Tema yang diusung untuk Hari Anak Nasional 2013, tak lepas dari kenyataan bahwa anak-anaklah yang menjadi generasi penerus bangsa ini. Tanpa peran aktif dari semua pihak untuk mewujudkan generasi penerus yang berkualitas, mustahil rasanya menyaksikan Indonesia bangkit sebagai salah satu pionir dunia. Semua elemen yang bertanggung jawab untuk merealisasikan mimpi ini meliputi negara, pemerintah, masyarakat, hingga lingkup terkecil, keluarga.
Deputi Menteri PUG Bidang Politik, Sosial, dan Hukum Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ida Suseno Wulan, M.M. seperti dikutip beritasatu.com menyatakan pentingnya pengasuhan anak dalam lingkup keluarga ini.
“Keluarga harus menciptakan suasana yang kondusif bagi anak dan bisa menjadi role model. (Keluarga harus) Memberikan kasih sayang dan keleluasaan pada anak dalam berpartisipasi, misalnya menyampaikan pendapat dan lainnya.”Ida juga menyebutkan lingkungan rumah sebagai titik tolak pertumbuhan anak, dengan menyebutkan “Rumah yang layak anak adalah rumah yang melindungi serta melakukan upaya-upaya pemenuhan hak anak, misalnya bagaimana anak memiliki hak untuk hidup tumbuh dan berkembang, serta terlindungi dari upaya kekerasan.”
Hari Anak sendiri dirayakan pada tanggal yang berbeda-beda oleh masyarakat Internasional. Jika Indonesia mengenal 23 Juli sebagai hari peringatannya, maka Hari Anak Sedunia dirayakan pada 20 November setiap tahunnya berdasarkan rekomendasi PBB. Sementara, banyak negara yang merayakan hari tersebut pada 1 Juni setiap tahunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar