Tidak peduli seberapa kejam, selalu saja ada pembenaran yang diungkapkan
oleh seorang pelaku pembunuhan. Ada motivasi tertentu hingga manusia
berani menghabisi nyawa sesamanya.
Beberapa pembunuh yang kami sebutkan berikut ini memiliki motif yang
bisa dibilang sangat aneh. Simak ceritanya di halaman berikut dan kamu
akan tercengang.
1. Kelainan Seksual
Dennis Nilses adalah pembunuh berantai paling populer di Britania Raya.
Sepanjang tahun 1978 hingga 1983, Nilsen telah menghabisi 15 nyawa,
termasuk bocah di bawah umur.
Pria kelahiran Skotlandia ini sengaja menyimpan mayat korbannya untuk
kegiatan seksualnya. Pria penyuka sesama jenis ini akhirnya harus
mempertanggunjawabkan kejahatannya setelah kelakuan bejatnya tercium
polisi.
Saat itu seorang petugas memeriksa saluran air di rumahnya yang buntu.
Mengejutkan, justru potongan tubuh yang ditemukan oleh petugas tersebut.
Nilsen sendiri akhirnya dihukum penjara seumur hidup.
2. Demi Avril Lavigne
Fanatisme yang berlebihan kadang berujung pada sesuatu yang
memprihatinkan. Salah satu contoh nyatanya adalah sebuah kasus yang
terjadi pada tahun 2011 di Chicago.
Saat itu Robert Lyons memukul kepala ibunya, Linda dua kali dengan botol
lalu menusuknya 9 kali. Tak cukup dengan itu, Robert juga menaburi
tubuh ibunya dengan berbagai bahan kimia rumah tangga setelah tak
bernyawa.
Alasannya? Sangat sepele. Sang ibu tidak mengabulkan permintaaan Robert
untuk dibelikan tiket konser Avril Lavigne. Kabarnya Robert dijatuhi
hukuman maksimal 40 tahun penjara.
3. Tidak Suka Hari Senin
Senin, 29 Januari 1979 seluruh penjuru San Diego dan Amerika Serikat
dikejutkan oleh insiden yang terjadi di Sekolah Dasar Cleveland. Saat
itu seorang Brenda Ann Spencer yang baru berusia 16 tahun menembaki 8
orang anak, kepala sekolah dan seorang petugas kepolisian.
Tangis keluarga korban makin menjadi-jadi begitu mengetahui alasan
Brenda melakukan pembantaian keji tersebut. Ketika ditanya , ia hanya
mengangkat bahu dan menjawab, "Aku tidak suka hari Senin. Aku tidak
punya alasan untuk itu. Rasanya menyenangkan," ujarnya.
4. Pria Diperkosa Hingga Mati
Seorang pebisnis kaya raya asal Nigeria, Onoja baru sampai rumah kala
jam sudah menunjukkan pukul 4 subuh. Onoja langsung menghabiskan sisa
waktunya bersama istri mudanya. Sayangnya, lima istri lainnya kompak
meminta 'jatah'.
Di bawah todongan pisau, Onoja harus melayani seluruh istrinya. Ia
hampir berhasil saat itu. Namun sayang, ia berhenti bernafas ketika
giliran istri kelima naik ranjang.
Apa motif pembunuhan ini? Kecemburuan! Dua istri Onojo kabarnya sudah ditangkap oleh pihak berwajib.
5. Serahkan Diri Untuk Dimakan
Seorang pria bernama Bernd Jürgen Armando Brandes menulis sebuah iklan
di internet yang menyatakan keinginannya untuk dimakan! Tentu saja
banyak yang tak percaya tak menganggapnya sebagai bualan. Namun pria
bernama Armin Meiwes berpendapat lain.
Armin segera menghubungi Bernd dan menyatakan ketertarikannya. Kedua
pria ini akhirnya bertemu di rumah Bernd. Dalam keadaan bugil, dua pria
penyuka sesama jenis ini memulai aksinya. Armin memukul Bernd empat kali
di leher hingga tewas.
6. Ucapkan Terima Kasih
Biasakan mengucapkan terima kasih setelah mendapat pertolongan atau
perlakuan istimewa dari siapapun. Kasus yang dialami Craig di Selandia
baru adalah contohnya.
Saat itu Fergus Glen yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri
mengundang untuk makan malam. Craig menyantapnya dengan bahagia sampai
akhirnya ia lupa mengucapkan terima kasih.
Merasa tak dihargai, Fergis memilih keputusan yang ekstrem. Sebuah kapak
ia hujamkan ke saudaranya sendiri. "Dia membuatku kecewa dan aku
melakukannya. Aku tidak bangga dengan hali ini, tapi aku telah
melakukannya," ujar Fergis.
7. Sempurnakan Ilmu
Ahmad Suradji atau lebih dikenal dengan sebutan Dukun AS rela melakukan
apapun demi menyempurnakan ilmunya. 42 nyawa wanita ia habisi dan
dikuburkan di perkebunan tebu di Desa Sei Semayang, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara dari tahun 1986 hingga 1997.
Agar ilmu yang dipelajarinya sempurna, DUkun AS harus membunuh 70 orang
wanita dan menghisap air liurnya. Dukun AS sendiri akhirnya divonis
hukuman mati oleh pengadilan Lubuk Pakam pada 1998 silam.
8. Harga Diri
Jeffry Hudson memiliki tinggi hanya 19 inchi. Dia bekerja sebagai badut dan selalu menjadi bahan tertawaan untuk sang Ratu. Namun, setelah dia dilecehkan oleh beberapa punggawa ratu itu, ia berduel dengan menunggang kuda dan melepaskan tembakan. Hudson akhirnya dapat menembak punggawa itu tepat dikepalanya. Namun, Ratu tetap menghukum Hudson, dan menjadikan dia seorang budak selama seperempat abad
9. Gara-gara film Matrix
Tonda Lynn Hamilton dinyatakan tidak bersalah oleh alasan kegilaan setelah dia mengaku bahwa ia menjadi pembunuh karena merasai “tersedot ke dalam film The Matrix Defence.” Hal itu membuat ia menembak kepala ibu kosnya. Vadim Misieges, Joshua Cooke dan Lee Malvo juga memiliki catatan kejahatan ang terkait dengan film.
10. Istri itu Terlalu Banyak
Onoja, seorang pengusaha yang sukses. Dia memiliki 5 orang istri. Saat dia ingin berhubungan dengan istrinya yang termuda, istri –istri yang lain marah dan menuntut Onoja melayani mereka secara bersamaan. Namun, giliran 2 istrinya yang terakhir, Onoja kolaps lalu meninggal. Kematian itu mungkin disebabkan oleh serangan jantung karena kelelahan dan shock. Dalam laporn kepolisian, Onoja dilapokan diperkosa hingga mati, dan motif yang didapatkan dari penyelidikan ini adalah ”Cemburu”
11. Benci Dokter
Walter Seifert merupakan salah satu pembunuh yang paling sadis. Dia membantai 8 siswa berusia antara 8 dan 12 serta 2 guru. Dia membuat dan mengikis gagang sapu menjadi tombak dan membuat pelempar api dari sebuah sprayer. Maniak ini kemudian meninggal setelah meminum insektisida.
Alasannya? Karena dia merasa diremehkan dan karena dokter mendiagnosis dia terkena skizofrenia, dan istrinya telah meninggal saat melahirkan. Jadi, dia bukanlah seorang penggemar dokter.
12. Gara-gara Ganja
2 orang sahabat Craig Walter, 34, dan Maurice Wilson, 48, memutuskan untuk memancing di sebuah kanal. Mereka memutuskan membuat acara memancing mereka lebih santai dengan ”hanya” membawa ganja dan bir dalam jumlah banyak.
Mereka merokok ganja dan meminum bir sehingga mereka menjadi “sedikit “ bahagia. Naas bagi Maurice Wilson, karena Walter menjadi paranoid dan menyerangnya dengan brutal. Maurice Wilson mengalami 17 tusukan di tubuhnya.
8. Harga Diri
Jeffry Hudson memiliki tinggi hanya 19 inchi. Dia bekerja sebagai badut dan selalu menjadi bahan tertawaan untuk sang Ratu. Namun, setelah dia dilecehkan oleh beberapa punggawa ratu itu, ia berduel dengan menunggang kuda dan melepaskan tembakan. Hudson akhirnya dapat menembak punggawa itu tepat dikepalanya. Namun, Ratu tetap menghukum Hudson, dan menjadikan dia seorang budak selama seperempat abad
9. Gara-gara film Matrix
Tonda Lynn Hamilton dinyatakan tidak bersalah oleh alasan kegilaan setelah dia mengaku bahwa ia menjadi pembunuh karena merasai “tersedot ke dalam film The Matrix Defence.” Hal itu membuat ia menembak kepala ibu kosnya. Vadim Misieges, Joshua Cooke dan Lee Malvo juga memiliki catatan kejahatan ang terkait dengan film.
10. Istri itu Terlalu Banyak
Onoja, seorang pengusaha yang sukses. Dia memiliki 5 orang istri. Saat dia ingin berhubungan dengan istrinya yang termuda, istri –istri yang lain marah dan menuntut Onoja melayani mereka secara bersamaan. Namun, giliran 2 istrinya yang terakhir, Onoja kolaps lalu meninggal. Kematian itu mungkin disebabkan oleh serangan jantung karena kelelahan dan shock. Dalam laporn kepolisian, Onoja dilapokan diperkosa hingga mati, dan motif yang didapatkan dari penyelidikan ini adalah ”Cemburu”
11. Benci Dokter
Walter Seifert merupakan salah satu pembunuh yang paling sadis. Dia membantai 8 siswa berusia antara 8 dan 12 serta 2 guru. Dia membuat dan mengikis gagang sapu menjadi tombak dan membuat pelempar api dari sebuah sprayer. Maniak ini kemudian meninggal setelah meminum insektisida.
Alasannya? Karena dia merasa diremehkan dan karena dokter mendiagnosis dia terkena skizofrenia, dan istrinya telah meninggal saat melahirkan. Jadi, dia bukanlah seorang penggemar dokter.
12. Gara-gara Ganja
2 orang sahabat Craig Walter, 34, dan Maurice Wilson, 48, memutuskan untuk memancing di sebuah kanal. Mereka memutuskan membuat acara memancing mereka lebih santai dengan ”hanya” membawa ganja dan bir dalam jumlah banyak.
Mereka merokok ganja dan meminum bir sehingga mereka menjadi “sedikit “ bahagia. Naas bagi Maurice Wilson, karena Walter menjadi paranoid dan menyerangnya dengan brutal. Maurice Wilson mengalami 17 tusukan di tubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar