1. Kaali Crater (Cekungan Kaali)
Cekungan alam yang pertama
adalah Cekungan Kaali yang terbentuk akibat meteor menambrak atmosfer
dan mendarat di bumi. Cekungan Kaali terbentuk sekitar antara abad ke-4
dan 8 SM. Meteoroid itu pecah diketinggian 5 hingga 10 Km setelah
terbakar terlebih dahulu di lapisan atmosfer. Setibanya di daratan
meteoroid tersebut membentuk sebuah kawah (cekungan) seluas 110 meter
dan sedalama 22 meter. Kemudian dari radius 1 km dari cekungan besar,
terbentuk pula 8 cekungan kecil. Berdasarkan keterangan ketika meteoroid
tersebut terjatuh, seketika itu pula terjadi kebakaran hebat di hampir
seluruh hutan Pulau Estonia. Peristiwa jatuhnya meteoroid tersebut
kemudian berkembang menjadi sebuah mitos dan legenda di Pulau Estonia.
2. Tenoumer Crater (Cekungan Tenoumer)
Bentuk cekungan yang satu ini hampir
mendekati lingkaran yang sempurna. Cekungan Tenoumer memiliki luas 1,9
Km dengan dinding lingkaran 100 meter tingginya. Sobat unik cekungan
yang satu ini terletak di kawasan Gurun Pasir Sahara sebelah barat,
tepatnya di Mauritinia. Namun Sobat unik masih terjadi perdebatan di
antara para ahli geologi mengenai terbentuknya Cekungan Tenoumeter ini,
sebagian berpendapat bahwa cekungan ini terjadi karena sebuah aktivitas
vulkanik. Namun meski demikian sebuah peneletian yang lebih mendekati
fakta mengatakan, bahwa bagian yang sebelumnya diduga berupa ‘lava’
adalah sebuah batu yang meleleh akibat benturan meteoroid. Benturan
tersebut terjadi antara 10.000 hingga 30.000 tahun yang lalu.
3. Lonar Crater Lake (Danau Lonar)
Nah Sobat unik cekungan yang satu ini
merupakan danau raksasa yang terbentuk sekitar 50.000 tahun yang lalu
akibat benturan meteoroid. Benturan besar yang diakibatkan oleh
meteoroid tersebut pun mengakibatkan kuil-kuil yang ada di kawasan
Maharashtra hancur, dan hanya menyisakan satu kuil yang masih utuh yakni
Kuil Daityasudan di tengah Desa Lonar. Daityasudan merupakan kuil yang
dibangun untuk menghormati dewa Wisnu yang berhasil mengalahkan rakasa
bernama Lonasur. Uniknya air di Danau Lonar mengandung garam meskipun
berada di kawasan berbatu yang memiliki kadar asam tinggi. Danau Lonar
memiliki diameter sepanjang 1,2 Km dan dengan luas keseluruhan 137
meter. Danau Lonar terletak dikawasan hijau dan asri, sehingga banyak
para pengunjung yang betah berada di kawasan ini.
4, Monturaqui Crater (Cekungan Motaraqui)
Cekungan Monturaqui terletak dai kawasan
Salar de Atacama di Chili. Saat ini diameternya mencapat 460 mete dengan
kedalaman danau 34 meter. Berdasarkan perhitungan karbon para peneliti
menyebutkan bahwa Cekungan Monturaqui terbentuk sekitar satu juta tahun
lalu. Melihat ukuran dan bentuknya Cekungan Monturaqui hampir menyerupai
cekungan yang ada di Bonnevile di Mars (yang diketahui setelah
eksplorasi Spirit Rover pada 2004 lalu). Kedua cekungan ini membentuk
danau yang dangkal, dan keduanya terbentuk akibat adanya aktivitas
vulkanik.
5. Roter Kamm Crater (Cekungan Roter Kamm)
Sobat unik cekungan yang satu ini
terletak di Gurun Pasir Desert, Nambia. Cekungan Roter Kamm memiliki
diameter sepanjang 2,5 Km dengan kedalaman 130 meter. Cekungan ini
terbentuk akibat benturan meteoroid yang terjadi pada 3,7 milyar tahun
lalu. Namun karena letaknya di kawasan gurun pasir, maka bagian dalam
cekungan hampir seluruhnya tertutupi oleh pasir bahkan tebalnya bias
mencapai 100 meter. Cekungan Roter Kamm hampir menyerupai kawah yang ada
di Planet Mars, terlebih memiliki warna oranye-merah.
6. Tswaing Crater (Cekungan Danau)
Sobat unik Cekungan Tswaing terbentuk
oleh chondrite atau batu meteoroid dengan diameter 30 – 50 meter, yang
membentur bumi pada 220.000 tahun lalu. Uniknya di tengah cekungan ini
memiliki sebuah danau mata air sekaligus penadah air hujan. Berdasarkan
penemuan arkeologi, perkakas yang dimiliki oleh manusia-manusia dari
Zaman Batu hampir didominasi oleh alat-alat perburuan dan alat untuk
mengumpulkan garam. Maka tak heran jika orang-orang Eropa menyebut
Cekungan Tswaing dengan Zoutpan (wajan garam) sementara masyarakat Suku
Tsawana menyebutnya dengan ‘Tswaing’ yang artinya tempat garam.
7. Pingualuit Crater
Sementara itu Cekungan Pingualuit
terbentuk sekitar 1,4 juta tahun lalu akibat meteoroid yang jatuh
menabrak bumi, dikabarkan kekuatan benturannya 8.500 kali bom atom di
Hiroshima. Cekungan Pinguluit sepanjang 3.44 Km dengan tinggi dinding
cekungan 160 meter mengelilingi kawasan tundra dengan kedalaman 400
meter. Bahkan permukaan paling dasar Cekungan Pingualuit kedalaman 270
meter, dengan kandungan termurni di seluruh dunia. Danau Pingualuit ini
tidak memiliki saluran air masuk dan keluar, sehingga air yang
dimilikiny adalah murni dari hujan dan es yang mencair. Cekungan
Pingualuit ditemukan pada 1943 oleh Angkatan Udara Amerika Serikat yang
sedang melakukan penerbangan untuk kegiatan meteorologi. Kata Pingualuit
sendiri berasal dari bahasa Suku Inuit berarti ‘tempat tanah meninggi.’
8. Amguid Crater (Cekungan Amguid)
Cekungan yang satu ini umurnya masih
terbilang muda, Cekungan Amguid terbentuk akibat benturan meteoroid yang
terjadi sekita 100.000 tahun yang lalu. Cekungan Amguid yang eksotis
ini terletak di kawasan sebelah selatan Algerian. Dengan diameter 450
dan kedalaman 30 meter, menjadikan kawasan yang mencolok di gersangnya
gurun pasir Algeria. Cekungan Amguid memiliki permukaan dasar yang datar
mengandung lumpur eolian, namun pada bagian bibir danau mengandung
batuan dan pasir.
9. Wolfe Creek Crater (Cekungan Danau Wolfe)
Sobat unik cekungan yang satu ini
terletak di Australia, Cekungan Wolfe terbentuk meteoroid yang membentuk
bumi pada 300.000 tahun lalu. Dengan meteoroid seberat 50.000 ton maka
membentuk sebuah cekungan dengan diameter 875 meter dengan kedalaman 120
meter. Namun karena berada di kawasan gurung dengan cuaca ekstreme,
diperkirakan kedalaman cekungan berkurang sebesar 60 meter dengan
ketinggian dinding cekungan 25 meter. Bukti adanya benturan meteoroid
adalah dengan ditemukannya kandungan besi meteor di sekitar kawasan
cekungan. Cekungan Wolfe ditemukan pada 1947 ketika pemerintah Australia
melakukan survey udara, sementara masyarakat Suku Aborigin telah
mengetahui ribuan tahun yang lalu.
10. Barringer Crater (cekungan Barringer)
Cekungan Barringer adalah cekungan dan
danau meteoroid yang paling popular di dunia dan dilindungi
keberadaannya. Cekungan ini dinamakan sesuai nama penemunya, Daniel
Barringer, bahkan danau ini secara hokum dimiliki oleh Keluarga
Barringer. Danau atau Cekungan Barringer ini terletak di kawasan
Flagstaff Arizona, Amerika Serikat, memiliki diameter sepanjang 1.200
meter, dinding setinggi 45 meter dengan kedalaman 170 meter. Danau
Barringer terbentuk sekitar 40.000 tahun lalu akibat meteoroid seberat
ratusan ribu ton dengan kecepatan12.8 Km/jam membentur bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar