1. Brown antechinus
Betina Brown antechinus atau sejenis
tikus berkantung selama dua minggu di musim reproduksi melakukan
perkawinan dengan lebih dari satu jantan. Proses perkawinan yang
dilakukannya menghabiskan waktu 5 hingg 14 jam. Betina tikus yang satu
ini melakukan pertukaran pasangan agar kesempatan untuk dibuahi lebih
terbuka, karena diketahui tidak semua jantan Brown antechinus memiliki
sperma yang sehat. Dan ekstremenya jika betina melakukan perkawinan
dengan satu jantan saja, dapat dipastikan si jantan kelelahan dan bisa
saja mati.
2. Scorpionflies
Dari kerajaan serangga ada lalat
kalajengking (scorpionflies) yang melakukan pertukaran pasangan untuk
mendapatkan keturunan. Selama musim kawin jantan lalat kalajengking ini
akan memberikan semacam hadiah berupa bangkai serangga agar si betina
bersedia dibuahi. Keduanya melakukan proses reproduksi dengan
menempelkan alat kelaminnya yang terdapat di bagian ekor. Selama
melakukan perkawinan si betina akan asyik mengunyah sementara jantan
membuahinya. Namun sang betina bisa pergi begitu saja meski proses
pembuahan belum selesai ketika makanannya habis, dan mencari hadiah dari
jantan lain.
3. Lumba-Lumba Hidung Botol
Sementara di hewan cerdik yang satu ini
melakukan perkawinan secara berkelompok, dan mereka melakukannya dengan
sebuah permainan yang menyenangkan. Lumba-lumba hidung botol melakukan
ritual perkawinan dengan menari dan berpose, jantan dan betina saling
menggoda untuk mencari pasangan yang cocok. Saling menyentuhkan tubuh,
dan ketika mereka cocok, perut keduanya akan berhadapan agar si jantan
bisa memasukan kemaluannya. perkawinan dilakukan hanya beberapa menit,
namun mereka akan mengulanginya lagi bahkan bisa bertukar pasangan.
4. African blue-headed lizard (Kadal Afrika Berkepala Biru)
Untuk melakukan perkawinan kadal Afrika
berkepala Biru harus berkelahi dengan jantan lainnya untuk mendapatkan
betinanya. Mereka akan saling melecutkan ekor, dan jantan yang menanglah
akan mendapatkan betina, sementara lawannya harus menunggu. Uniknya
untuk membedakan kadal pemenang dan pecundang sangat mudah, kadal yang
menang akan mengeluarkan warna-warni cerah pada tubuhnya, sementara sang
pecundang berwarna abu-abu pucat.
5. Singa
Singa merupakan hewan yang hidup secara
berkelompok, namun dalam satu kelompok hanya terdapat sedikit jantan
dewasa sementara betinanya mendominasi. Sama seperti halnya anjing,
singa jantan pun harus mengendus alat kelamin untuk mengetahui betina
yang siap untuk dibuahi. Namun biasanya para betinan memiliki siklus
subur yang bersamaan, sehingga dalam empat hari singa jantan mampu
membuahi beberapa betinanya.6. Walrus (Beruang Laut)
Di kawasan perairan ber-es, walrus
jantan akan mengeluarkan suara yang keras untuk menarik perhatian
betinanya, tidak saja di atas permukaan bahkan ketika berada di dalam
perairan mereka pun mengeluarkan suara yang menyerupai bel ataupun
denyut. Walrus atau beruang laut jantan dikenal sebagai hewan polygynous
atau melakukan perkawinan dengan lebih dari satu betina. Maka ketika
musim kawin tiba, walrus jantan akan berada di dalam kelompok betina
untuk melakukan pembuahan yang dilakukan di dalam perairan.
7. Red jungle fowl
Salah satu unggas liar dan berpenampilan
menarik adalah ayam hutan berwarna merah jantan, bahkan mereka dikenal
pula sebagai pecintan yang tidak pilih-pilih pasangannya. Jantan ayam
hutan berwarna merah pun tidak segan-segan untuk melakukan perkawinan
dengan kerabat betinanya. Meskipun sang betina berusaha keras menolak
ajakan kawin, namun mereka tidak mampu meredam agresifitas si jantan.
8. Hyena Tutul
Hyena tutul merupakan salah satu hewan
yang menganut matriarki, tak heran jika keberadaan betina mendominasi
para jantan dalam sebuah kelompok yang besar. Akan tetapi meskipun
mendominasi secara sosial, mereka tidak keberatan ketika para jantannya
melakukan poligami. Pertukaran pasangan terutama jantan seringkali
terjadi selama musim perkawinan.
9. Bronze-winged jacana (Burung Jacana Sayap Perunggu)
Jacana sayap perunggu merupakan burung yang hidup di wilayah perairan seperti sungai, danau dan rawa, mereka mudah ditemukan di wilayah yang beriklim tropis. Uniknya unggas yang satu ini dulu cukup menyulitkan para pemerhati burung untuk membedakan antara jantan dan betinanya. Namun akhirnya diketahui ukuran betina lebih besar dari jantan. Keunikan lainnya adalah pertukaran pasangan, ketika betina mampu merebut dan memikat jantan milik pasangan lainnya. Bahkan betina jacana bersayap perunggu ini akan menyerang sarang dan membunuhi semua yang ada di dalamnya terkecuali jantan.
10. Bonobos
Hewan lainnya yang melakukan pertukaran pasangan adalah bonobos, yang juga tidak memilih-milih siapa yang akan menjadi pasangan kawinnya. Bahkan bonobos dikenal sebagai jenis primata yang paling gemar melakukan interaksi dibandingkan spesies lainnya. Bonobos bisa menjadi heteroseksual ataupun homoseksual, bukan itu saja inses (hubungan satu darah) pun dilakukan. Dan mungkin karena meliki hubungan yang sangat dekat satu sama lain, di antara bonobos jarang sekali terjadi perkelahian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar