Kamis, 08 November 2012

10 Monster Legendaris Dari Australasia

Australasia adalah sebutan bagi suatu kawasan di Oseania yang mencakup Australia, Selandia Baru dan pulau-pulau di sekitarnya di Samudra Pasifik. Dikabarkan kawasan yang dihuni oleh Suku Aborigin, masyarakat asli yang mendiami benua Australia, memiliki sosok legenda yang sangat menakutkan. Namun demikian ada beberapa legenda didasari dari lukisan-lukisan yang telah berusia ribuan tahun, dan beberapa lagi berupa cerita yang dituturkan satu generasi ke generasi lainnya. Berikut 10 monster legendaris dari Australasia:

1. Yara-ma-yha-who

Yaramayhawho merupakan sosok legenda dari daratan Australia lebih tepatnya lagi cerita rakyat Suku Aborigin, dikabarkan perilakunya menyerupai vampir. Tubuhnya pendek, didominasi warna merah dan sosoknya menyerupai siluman. Meski kesukaannya menghisap darah namun ia tidak memiliki gigi layaknya vampir. Yaramayhawho menanti mangsanya dengan cara bersembunyi di atas rimbun pepohonan, dan ketika lewat maka ia akan melompat, menangkap dan menghisap darahnya. Rupanya alat penghisap darah yang dimiliki Yaramayhawho berada di bagian tangan dan kakinya yang menyerupai tentakel hisap milik gurita.  Dan setelah ia menghisap sebagian mangsanya, ia akan tertidur dan menyimpan sisanya untuk dinikmati setelah ia terbangun. Bahkan setelah menghisap sebagian darah mangsanya, dikabarkan mangsanya yang masih hidup akan menjadi yaramayhawho.

2. Monster Sungai Hawkesbury

Legenda monster Sungai Hawkesbury menyerupai Nessie –  penghuni kawasan Loch Ness, cerita rakyat Skotlandia. Sungai Hawkesbury terletak di New South Wales, Australia, dan merupakan sungai yang sangat dalam. Dikabarkan ada sejenis monster menyeramkan sepanjang 24 meter yang mendiami kawasan sungai tersebut. Monster legendaris ini banyak dihadirkan oleh Suku Aborigin melalui lukisan di dinding  yang berumur ribuan tahun, dan penampakkannya tersebut menyerupai mahluk plesiosaurus.

3. Bunyip

Bunyip merupakan sosok monster berupa roh yang berasal dari kebudayaan Aborigin. Dikabarkan ia selalu tidur di daerah sungai, rawa-rawa dan billabongs (danau kecil) sepanjang hari, dan berkeliaran mencari mangsa di malam hari. Ia akan memburu manusia atau binatang untuk santapan malamnya. Beberapa orang Aborigin mengaku pernah melihat sosok bunyip, namun keterangan mereka berbeda-beda satu sama lainnya. Ada yang mengatakan sosoknya menyerupai ular, manusia liar, atau bahkan binatang mamalia. Berdasarkan keterangan, Suku Aborigin telah menceritakan sosok bunyip sejak ribuan tahun lalu, dan menjadikannya legenda yang ditakuti oleh anak-anak dari generasi ke generasi.

4. Siluman Kucing Gippsland

Siluman Kucing Gippsland (Gippsland Phantom Cat) merupakan sesosok kucing besar yang dikabarkan terlihat di kawasan Grampians sejak tahun 1970’an. Berdasar pengamatan ahli hewan, sosok misterius tersebut menyerupai kucing yang berukuran besar, dan kemungkinan merupakan hasil perkawinan dengan kucing lokal.  Berdasarkan catatan sejarah, di saat Perang Dunia II Amerika Serikat menempatkan bala tentaranya di daratan Australia, dan mereka dikabarkan membawa sepasang puma yang digunakan sebagai maskot. Beberapa keterangan menyebutkan kemungkinan puma itu dilepas dan berkembang biak di alam liar. Meski demikian tidak ada simpulan resmi dan faktual, namun pada 2005 seorang pemburu bernama Kurt Engel berhasil menembak seekor kucing berukuran besar.

5. Muldjewangk

Muldjewangk merupakan sosok monster yang mendiami kawasan Sungai Murray dan Danau Alexandrina yang berada di Australia Selatan. Berdasarkan keterangan Suku Aborigin, mereka menceritakan legenda ini dari generasi ke generasi agar anak-anak tidak mendekati kawasan sungai yang berbahaya. Tidak ada gambaran yang jelas menngenai penampakkannya, namun ia selalu dijadikan kambing hitam apabila ada malapetaka yang terjadi di kawasan sungai ataupun danau di Australia Selatan.

6.Rainbow  Serpent
Salah satu makhluk yang paling penting dalam keseluruhan Dreamtime mitologi Aborigin. mereka percaya bahwa memuja Rainbow Serpent merupakan tradisi keagamaan tertua di dunia Rainbow serpent di jadikan sebuah motif umum dan karakter dalam seni mitologi kaum Aborigin
Kisah-kisah para Ular Pelangi bervariasi dari satu wilayah ke wilayah, menjelaskan mengapa itu bisa disembah sebagai Pencipta di sebagian besar Australia, namun juga sebagai antagonis oleh Nation Bundjalung. George Caloupka, otoritas terbesar seni batuan 

Arnhem Land, menulis:
Kepercayaan dalam Snake Rainbow, memberikan personifikasi kesuburan, kenaikan (kekayaan dalam propagasi tanaman dan hewan) dan hujan, adalah umum di seluruh Australia. Ini adalah ciptaan manusia, yang memiliki kehidupan untuk memberi kekuatan dan semangat sekaligus untuk menakuti para mereka yang suka sekali melanggar hukum
Dalam kisah mitologi, Rainbow Serpent tidur di bawah tanah sampai saat penciptaan. Pada saat itu, ia terbangun dan mencari jalan keluar untuk ke permukaan, menciptakan pegunungan, gunung, dan ngarai dalam prosesnya. Sejak itu, Rainbow Serpent mendiami sungai-sungai


7. Tiddalik
The Tiddalik adalah karakter dalam mitologi Dreamtime Aborigin. Meskipun tidak setenar Ular Rainbow, Tiddalik masih memainkan peranan penting dalam cerita rakyat Aborigin. Meskipun kisah-kisah Tiddalik tersebar luas, sebenarnya semua berasal dari orang-orang Aborigin Selatan Gippsland, Victoria.  
The Tiddalik adalah Kodok Air raksasa yang pernah minum semua air tawar di dunia. Ketika semuanya mulai mati kehausan, makhluk-makhluk lain menyusun rencana untuk membuat Tiddalik tertawa atau kesedak, sehingga melepaskan semua air di mulutnya. 

Banyak makhluk mencoba membuatnya tertawa, namun semuanya gagal sampai Nabunum belut menari dan memutar dirinya menjadi simpul-simpul di hadapannya. maka tertawalah Tiddalik memuntahkan semua air yang mengisi danau di dunia, rawa, dan sungai.  
Sementara ini dikembalikan air untuk dunia, juga memiliki efek samping menimbulkan bencana lingkungan yang besar. Banjir berikutnya mengakibatkan banyak makhluk tenggelam dan terdampar di pulau yang berbeda. Di zaman modern, cerita telah dibersihkan sehingga dapat memberikan akhir yang bahagia. The Tiddalik  menjadi karakter populer di buku anak-anak.

8.Wagyl
Makhluk mitologi terakhir untuk muncul di daftar ini, Wagyl seperti ular. Jangan bingung dengan Ular Rainbow karena mereka adalah dua makhluk yang berbeda. Sedangkan Ular Pelangi menciptakan alam semesta dan manusia, Wagyl ditugaskan dengan menciptakan dan melindungi sungai, danau, mata air, dan satwa liar.  

Banyak Wagyl diyakini memiliki tubuh fisik di bumi. Tubuh Wagyl adalah terdiri dari lereng curam, sebuah lereng rendah di sebelah timur Swan Coastal Plain dan Perth, Australia Barat. Dikatakan bahwa sebagai Wagyl merayapdi atas tanah, dia mengukir jalan sungai. Setiap kali ia berhenti untuk beristirahat, tubuhnya menciptakan teluk dan danau.  
Skala menggesknya menjadi hutan sementara kotoran itu menjadi tumpukan batu. Sangat terkait dengan sungai, Wagyl dikatakan pribadi bertanggung jawab untuk penciptaan Swan dan Canning Sungai dan aliran air lainnya di sekitar Perth barat Australia. Orang-orang Noongar percaya bahwa mereka ditugaskan oleh Wagyl sebagai penjaga tanah.

9. Drop Bear 
Koala karnivora raksasa. Mereka hidup di puncak kayu putih, pohon-pohon karet dan berburu dengan menjatuhkan dari pohon ke kepala korban-korban mereka, menggigit mereka yang hidup, kemudian menelan mereka.  

Mereka dilengkapi dengan gigi tajam dan cakar seperti silet. Dikatakan bahwa mereka lebih suka untuk berburu di malam hari dan tidak takut menyerang makhluk yang jauh lebih besar daripada mereka. mereka adalah makhluk palsu yang diciptakan dengan tujuan tunggal menakut-nakuti wisatawan dan orang luar.  
Anak-anak sering menceritakan kisah-kisah tentang mereka dan bagaimana mereka harus menghindari Drop Bear, seperti menyebarkan pasta gigi atau Vegemite di belakang telinga dan leher Anda. Walaupun metode terbaik untuk melindungi diri dari serangan Drop Bear adalah dengan memegang obeng di atas kepala. Jika serangan Drop Bear berlanjaut maka ia akan tertancap

10. Yowie
Yowie adalah hominid cryptid hampir sama dengan bigfoot di Amerika Utara dan Yeti Himalaya. Yowie muncul pada awal 1876, tetapi mereka tampaknya telah menjadi bagian dari cerita rakyat Aborigin sejak dahulu kala. 
Mereka dapat bertahan hingga enam atau tujuh meter dengan tubuh tertutup bulu hitam atau coklat. Meskipun mereka adalah makhluk bipedal, mereka telah dilaporkan sebagai binatang yang berjalan merangkak. 

Kebanyakan orang yang pernah melihat paling sering di New South Wales, Gold Coast Queensland, dan di negara semak dari Range Moehau. Bahkan ada laporan penampakan di Auckland Utara dan Pantai Barat wilayah Selandia Baru. 
Mereka telah terlihat baru-baru ini tahun 1997 ketika seorang wanita yang tinggal di Gurun Tanimi terbangun pada pukul 3 pagi oleh seorang makhluk tinggi tujuh kaki ditutupi rambut. Polisi menemukan jejak kaki raksasa dan pipa irigasi diparut di tempat kejadian. 
Ada berbagai teori mengenai kebenaran tentang Yowie tersebut. Salah satu yang paling populer dikemukakan oleh archeo-cryptozoologist Rex Gilroy. Gilroy berpendapat bahwa Yowie mungkin sisa-sisa spesies kera yang punah atau bahkan versi berevolusi kurang homo sapiens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar