Menjadi orang kaya dengan miliaran harta pasti menyenangkan. Anda
bisa membeli apapun dan pergi kemana pun sesuai keinginan sendiri. Di
titik itu, tak akan terbayang bahwa orang super kaya juga bisa menelan
pahitnya kebangkrutan dan kemiskinan.
Seperti dilansir dari International Business Times,
Kamis (27/6/2013), banyak miliarder kaya dan sukses yang kemudian harus
rela menerima nasib buruk yang akibat tak bisa menahan badai ekonomi. Tak
hanya itu, keserakahan justru malah menjerumuskan Anda masuk pada
kelamnya kemiskinan. Yang lebih parah, sebagian dari miliarder ini
bahkan harus menjalani sisa hidupnya di balik jeruji besi.
Berikut kisah 5 miliarder kaya yang harus kehilangan seluruh hartanya:
1. Allen Stanford
Pria
ini merupakan mantan pimpinan Stanford Financial Group hingga akhirnya
dihukum setelah diketahui dirinya mengorganisir sebuah konspirasi
keuangan. Dia mencuri uang dari para investor dan menyalahgunakan dana
tersebut hanya untuk menyokong gaya hidupnya yang super mewah.
Saat
ini dirinya tengah menjalani hukuman selama 110 tahun setelah terbukti
bersalah pada 6 Maret 2012 atas tuduhan kuat aksi penipuan. Skema Ponzi
secara keseluruhan tercatat bernilai US$ 7 miliar dalam bentuk
sertifikat deposito. Salah satu narapidana sempat menyerangnya dan
membuatnya jadi setengah buta.
2. Sean Quinn
Miliarder yang pernah menempati peringkat ke-164 orang terkaya versi Forbes
ini kehilangan seluruh kekayaannya akibat hantaman krisis ekonomi pada
2008. Sebesar US$ 6 miliar kekayaan yang dihasilkannya dari kerajaan
bisnis mata uang, manufaktur dan asuransi, The Quinn Group.
Dia
kehilangan semuanya setelah menginvestasikan 25% dananya di Anglo Irish
bank, menggunakan dana pinjaman dari Anglo. Saham-sahamnya anjlok dan
jadi tak berharga, menyebabkannya berhutang US$ 3,85 miliar ke lembaga
milik Anglo Irish Bank, Irish Bank Resolution Corporation. Dia
diketahui sebagai miliarder ternama sejak 1970, dan saat ini dikenal
sebagai pengusaha paling bangkrut sejak krisis ekonomi global 2008.
3. Patricia Kluge
Salah
satu korban krisis ekonomi 2008 adalah Patricia Kluge. Istri dari
mendiang miliarder John Kluge ini membeli kebun anggur seluas 960
hektare, setelah bercerai pada 1990. Dia meminjam hampir US$ 70 juga
untuk melengkapi fasilitasnya.
Namun dia bangkrut saat kiris real
estate melanda. Properti yang dimilikinya terpaksa harus ditutup. Tebak
siapa yang membeli properti tersebut? Donal Trump.
4. Bjorgolfur Gudmundsson
Sebelumnya
Gudmundsson menjabat sebagai pemilik sekaligus CEO West Ham United FC.
Dia dan anaknya Thor pernah menjadi dua orang paling kaya di Islandia,
Thor berada di peringkat pertama. Dirinya pernah memiliki pendapatan
sebesar US$ 1,1 miliar namun menyusut hingga ke titik nol saat mitra
bisnis Thor dihantam krisis kredit di negaranya.
Gudmundsson
ditunjuk sebagai salah satu penyebab bencana tersebut karena
keterlibatannya pada kegiatan-kegiatan ilegal seperti penipuan dan
penggelapan uang di masa lalu. Dia diumumkan bangkrut oleh pengadilan
Islandia dengan tumpukan hutang sebesar 96 miliar ISK (Krona Islandia)
5. Alberto Vilar
Investor
Kuba, Amerika dan dermawan ini dikenal sebagai figur pelindung opera
karena sumbangannya pada perusahaan-perusahaan opera,
organisasi-organisasi seni, dan lembaga-lembaga pendidikan di beberapa
wilayah dunia. Pada 1979, dia mendirikan perusahaan investasi Amerindo
dengan mitranya Tanaka.
Kekanyaannya mencapai US$ 1 miliar pada
2001. Setelah itu, dia dihukum atas tuduhan pencucian uang, penipuan
dana investasi penipuan sekuritas, dan berbagai penipuan lainnya.
Sebagaian hasil kejahatannya tersebut digunakan sebagai dana sumbangan.
Pada November 2009, dia akhirnya dihukum 9 tahun penjara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar