Kamis, 11 Oktober 2012

10 Jenis Bom yang pernah dibuat namun GAGAL

Bom adalah alat perang yang dipergunakan untuk menaklukan musuh dengan maksud mematikan. Apa yang terjadi jika bom-bom tersebut dibuat namun gagal dipergunakan...

1. Bom Kalon
Malam hari adalah waktu yang ideal untuk menyerang musuh dan Kalong adalah salah satu hewan yang biasa keluar malam hari dan tiada dicurigai oleh mush, maka diciptakanlah The Bat Bomb (Bom Kalong) oleh Amerika

Rencana:

Kelelawar mampu membawa beban yang cukup berat. Selain itu mereka suka menyelinap ke bangunan2, cocok untuk jadi media pembawa bom bunuh diri. Rencananya mereka akan dibawa dengan kotak, dijatuhkan dengan pesawat B-29, lepas, dan saat subuh akan menyelinap ke bangunan musuh. Waktu musuh mau gosok gigi ucapkan "Good bye"

Masalah:

Masalah muncul waktu sebagian kelelawar lepas tanpa sengaja dan menyelinap ke markas Angkatan Udara AS, jadi yah... pangkalannya meleduk habis. Tapi hey, itu pertanda rencananya sukses! Tapi setelah menghabiskan dana miliaran dolar, proyek batal. Kelelawarnya terlalu random, tidak bisa diprediksi bakal lari kemana, dan ilmuwan di Proyek Manhattan sudah mulai membicarakan bom gila yang senilai jutaan kelelawar

2. Bom Drum/Panjandrum Besar

Pertahanan musuh memang susah mau ditembus, sejak jaman pakai onager sampai meriam. Musuh ngeyel membangun benteng dari bahan keras dan selalu diperbaiki, bikin tambah frustasi
Jadi gimana? Dibuatlah Panjandrum jawaban atas: "Gimana sih caranya bikin bom tambah bahaya?"

Rencana:


Jadi, gimana mau bikin lubang segede tank di dinding beton? Pihak Angkatan Laut Inggris membuat tong yang dipasangi roda. Supaya rodanya jalan, dipasangilah roket2 di berbagai bagian, supaya waktu roketnya nyala bomnya maju kedepan sekitar 60mph, modelnya kayak gini nih..

Masalah:

Masalah muncul waktu roketnya mulai meledak dan mental kemana-mana. Setelah berbagai uji coba, nambahin roket dll, jadinya malah nyemplung ke laut:
Setelah berbagai test lagi, prototype terakhir selesai. Tapi waktu tes jumlah roket yang bertambah (supaya lebih stabil) malah bikin tambah runyam. Roket yang mental tambah banyak, dan bikin jendral kucar kacir sampai tuh tong akhirnya meleduk sendiri...

3. Bom Merpati Project Orcon

Era PDII memang bikin kesal. Banyak target gagal kebom karena misilnya kena jam duluan. Jadinya duit habis target selamat. Kesal dengan itu, dimulailah Proyek Orcon

Rencana:

BF Skinner memberikan ide cemerlang: taruh burung merpati di misilnya, dan pasang layar didalam situ. Tiap kali kena jam, si burung akan membelokkan misil ke jalan yang benar, target pasti meleduk, dengan hadiah burung panggang. Makan tuh!


Masalah:
Biar duit udah dikucurkan, proyek Orcon dibatalkan. Sebagian petinggi bilang idenya terlalu aneh, sementara yang lain bilang proses pelatihan merpatinya susah dan lama. Masalah lain adalah sistem itu sendiri. Kalo rudalnya kena jam jauh2, si merpati harus memperbaiki jalurnya dengan kurang akurat, soalnya terlalu bergantung pada sistem visual. Masalah lain adalah itu adalah rudal yang dikendalikan oleh seekor burung

4. Bom Laser Matahari/Sun Gun

Menghabisi musuh dengan menembakkan laser dari luar angkasa adalah dambaan tiap anak kelas 6SD dan ilmuwan militer. Tapi banyak yang tidak tahu itu adalah dambaan Nazi juga

Rencana:

Ilmuwan2 Nazi berencana membangun cermin raksasa di luar angkasa. Cermin ini, yang akan dibangun dari 1 juta sodium logam, akan menghabisi kota, batalion, hutan, juga roti

Rencanan:
Cermin akan dioperasikan oleh astronot yang memakai sepatu magnetis supaya bisa nempel di lantai. Oksigen diberikan dari sistem pompa on-board, dan listrik akan dialirkan oleh sistem solar panel

Masalah:
Masalah muncul saat pihak Sekutu mulai kelihatan kemenangannya. Banyak imuwan dari proyek ini yang entah ditarik AS atau membelot, jadinya batal.
Yang lebih parah lagi, ukuran dari ide ini saja menjadi batu sandungan untuk mengerjakannya. Bahkan di tahun 2008 pun AS belum bisa membuatnya, lebih dari 50 tahun kemudian.

5. Bom Es/Proyek Habbakuk


Dalam upaya membuat musuh frustasi sampai buang air dicelana, Inggris memulai proyek Habbakuk. Habbakuk adalah sebuah aircraft carrier (semacam kapal yang tugas utamanya meluncurkan pesawat udara), yang dirancang anti-tenggelam, dan secara fisika (tidak secara teori seperti Titanic) Habbakuk 100% tidak mungkin tenggelam. Kenapa? Karena Habbakuk adalah bongkahan es

Rencana:

Habbakuk direncakan akan jadi sepanjang 2000 kaki, setinggi 200 kaki, dan dindingnya 40 kaki. Jadinya seberat 2 juta ton (bandingkan dengan carrier tipe Nimitz yang cuma 100rb ton). 2 juta ton esWaktu diketahui es bukanlah benda yang cocok untuk dijadikan kapal carrier, mereka beralih ke Pykete, kombinasi harmonis es dan kayu. Saking kuatnya dalam simulasi benda ini bisa mementalkan peluru. Dengan ide segila ini, apa lagi yang kurang?

Masalah:
Masalah muncul dalam kemudahan penggunaannya. Versi kecilnya (yang cuma 1000 ton beratnya dan panjang 60 kaki) memperlihatkan cara kerjanya. Butuh 3 tahun sampai prototype itu meleleh. Edisi full-versionnya akan memakan $70 juta, 8000 pekerja, dan 8 bulan sampai selesai dari peletakan es pertama. Kecepatannya cuma 6 knot (benar2 lambat), dan waktu sampai di tujuan, akan masih berwujud es

6. Proyek Stargate
Waktu agen mata-mata mulai berkurang jumlahnya, entah karena tertangkap atau kenapa, memata-matai jadi susah. Maka dimulailah Project Stargate, yang akan memanfaatkan "penglihatan jarak jauh"

Rencana:

Rupanya blok Komunis waktu Perang Dingin pernah mencoba meneliti kemampuan psikis. CIA pengen juga, sebelum muncul seseorang yang bisa menghabisi presiden cuma dengan otak saja. Proyek dimulai tahun 1970an, dan dibantu oleh Gereja Sains (Church of Scientology)


Masalah:
Masalah muncul waktu CIA dengan segera menyadari hal itu mustahil. Dan dengan segara dalam artian 25 tahun kemudian.
Walau penelitian menunjukkan beberapa "penglihatan" yang sukses dna detil, lebih banyak lagi hasil yang gagal. Banyak ilmuwna yang terlibat mengatakan hasilnya sama saja dengan meminta pengemis jalanan menebak2.
Untuk menemukan itu, AS menghabiskan $20 juta. Tapi toh, Rusia mengabiskan 500 juta ruble untuk menemukan hal yang sama

7. Bom Gay

Dalam hal ide militer, dari jaman nenek moyang kita melemparkan batu ke yang lain sampai ke masa nanobot dan laser, jelas tidak ada yang sehebat The Gay Bomb. The Gay Bomb adalah nama yang harafiah: Senjata yang mampu meruntuhkan musuh dengan gay. Gay yang dipersenjatai.
Dalam upaya menemukan senjata anti-kekerasan dalam kasus penanganan massa, Wright Laboratory di Ohio memberikan ide bagi Pentagon: daripada pakai gas air mata, kenapa tidak menyemprotkan mereka dengan aphrodisiac (obat perangsang yang lebih tangguh berkali-kali lipat dari viagra) dalam jumlah ekstrim sampai mereka jadi horny?

Masalah:
Ide ini sesungguhnya bagus, cuma tidak ada data jelas ini akan berlaku bagi semua pria. Rupanya, masalah "bagaimana" bukanlah urusan mereka. lab yang sama memberi ide untuk membuat musuh jadi bau sampai hama menyerang mereka, atau membuat target jd bau supaya ga ilang di kerumunan. Semuanya bagus, cuma cara implementasinya tidak ditemukan...
Lepas dari itu, ide ini bertahan dalam pentagon selama 7 tahun...

8. Sinar Kesakitan/Pain Ray
Active Denial System, lebih populer sebagai The Pain Ray, adalah nama futuristik untuk memastikan seseorang akan mengalami sial seharian. Didesain untuk penanganan massa, The Pain Ray adalah nama yang harafiah: senjata ini menyebabkan rasa sakit, dari jarak jauh!
rencana:
Dalam beberapa kasus, pihak militer enggan membuat anak buahnya dekat2 dengan marabahaya, tapi menembaki massa dengan sniper yang bersembunyi di rerumputan jelas memberi citra buruk. Maka metode anti-kekerasan mulai populer.
Manifestasinya adalah ADS ini, senjata jarak jauh yang bisa mengirimkan radiasi elektromagnetis berfrekuensi tinggi dari jarak 500 yard. Senjata ini membuat molekul air di ubuh seseorang "senang", yang merupakan cara asik untuk mengatakan dia sedang di microwave, walau ngga sampai tahap berbahaya. Mungkin...


Masalah:

Sampai sekarang, belum ada. Senjatanya udah jadi, dan berfungsi baik. Hanya uji-coba untuk kasus kena radiasi terlalu lama belum ada, mungkin tidak ada yang mau matanya di microwave lama2. Kamu mau?

9. Bom Kentut Aneka Bau/Malodorant
Salah satu senjata penanganan massa yang ampuh adalah Malodorant, lebih dikenal sebagai The Stink Bomb/Bom Kentut

Rencana:

Pihak militer sudah bereksperimen dengan ide ini sekian lama. Idenya dalah membuat musuh kabur sambil mempermalukan mereka dengan bau yang dibenci ibu mereka sendiri. Pihak militer juga telah mematenkan beberapa jenis bau, termasuk kotoran manusia. Waktu PDII, sekelompok ilmuwan mengembangkan Who Me? untuk digunakan ke tentara Jerman, yang merupakan stink bomb ini
Amerika punya US Government Standard Bathroom Malodor (Ruang Bau Standar Pemerintah Amerika) yang saking baunya dalam beberapa detik saja orang2 sudah berteriak2. Laporan mengatakan bau disana itu "semua bau terbau yang bisa kau pikirkan, gabungkan, perkuat 10 kali lipat". Laporan lain menyebutkan saking baunya di ruangan itu garis bau yang sering ada di kartun bisa terlihat disitu. Pihak militer merasa puas dan mau melemparnya ke manusia


Masalah:
Walau idenya masih dikembangkan, sejarah menunjukkan stink bomb agak "kurang bersahabat". Bukan hanya target yang jadi bau, pesawat bombernya juga jadi bau, dan seluruh area tempat bomnya jatuh jaid bau juga...

10. Bom Melon/Tabung Gas 3 Kg (Tambahan Baru Gan...)
Indonesia kaya dengan gas bumi, ini adalah salah satu senjata yang rencananya akan dipergunakan untuk mempertahankan diri dari musuh

Rencana:
Bom ini disebar terlebih dahulu ke semua warga, jika suatu saat terjadi perang maka bom ini yang akan dikumpulkan dan dipergunakan untuk perang dengan musuh. Karena daya ledaknya luar biasa.

Masalah:
Bom ini desainnya kurang canggih dan cukup rapuh karena belum apa-apa udah meledak sendiri. Akhirnya yang kena bukan musuh malah warga sendiri yang jadi korban. Haduuuh…gagal maning…gagal maning son…

1 komentar: