alih membantu pelatih menciptakan kondisi kondusif dan berperan dalam perbaikan taktikal, Ronaldo justru kerap protes dengan performa rekan setimnya. Beruntung Lionel Messi gagal juara bersama Argentina sehingga kedua bintang ini masih sama dalam satu hal, belum pernah merasakan nikmatnya supremasi juara dunia.


Steven Gerrard
http://static.sportsvibe.co.uk/assets/SportPhotos/2013-03/_resampled/SetWidth638-Screen-shot-2013-03-21-at-10.01.27.png
Selalu ada pahlawan di setiap kejayaan, begitu pula ada pihak yang akan dipersalahkan ketika kegagalan diperoleh. Steven Gerrard dianggap sebagai kambing hitam paling tepat mengenai tersingkirnya Inggris dari Piala Dunia dan berakhir sebagai juru kunci grup D. Alasan utama kapten The Three Lions menjadi orang yang dipersalahkan tak bukan adalah blundernya ketika melakukan sundulan ke belakang yang justru diterima Luis Suarez yang lalu menusuk ke dalam kotak penalti untuk menaklukkan Joe Hart kedua kalinya. Kekalahan 1-2 dari Uruguay di partai kedua memastikan langkah Inggris terhenti setelah di laga pertama juga kalah dengan skor yang sama dari Italia. Secara keseluruhan Gerrard memang tak tampil baik di Brasil. Whoscored memberinya rating 6,29 padahal untuk kiprahnya di Liga Primer, kapten Liverpool ini diberi nilai 7,74. Kerjasamanya dengan Jordan Henderson (diberi rating 6,71 oleh situs yang sama) yang menawan di level klub gagal dilanjutkan saat membela negara.


Shinji Kagawa
http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/02704/SHINJI-KAGAWA_2704375b.jpg
Shinji Kagawa sempat dipuji ketika berperan penting atas raihan dua gelar juara Bundesliga Borussia Dortmund. Dia kemudian pindah ke raksasa Inggris, Manchester United. Walaupun sempat merasakan gelar Liga Inggris, Kagawa tak terlalu bersinar di Old Trafford terlebih lagi musim lalu di bawah asuhan David Moyes yang kerap hilang akal membangkitkan kekuatan Setan Merah. Tapi, dia tetap bersinar ketika bermain bersama timnas Jepang di babak kualifikasi. Bersama Keisuke Honda, Kagawa menjadi elemen penting dalam kesuksesan sebagai tim pertama yang lolos ke Brasil. Sayangnya dia tampil buruk. Pertandingan melawan Pantai Gading, Kagawa tak banyak membantu tugas berat Honda untuk mengangkat performa Jepang. Dia bahkan ikut andil bagi terciptanya gol kedua Pantai Gading. Kagawa kurang sigap dalam menutup ruang bagi Serge Aurier yang akhirnya bisa melepaskan umpan silang ciamik yang dituntaskan oleh Gervinho. Gol penyerang AS Roma itu memastikan kemenangan Pantai Gading. Kagawa lalu diganti di akhir babak kedua kemudian tak lagi ada dalam daftar pemain inti saat melawan Yunani dan Kolombia.


Alex Song
http://berita2bahasa.com/images/articles/2014619Cameroon%200-4%20Croatia%20-%20b.jpg
Gelandang Barcelona ini diharapkan bisa menjadi jenderal lapangan tengah Kamerun tatkala menghadapi Brasil, Meksiko, dan Kroasia di grup A. Bukan penampilan heroik yang ditunjukkan, Song justru melengkapi perilaku memalukan skuat Kamerun di Piala Dunia. Sebelum berangkat, mereka sudah bermasalah dengan uang bonus tampil. Di Brasil semuanya berjalan semakin buruk dengan penampilan jelek, selalu kalah, dan yang paling memalukan tak ada keharmonisan di tim ini, salah satunya ketika Benoit Assou-Ekoto saling menanduk dengan rekan setimnya, Benjamin Moukandjo saat kalah 0-4 dari Kroasia. Song sendiri setelah tampil buruk kala menghadapi Meksiko, malah menerima kartu merah di pertandingan melawan Kroasia akibat menyikut Mario Mandzukic ketika kedudukan masih 0-1 untuk wakil Eropa tersebut. Song pun melanjutkan sejarah keluarga Song setelah pamannya, Rigobert Song juga diusir dari lapangan ketika tampil di Piala Dunia 1994 dan 1998.


Mario Balotelli
http://img.datasport.it/images/2013/9/10/Balotelli_420.jpg
Setelah mencetak gol kemenangan atas Inggris, Supermario jadi aktor yang dipersalahkan atas kegagalan Italia lolos ke 16 besar. Penyerang AC Milan ini tampil buruk dengan gagal memanfaatkan dua peluang terbuka ketika menghadapi Kosta Rika. Kekalahan 0-1 dari negara Amerika Tengah (Karibia) tersebut dilengkapi dengan kekalahan serupa dari Uruguay yang memastikan juara 2006 ini tersingkir lebih awal. Ketika melawan wakil Amerika Selatan yang sangat menentukan itu Balotelli juga tak banyak berkutik menghadapi tembok yang dikoordinasi oleh Diego Godin. Nasib buruk pemain yang dikenal bengal ini berlanjut setelah klubnya, AC Milan, mengkonfirmasi memasukkan namanya ke daftar jual setelah performanya mengecewakan dan kerap membuat ulah.


Fred
http://img.bleacherreport.net/img/images/photos/002/240/464/hi-res-164680586_crop_north.jpg?w=630&h=420&q=75
Brasil punya sejarah memiliki penyerang kelas dunia seperti Pele, Jairzinho, Careca, Romario, Bebeto, hingga Ronaldo. Sayangnya hanya Fred yang mereka punya untuk mengejar gelar kelima. Luiz Felipe Scolari yakin dengan kemampuan eks penyerang Lyon tersebut setelah tampil baik di Piala Konfederasi tahun lalu. Big Phil pun yakin dengan keputusannya meninggalkan nama tenar seperti Alexander Pato, Robinho, Ronaldinho, hingga Kaka. Tapi, kenyataan berkata lain. Fred hanya mencetak satu gol ke gawang Kamerun dan lebih dibicarakan berkat diving yang berbuah penalti kontroversial di laga pembuka kontra Kroasia.


Diego Costa
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/06/18/article-2661834-1EE5902000000578-770_634x451.jpg
Spanyol memainkan skema tanpa penyerang ketika menjuarai Piala Eropa. David Villa mengalami cedera dan setelahnya belum kembali ke performa semula, begitu pula dengan Fernando Torres yang cenderung terus menurun permainannya. Saat Diego Costa, top skor La Liga, memutuskan membela Spanyol walau dia kelahiran Brasil, harapan lini depan La Furia Roja lebih tajam mengemuka. Hasilnya bertolak belakang. Diego Costa hanya melakukan lima kali percobaan tendangan tanpa satupun gol dicetak. Dia bermain di dua pertandingan awal melawan Belanda dan Cile tanpa banyak berkontribusi hingga selalu diganti di babak kedua. Kontribusi terbesarnya adalah memberi Spanyol penalti kontroversial setelah tekel Stefan De Vrij. Laga terakhir melawan Australia, dia tak dimainkan dan makin buruk baginya, Villa dan Torres yang dimainkan masing-masing mencetak satu gol.


Sumber : Yahoo

20 Bintang Paling Bersinar di Piala Dunia 2014

Persaingan keras di sepanjang Piala Dunia 2014 memberikan wajah-wajah bintang baru yang tampil luar biasa demi membela negaranya. Kira-kira siapa sajakah pemain yang akan dikenang sampai dengan 40 tahun mendatang? Kami memiliki setidaknya 20 nama. Setuju?
 
Rafael Marquez (Mexico)
http://www.buschleaguesports.com/wp-content/uploads/2014/06/deadlift3c.jpg
 
Juan Cuadrado (Colombia)
http://cache4.asset-cache.net/gc/450202792-juan-cuadrado-of-colombia-celebrates-after-gettyimages.jpg?v=1&c=IWSAsset&k=2&d=GkZZ8bf5zL1ZiijUmxa7QcGtxEmq7yK5PyM%2FzBDkxLQfHSbx7V5nB4GWsaLKl%2BbQ
 
Hector Herrera (Mexico)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjctJtLqv-_dlV5ZOMN-eEaowE3gue4m_fFNSeQJ_A1TkpjPNkZdCKI_btRaQXA_VITGEgzfNGf36SK6vPAq8r7osODlSilxtf6eMH5dbkASQb5uvgEPUm2pMzf3RBs-Poo6Ovz-EGqB7Q/s1600/hector+herrera+juegos+olimpicos+mexico.jpg
 
Daley Blind (Netherlands)
http://houndsports.com/wp-content/uploads/2014/05/daley-blind-610x400.jpg
 
Enner Valencia (Ecuador)
http://acmbet.info/wp-content/uploads/2014/06/Enner-Valencia.jpg
 
Matt Besler (USA)
http://www.otempo.com.br/polopoly_fs/1.852322.1401131439!image/image.jpg
 
Sofiane Feghouli (Algeria)
http://www.newzimbabwe.com/FCKEditor_Images/sofiane.jpg
 
Mathieu Valbuena (France)
France 
 
Guillermo Ochoa (Mexico)
Mexico's Ochoa is sent the wrong way as Huntelaar of the Netherlands scores their penalty during their 2014 World Cup round of 16 game at the Castelao arena in Fortaleza 
 
Paul Pogba (France)
File photo of France's national soccer team player Paul Pogba controlling the ball during a training session in Ribeirao Preto 
 
Javier Mascherano (Argentina)
Argentina's Javier Mascherano reacts as German players celebrate scoring the opening goal during the World Cup final soccer match between Germany and Argentina at the Maracana Stadium in Rio de Janeir 
 
Alexis Sanchez (Chile)
http://sillyseason.com/sites/default/files/article_images/49083.jpg
 
Neymar (Brazil)
http://news.bbcimg.co.uk/media/images/68507000/jpg/_68507291_172085430.jpg
 
Keylor Navas (Costa Rica)
Keylor Navas é o novo reforço do Bayern de Munique 
 
Thomas Mueller (Germany)
Ataque 
 
Lionel Messi (Argentina)
DISTRIBUTED FOR TCCC - Argentina's Lionel Messi (10) dribbles the ball up field against Germany in the World Cup final soccer match at the Maracana Stadium in Rio de Janeiro, Brazil, Sunday, July 13,
 
Manuel Neuer (Germany)
DISTRIBUTED FOR TCCC - Germany goalkeeper Manuel Neuer takes a Powerade break while taking on Argentina during the World Cup final soccer match at the Maracana Stadium in Rio de Janeiro, Brazil, Sunda 
 
Philipp Lahm (Germany)
http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01674/lahm_afp_1674637c.jpg
 
James Rodriguez (Colombia)
http://img.bleacherreport.net/img/images/photos/002/918/978/hi-res-0e9b63f8dbe9252f9384c3e82c184bfc_crop_north.jpg?w=630&h=420&q=75
 
Arjen Robben (Netherlands)
Ataque
 

Sumber : Yahoo