1. Lunch atop a Skyscraper
“Makan Siang di Atas Pencakar Langit”, demikian kira-kira terjemahan yang mendekati judul poster ini (Lunch atop a Skyscraper).
Foto ini diambil oleh seorang fotografer pemberani Charles C. Ebbets,
pada 29 September 1932, selama masa pembangunan. Foto ini memperlihatkan
11 orang pekerja yang sedang makan siang, di sebuah kerangka baja
lantai 69, Gedung RCA (sekarang dikenal Gedung GE), Kota New York.
Beberapa dari ke 11 orang tersebut sekarang telah teridentifikasi,
mereka merupakan anggota sebuah keluarga. Dari sebelah paling kiri dan
kanan adalah Matty O’Shaughnessy dan Patrick (Sonny) Glynn, keduanya
dari County Galway, Irlandia. Mereka datang ke Amerika Serikat pada
1920-an untuk memulai hidup baru. Sementara lelaki keempat dari kanan,
adalah Francis Michael Rafferty dan di samping kanannya adalah sahabat
sejatinya, keduannya berasal dari Stretch Donahue, Amerika Serikat.
Fakta menarik : Selama bertahun-tahun
foto ini tidak memiliki judul, dan pemegang hak ciptanya belum diketahui
sebagai Charles C. Ebbets hingga tahun 2003, setelah sebuah investigasi
yang dilakukan berbulan-bulan. Bahkan foto ini disalah namakan,
dianggap milik seorang fotografer yang juga mendokumentasikan Gedung
Empire State pada tahun 1931, Lewis Hine.
2. We Can Do It!
Poster ini dibuat oleh seorang seniman grafis Amerika, J. Howard Miller, pada 1941. Poster ini dikenal dengan judul “Rosie the Riveter,” namun sebenarnya nama ini muncul setelah terdengar lagu “Rosie the Riveter”
dan terkenal. Poster ini menjadi simbol partisipasi perempuan dalam
sebuah aksi bela negara, dengan berperan serta dalam sebuah produksi
logistik perang untuk menggantikan pekerja pria yang bergabung ke
kesatuan militer. Poster “We Can Do It!” ini diproduksi oleh United
Press International, diakui Miller terinspirasi oleh sosok Geraldine
Doyle. Ironisnya dua minggu kemudian Doyle keluar dari tempatnya,
bekerja dengan alasan takut melukai tangannya dan tidak bisa lagi
bermain alat musik Cello. Poster begitu langsung terkenal di masanya,
melainkan pada tahun 1970 dan 1980-an setelah digunakan sebagai media
advokasi (pembelaan) terhadap persamaan hak perempuan di tempat mereka
bekerja.
Fakta menarik: Geraldine Doyle, adalah
sesosok perempuan yang menginspirasi poster ini meninggal pada 2010,
diusia 86 tahun. Doyle tidak mengetahui bahwa dirinya telah menjadi
model dari poster tersebut hingga tahun 1984, saat itu ia membaca sebuah
artikel di majalah Modern Maturity (sekarang dikenal dengan AARP), yang
menghubungkan foto dirinya dengan poster tersebut.
3. Albert Einstein
Foto Albert Einstein yang popular ini
didokumentasikan pada 14 Maret 1951, oleh seorang Fotografer UPI,
Arthur Sasse. Saat itu Einstein menghadiri perayaan ulang tahunnya yang
ke 72 di Pricneton, Sasse dan fotografer lainnya yang frustasi dalam
mencoba meyakinkan Einstein untuk tersenyum ke kamera. Einstein pun
masuk ke mobilnya setelah perayaan itu selesai dan merasa lelah setelah
seharian tersenyum, namun fotografer yang terus mengejarnya, hingga ia
berkata “Sudah cukup, sudah cukup!” Namun perkataan tersebut tidak
dibiarkan oleh para fotografer, sehingga reaksi yang mereka dapatkan
bahkan lebih baik. Bahkan beberapa foto Einstein hari itu, menjadi
terkenal kemudian hari. Salah satunya yang didokumentasikan oleh Arthur
Sasse.
Fakta menarik: Einstein sangat menyukai
fotonya, bahkan ia memotong beberapa bagian sehingga yang terlihat hanya
dominasi wajahnya. Ia membuat beberapa salinan dan mengirimkan kepada
teman-temannya sebagai kartu pos. Dalam foto itu terlihat Einstein yang
duduk di kursi belakang, diantara Dr. Frank Ayedelotte, seorang penjabat
di Institute of Advance study, dan istrinya.
4. Kiss by the Hotel de Ville
Di tahun 1950, Majalah Life menugaskan
fotografer asal Prancis Robert Doisneau untuk melakukan pemotretan acak
mengenai pasangan kekasih di Kota Paris. Setelah menyoroti dan
mengawasi beberapa pasangan kekasih yang sedang berciuman, ia pun
mendekati dan meminta mereka untuk mengulangi adegan berciumannya di
depan kamera. Pasangan yang terpilih adalah, Francoise Delbart (20 th)
dan Jacques Carteaud (23 th), pasangan tersebut merupakan pasangan
aktor-aktris yang mengaspirasi dan foto mereka diambil di tiga tempat
berbeda. Tempat itu adalah Place de la Concorde, lalu Rue de Rivoli,
dan akhirnya Hôtel de Ville. Namun sayangnya hampir 30 tahun lamanya
majalah Life melupakan foto tersebut, dan membiarkannya disimpan sebagai
arsip di agensi foto tempat Doisneau bekerja.
Fakta menarik: Kurang dari setahun
setelah foto tersebut diambil, kedua pasangan tersebut berpisah.
Francoise menikahi Alain Bornet, seorang pembuat film dokumenter dan
promosional. Jacques Carteaud menjadi pengusaha anggur di Prancis bagian
selatan dan meninggal pada tahun 2004. Robert Doisneau melanjutkan
pekerjaannya sebagai fotografer freelance (bekerja sampingan),
meninggal pada tahun 1994, dua minggu setelah merayakan ulang tahunnya
yang ke 82. Di tahun 2005, Francoise Bornet melelang poster tersebut dan
mendapatkan harga 155.000 Euro (lebih dari 200.000 dollar Amerika
Serikat.
5. Che Guevara
Foto yang popular ini berjudul Guerrillero Heroico,
dalam bahasa Inggris Heroic Guerrilla (Gerilya Heroik) diambil di Kota
Havana, Kuba, pada 5 Maret 1960, oleh Alberto Korda. Ia mengambil foto
ketika Che Guevara tidak diharapkan tampil ke pentas untuk sebuah rapat
kecil, sementara Fidel Castro berpidato untuk memberikan semangat kepada
para keluarga korban pemboman La Coubre. Potret dua-nada Che Guevara
dibuat pada 1968, oleh seorang seniman Irlandia, Jim Fitzpatrick. Foto
tersebut masuk ke jajaran 10 ikon terbaik dunia berupa poster, kaus, dan
dipermukaan apapun potret tersebut mampu ditempatkan.
Fakta menarik: Karena foto tersebut
sering digunakan dalam beberapa produk dan dikomersialkan, ia
menyebutnya dengan perbuatan komersial bodoh. Akhirnya ia berniat untuk
mematenkan hak ciptanya tahun ini. Namun dia akan memungut tanpa bayaran
untuk tujuan tertentu terutama yang dilakukan oleh kelompok
revolusioner di Eropa. Ia pun merencanakan untuk mengalihkan hak cipta
foto tersebut ke pihak keluarga Che Guevara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar