Rabu, 24 Juli 2013
Rosalind Franklin Peneliti Struktur DNA di logo Google
Google Doodle hari ini tanggal 25 Juli 2013 merayakan ulang tahun ke-93 Rosalind Franklin, yang lahir pada 25 Juli 1920. Rosalind Franklin tidak hanya terkenal karena penelitiannya tentang struktur DNA dengan difraksi sinar X bersama beberapa rekan sesama ilmuwan jenius, tetapi juga perjuangannya dalam mendapatkan kesetaraan hak belajar seperti pria.
Meskipun lahir dan tumbuh di kalangan Yahudi Inggris terkemuka, tak berarti Rosalind Franklin dapat meraih segalanya. Sang ayah, Ellis Arthur Franklin tidak setuju dengan pendidikan universitas untuk anak perempuannya. Beruntunglah, bibi dan ibu Rosalind tak kenal lelah dan memberikan bantuan keuangan, sebelum akhirnya sang ayah luluh karena kegigihan dan prestasi spektakuler sang putri.
Di tengah himpitan Perang Dunia II, Rosalind bertahan di Universitas Cambridge, melakukan serangkaian penelitian, termasuk seputar sifat batu bara dan arang kayu. Pada usia 26 tahun, gelar PhD berhasil direngkuhnya, bertepatan dengan usainya perang. Berlanjutlah kerja si jenius, terkait difraksi sinar X, memakai sinar tersebut untuk membuat gambar zat padat yang dikristalkan. Ia adalah peloper dalam penggunaan difraksi sinar X untuk mebganalisis bahan-bahan yang rumit.
Memutuskan berkarier ilmiah di Inggris, kemudian Rosalind menemukan jalan untuk bergabung dengan beberapa peneliti di King’s College, London. Di sinilah Rosalind Franklin semakin matang dan sukses dalam difraksi sinar-X untuk DNA. Penelitian ini kemudian menggiring penemuan double helix DNA. Data-data paparan Rosalind kemudian menjadi kunci hipotesis Francis Crick dan James D. Watson untuk menjelaskan struktur DNA.
Namun, perjalanan perempuan kelahiran Notting Hill tak mudah. Ia menghadapi diskriminasi di King’s College. Perempuan tangguh ini kemudian meninggal karena pneumonia dan kanker ovarium. Karya-karyanya hingga saat ini masih menjadi acuan berbagai ilmuwan. Kata mutiara yang paling indah adalah, “Sains dan kehidupan sehari-hari tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar