Sabtu, 25 Maret 2017

Saridjah Niung Bernyanyi di Logo Google, Siapakah Dia?

https://www.google.com/logos/doodles/2017/saridjah-niungs-109th-birthday-5700246238658560-hp.gif

Saridjah Niung atau yang lebih dikenal sebagai "Ibu Soed" merupakan salah satu tokoh legendaris Tanah Air. Kecintaannya pada pendidikan, seni musik, dan anak-anak, tercermin dari lagu-lagu ceria yang ia ciptakan.

Sebut saja "Tik-tik", "Bunyi Hujan", "Hai Becak", "Menanam Jagung", "Burung Kutilang", "Nenek Moyang" dan "Kupu-kupu". Selain itu tak kurang dari 200 lagu karangannya yang sampai detik ini masih sering dinyanyikan sebagai materi belajar di Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Berkat legasinya tersebut, tak heran Google turut merayakan hari kelahiran Saridjah Niung yang jatuh hari ini, Minggu 26 Maret 2017. Jika masih hidup, Ibu Soed genap berumur 109 tahun. 

Seperti biasa, Google memperingati hari penting dengan sebuah doodle yang terpampang pada laman mesin pencari. Untuk ulang tahun Ibu Soed, doodle memperlihatkan ilustrasi Ibu Soed yang berkebaya sedang bernyanyi, sebagaimana dihimpun KompasTekno.

Lantas ada tiga anak kecil yang kusyuk mendengarkan nyanyian itu di radio. Not-not balok nyanyian diilustrasikan seakan-akan membentuk kata "Google". Warna doodle Saridjah Niung kali ini pun terasa hangat dengan perpaduan jingga dan hijau. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAxJpT9XpPm9_J-yTbvG14-ueLHTDJwfk6rFaUj0va7MUPKM9njHwksCgNMJBWJ2VKrIvdHETzspaM29LgM-q82eReUwaCDRHfuiB5b2bnwJrnX97Idh0zZeJgCSMrw-Jb7HgzTFyEQrCs/s1600/biografi+lengkap+Ibu-Sud.jpg
Saridjah Niung lahir di Sukabumi, Jawa Barat. Selain sebagai guru, ia juga dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagi, penyiar radio, dan seniman batik. 

Namun, nama besarnya memang muncul karena lagu-lagu anak yang diciptakan. Awalnya ide menciptakan lagu anak muncul karena Ibu Soed melihat anak-anak didiknya di HIS (sekolah Belanda untuk orang pribumi pada zaman penjajahan) seperti kurang bahagia. 

Menurut dia, musik adalah salah satu pencair suasana tegang dan membuat hati sejuk. Maka dari itu, ia ciptakan lagi-lagu anak dan mulai mengajarkan anak-anak didiknya bernyanyi.

Selain itu, Saridjah Niung juga menunjukkan jiwa nasionalismenya melalui lagu "Berkibarlah Benderaku", "Bendera Merah Putih", dan "Tanah Airku" yang diciptakan selama masa kolonial Belanda. Lagu-lagu itu juga hingga sekarang masih sering dikumandangkan di sekolah-sekolah dan acara-acara kenegaraan. 


Sumber : http://tekno.kompas.com

Rabu, 08 Maret 2017

Hari Perempuan Internasional 2017 di Logo Google

http://indowarta.com/hiburan/wp-content/uploads/2017/03/Hari-Perempuan-Internasional-2017-696x298.jpg

Hari Perempuan Internasional 2017 dirayakan pula di Google hari ini Rabu, 8 Maret 2017. Di halaman utama, Google doodle hari ini  menampilkan 13 tokoh wanita dunia dalam 13 slide penuh warna. Para pioner wanita dari berbagai negara ini ini menunjukkan eksistensinya dengan menekuni berbagai profesi dan minat. Sepanjang zaman, wanita-wanita tersebut telah menjadi inspirasi, mulai dari Frida Kahlo hingga Suzanne Lenglen.

Jika anda membuka halaman Google hari ini, akan ada animasi seorang anak yang meminta didongengkan oleh sang nenek yang duduk di kursi malas. Sang nenek, kemudian mengisahkan dongeng pengantar tidur yang luar biasa, tentang 13 wanita luar biasa; yang bisa kita lihat dengan mengklik slide show tampilan doodle hari ini; yang akan mengantar dalam perjalanan berabad-abad, mengelilingi dunia.

Sebagai catatan, 13 tokoh wanita yang muncul dalam Google hari ini sebenarnya sudah pernah ditampilkan dalam doodle-doodle dalam rangka memperingati hari lahir mereka masing-masing. Namun, kali ini, untuk Hari Perempuan Internasional 2017, Google menyatukan mereka dalam slide show yang menggugah jiwa.

Yang pertama adalah Ida Wells, seorang wartawan asal Amerika Serikat yang juga menjalani peran sebagai aktivis hak-hak sipil. Berikutnya ada Lotfia El Nadi, yang menjadi pionir sebagai pilot wanita pertama Mesir. Tokoh ketiga, adalah Frida Kahlo yang namanya tidak perlu dijelaskan lagi. Ia pelukis asal Meksiko yang terkenal juga sebagai aktivis.

Tokoh lain yang muncul adalah Lina Bo Bardi, arsitek Italia kelahiran Brasil. Juga, Olga Skorokhodova, ilmuwan asal Uni Sovyet yang merupakan peneliti di bidang komunikasi untuk mereka yang tunarungu dan tunanetra.

Ada pula, Miriam Makeba, penyanyi Afrika Selatan yang juga aktivis hak-hak sipil. Kemudian, nama Sally Ride, astronot Amerika Serikat yang memiliki gelar wanita pertama yang bisa mencapai ruang angkasa juga tercantum.

Halet Çambel, arkeolog Turki dan wanita muslim pertama yang bertanding di Olimpiade, juga dimasukkan oleh Google. Juga, Ada Lovelace, ahli matematika asal Inggris, yang punya keahlian lain sebagai programer komputer pertama dunia. Melesat ke wilayah India, di sana ada Rukmini Devi, seorang penari dan  koreografer yang menghidupkan kembali Tari Klasik India.

Cecilia Grierson, dokter sekaligus wanita pertama di Argentina yang mendapatkan gelar medis, juga masuk. Kemudian, ditambah lagi, Lee Tai-young, pengacara wanita pertama di Korea. Yang terakhir, ada Suzanne Lenglen, juara tenis Perancis yang mempopulerkan olahraga tersebut.

Penasaran dengan kisah-kisah inspiratif 13 wanita tadi? Kunjungi saja Google doodle hari ini untuk pengetahuan lebih detail.


Sumber : Sidomi

Senin, 06 Maret 2017

37 Tahun Taman Nasional Komodo di Logo Google

http://kbr.id/media/?size=740x450&filename=37+tahun+taman+nasional+komodo+google+doodle.jpg

Tahukah kamu bahwa Komodo merupakan satwa langka asli Indonesia? Atau apakah kamu juga tahu bahwa Komodo punya indra penciuman yang mampu mendeteksi keberadaan mangsa dari jarak sepuluh kilometer?
Kalau tidak tahu, tampaknya kamu harus mengikuti kuis interaktif Google Doodle mengenai kadal raksasa asli Indonesia yang tinggal di Pulau Komodo ini.

Ya, hari ini, Senin 6 Maret 2017 Google turut merayakan 37 tahun Taman Nasional Komodo melalui laman depan pencariannya. Jika kamu buka Google hari ini, terpampang sebuah doodle interaktif bergambar Komodo yang sedang tertidur. Pada huruf O kedua dari kata Google, terdapat sebuah ikon Play.

Ketika kamu menekannya, Komodo itu bakal bangun dan mengantar kamu untuk lebih mengenalnya melalui lima pertanyaan. Kamu tinggal memilih jawaban "True" atau "False" yang telah disediakan. Bila kamu salah, Google bakal memberitahukan jawaban yang benar berikut penjelasannya.
Di laman Google Goodle disebutkan bahwa Taman Nasional Komodo yang berusia 37 tahun itu terletak antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Taman tersebut terdiri dari tiga pulau besar, yakni Pulau Komodo, Rinca, dan Padar serta beberapa pulau kecil.

http://www.indoholidaytourguide.com/wp-content/uploads/2012/12/Komodo-Dragon-420x0.jpg
(Sumber gambar : http://www.indoholidaytourguide.com)
Luas wilayah daratan taman ini sekitar 603 kilometer persegi dan luas wilayah totalnya 1.817 kilometer persegi. Tak seperti pulau lainnya, Taman Nasional Komodo memiliki bermacam lanskap, mulai dari savana kering hingga hutan lebat, yang semuanya dikelilingi pantai pasir putih dan bentangan air berwarna biru cerah. Sangat indah!

Tercatat, Taman Nasional Komodo didirikan pada 1980. Meski namanya Taman Nasional Komodo, tempat ini dibuat bukan hanya untuk melindungi Komodo yang jumlahnya kini sekitar 5.700 ekor saja, tetapi juga untuk melindungi hewan liar lainnya, seperti 72 spesies burung, misalnya Kakatua Jambul Kuning yang termasuk langka, ribuan spesies ikan, penyu laut, lumba-lumba, hingga paus.

Khusus hari ini, Google mengapresiasi Taman Nasional Komodo yang berusia 37 tahun dengan Google Doodle karena tempat tersebut telah menjadi rumah bagi satwa liar yang dilindungi. "Berkat Taman Nasional seperti Komodo, satwa liar bisa terus berkembang dan sebagian besar tidak terganggu oleh campur tangan manusia," demikian tertulis di laman Google Doodle tersebut.


Sumber http://tekno.liputan6.com