1. Super Hornio Brothers dan Nintendo
Nintendo adalah salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia. Tahun 1985, perusahaan ini merilis konsol NES (Nintendo Electronic System), yang membantu menetapkan standar bagi perluasan video game. Nintendo’s most popular character is Mario. Sampai saat ini, Mario telah muncul di sekitar 200 video game dan menjadi pribadi paling terkenal dalam sejarah video game. Game-game Mario telah terjual lebih dari 210 juta unit, menjadikan waralaba paling laris dalam sejarah. Mario telah menginspirasi acara-acara televisi, film, komik, dan sejumlah barang dagangan berlisensi. Namun, ada dua film berdasarkan Mario yang Nintendo tidak ingin kamu ketahui.
Tahun 1993, dua parodi pornografi dari waralaba Super Mario difilmkan berjudul Super Hornio Brothers dan Super Hornio Brothers II. Kedua film ini dibuat bersamaan film Super Mario Bros. Tiap film dibintangi oleh Buck Adams, T.T. Boy, Ron Jeremy, dan Chelsea Lynx sebagai para tokoh utama. Serial ini menceritakan pemrogram komputer Squeegie Hornio (Ron Jeremy) dan saudaranya Ornio Hornio (T.T. Boy) yang diteleportasikan ke dalam sebuah permainan komputer dan terpaksa melawan Raja Pooper (Buck Adams). Pooper telah menculik Putri Perlina (Chelsea Lynx).
Awalnya, Sin City Entertainment mendanai proyek ini, namun keluar, membiarkan Buck Adams untuk mencari bantuan dari Midnight Video. Sebelum kedua film ini dirilis ke khalayak, Nintendo memutuskan untuk menghentikan distribusinya. Situs resmi milik Ron Jeremy mencatat bahwa meskipun ia ingin membuat kedua film tersebut, namun Nintendo menggunakan haknya untuk menghentikkan distribusi film tersebut tanpa ada kepastian. Keterangan bahwa film Super Hornio Brothers adalah nyata tidak diperkuat sampai tahun 2008. Film tersebut saat ini tidak tersedia untuk ditonton dan dianggap oleh beberapa orang sebagai “cawan suci”-nya parodi.
2. Tara Calico dan Foto Polaroid
Salah satu hilangnya manusia paling aneh di abad ke-20 adalah Tara Calico. 20 September 1988, Tara meninggalkan rumahnya di Belen, New Mexico untuk mengendarai motor dan tidak pernah kembali pulang. Setelah pencarian ektensif, bagian dari Walkman dan kaset Boston milik Tara ditemukan di sepanjang rute perjalanan motornya. Beberapa orang melihat Tara mengendarai motornya, namun tidak ada orang yang menyaksikan penculikan yang diduga sebelumnya. Hilangnya Tara Calico menjadi berita media di Amerika Serikat dan muncul dalam acara Unsolved Mysteries, America’s Most Wanted, The Oprah Winfrey Show, dan 48 Hours.
Kasus tersebut mereda sampai tanggal 15 Juni 1989, ketika foto Polaroid dari seorang gadis dan pria muda tak dikenal, terikat dan disumpal, ditemukan di halaman parkir sebuah toko di Pelabuhan St. Joe, Florida. Setelah foto tersebut dirilis, muncul teori secara segera bahwa gadis tersebut adalah Tara. Ibunya muncul dan berkata bahwa foto tersebut memang foto anaknya dilihat dari bekas luka di kakinya, sama dengan luka Tara akibat kecelakaan mobil.
Markas pusat bagi Metropolitan Police Service, Scotland Yard, menganalisa foto tersebut dan menyimpulkan bahwa gadis tersebut adalah Tara, namun Laboratorium Nasional Los Alamos dan uji FBI tidak menyakinkan. Dalam foto tersebut, buku sebelah gadis tersebut adalah novel horor gothic “My Sweet Audrina” oleh V.C. Andrews, yang diterbitkan tahun 1982. Menurut penyelidikan, gambar tersebut diambil setelah Mei 1989 karena film yang digunakan tidak dijual sampai saat itu. Hal ini berarti gambar tersebut tidak diambil sampai setidaknya 8 bulan setelah menghilangnya Tara.
Laki-laki di dalam gambar tersebut asalnya dianggap sebagai Michael Henley, juga dari New Mexico, yang hilang bulan April 1988, namun setelah tubuh Henley ditemukan di Pegunungan Zuni dimana ia menghilang, teori tersebut digagalkan. Tahun 1980an dan 90an, ada beberapa orang yang melaporkan telah melihat Tara, namun kehilangannya tetap menjadi sebuah misteri. Dua foto Polaroid lainnya telah muncul selama dua tahun yang mungkin menunjukkan Tara, namun gambar-gambar tersebut belum dirlis oleh polisi.
3. Teori Miasma dan Kuman
Ignaz Semmelweis adalah seorang dokter asal Hungaria abad ke-19 yang merupakan pionir awal prosedur antiseptik. Ia telah dikenal sebagai “juru selamat para ibu” karena tahun 1847 ia mendalilkan sebuah teori bahwa mencuci tangan di rumah sakit dengan larutan limau yang diklorinasi dapat memperbaiki angka fatalitas demam puerperal (yang berkaitan dengan kelahiran). Demam puerperal adalah infeksi bakteri yang dapat dikontraksikan oleh wanita selama kelahiran atau keguguran. Infeksi ini dapat berkembang menjadi keracunan darah puerperal, yang sering berakibat fatal. Temuan ini akhirnya mengurangi fatalitas demam masa bersalin sekitar 90%.
Meskipun pengumuman bahwa mencuci tangan dapat mengurangi demam puerperal, namun para dokter tidak mencuci tangannya ketika membantu persalinan wanita hamil di ruma sakit sampai Louis Pasteur memperkuat teori kuman, yang menyatakan bahwa mikroorganisme adalah penyebab dari berbagai penyakit. Gagasan tersebut sangat kontroversial karena orang-orang dinyakinkan bahwa penyakit disebabkan oleh miasma. Teori miasma berkata bahwa penyakit seperti kolera atau disebabkan oleh bentuk berbahaya dari “udara buruk.” Kata miasma berarti “polusi.”
Miasma dianggap sebagai asap beracun. Dikatakan bahwa asap tersebut singgah ke orang-orang lewat udara yang terkontaminasi, udara kotor, dan kondisi yang kebersihannya buruk. Miasma dapat dikenal lewat baunya yang busuk, namun infeksinya tidak tersebar di antara individu-individu. Tahun 1850an, miasma digunakan untuk menjelaskan penyebaran kolera di London dan Paris. Pihak pemerintah memberitahu masyarakat bahwa mereka harus membersihkan tubuhnya untuk mencegah penyakit ini, namun nyatanya kolera sedang menyebar lewat air. Teori miasma adalah penting untuk memahami kebersihan yang buruk, namun teori ini gagal mendalami mikrobiologi dan kuman.
4. Bob Lazar dan Element 115
Tahun 1982, seorang pria bernama Bob Lazar membuat penampilan pertamanya di media ketika sebuah artikel diterbitkan di the Los Alamos Monitor yang menggambarkan sebuah proyek dimana ia membangun sebuah kendaraan jet dengan bantuan mesin jet. Dalam artikel tersebut, Lazar disebut sebagai “seorang ahli fisika di Gedung Fisika Los Alamos Meson.” Tujuh tahun berikutnya, di bulan November 1989, Bob Lazar melakukan sebuah wawancara dengan reporter penyelidikan George Knapp. Wawancara tersebut disiarkan di stasiun TV Las Vegas dan Lazar mengklaim bahwa ia bekerja di sebuah fasilitas paling rahasia bernama S-4, berlokasi dekat Danau Groom, Nevada, dalam Area 51.
Menurut Lazar, S-4 berfungsi sebagai lokasi militer Amerika Serikat tersembunyi yang digunakan untuk mengkaji teknik terbalik dari piring terbang luar bumi atau extraterrestrial flying saucers. Lazar berkata bahwa ia melihat sembilan piring terbang dan diberi sebuah pengarahan tentang keterlibatan antara manusia dengan makhluk luar bumi selama 100 ribu tahun lalu. Lazar berkata bahwa makhluk luar tersebut berasal dari sistem bintang Zeta Reticuli 1 & 2 dan maka dari itu disebut sebagai kaum Zeta Reticulan, terkenal dengan sebutan Grey. Bob Lazar mengklaim bahwa S-4 memuat sembilan anggar pesawat terbang yang dibangun ke dalam sisi sebuah pegunungan, dengan pintu-pintu yang dibangun pada sudut yang disesuaikan dengan kemiringan gunung tersebut.
Ia menggambarkan beberapa spesifikasi pesawat ruang angkasa alien tersebut dan memberikan perincian tentang jenis tenaga pendorongnya. Menurut Lazar, atomic Element 115 yang bersifat atom tersebut berfungsi sebagai bahan bakar nuklir untuk pesawat tersebut. Ia berkata bahwa elemen tersebut (ununpentium) memberikan sebuah sumber energi yang memproduksi efek anti-gravitasi di bawah pemboman proton. Ketika medan gaya nuklir yang kuat dari pangkal Element 115 diperkuat, efek gravitasinya dapat mengganggu rangkaian kesatuan ruang-waktu sekelilingnya dan mempersingkat waktu jelajah ke tempat tujuan. Gambaran yang diberikan oleh Lazar sangat ilmiah dan tampak mungkin.
Namun, setelah wawancara tersebut menjadi topik utama di berita, Bob Lazar dituduh sebagai penipu. Pihak pemerintah menolak keberadaan Element 115 dan berkata bahwa Lazar berbohong. Riwayat pendidikan Lazar dipersoalkan dan para rekan ilmuwan mengklaim tidak pernah bertemu dengannya. Tanggal 2 Februari 2004, para ilmuwan Rusia dan ilmuwan Amerika mengumumkan bahwa mereka telah melengkapi sintesis tentang ununpentium (Element 115). Berita tersebut mengejutkan dan datang lima belas tahun setelah Bob Lazar berkata bahwa ununpentium bertanggung jawab atas daya pendorong pesawat terbang alien.
5. Operasi Endgame dan Imigrasi Amerika Serikat
Tahun 2003, agensi Bea Cukai dan Imigrasi Amerika Serikat mengembangkan sebuah rencana sepuluh tahun bernama Operation Endgame. Sasaran dari program ini adalah untuk menangkap dan mengembalikan semua orang asing yang dapat dipindahkan dan “yang diduga sebagai teroris” yang hidup di Amerika Serikat pada tahun 2012. Agar sasaran ini tercapai, Amerika Serikat telah meluluskan sekumpulan undang-undang yang bertujuan untuk menyingkirkan imigrasi. Tahun 2007, program Secure Communities dikembangkan untuk mengidentifikasi orang asing yang melakukan tindak kriminal, memprioritaskan mereka pada kegiatan kriminal, dan menghilangkan mereka dari negara tersebut.
Program ini mengidentifikasi para imigran ilegal dengan bantuan teknologi modern, teknik-teknik identifikasi biometrik yang paling terkenal, yang mengandalkan ilmu komputer. Pemerintahan Obama adalah pendukung kuat dari program Secure Communities ini. Dari tahun 2008 sampai 2011, program ini menahan 140.396 orang asing yang melakukan kriminal dan mengembalikan 72.445 di antaranya. Tahun 2013, Secure Communities diharapakan dapat diterapkan di seluruh wilayah Amerika Serikat dengan pusat penahanan di berbagai kota.
Tanggal 31 Desember 2011, di tengah musim liburan Amerika, Presiden Barack Obama menanda tangani satu undang-undang yang sangat penting bernama The National Defense Authorization Act (NDAA). Undang-undang ini mensahkan anggaran sebesar 662 miliar US dolar “untuk pertahanan Amerika Serikat dan kepentingannya di luar negeri. Undang-undang ini menjalani sejumlah revisi sebelum disahkan. Terutama, pengadilan federal memblokir pasal dari rancangan undang-undang yang mengijinkan pihak pemerintah menangkap warga negara Amerika yang dicurigai sebagai teroris. Malah, rancangan tersebut mengijinkan penahanan tak pasti untuk orang asing ilegal dan para pengunjung asing yang dianggap teroris.
Tanggal 23 April 2010, Gubernur Arizona, Jan Brewer, menanda tangani undang-undang SB 1070, tentang pelanggaran hukuman ringan bagi imigran ilegal di Arizona yang tidak membawa dokumentasi registrasi. Tahun 2012, Mahkamah Agung Amerika Serikat mengatur bahwa hampir semua rancangan undang-undang terlalu memperlebar wewenang negara ke dalam yurisidiksi federal. Ketiga ketentuan dari rancangan yang dihilangkan adalah aturan bahwa imigran legal harus membawa dokumen registrasi kapan pun, bahwa polisi negara bagian diijinkan untuk menangkap siapa pun yang dicurigai sebagai imigran ilegal, dan bahwa merupakan tindak kriminal apabila imigran ilegal mencari pekerjaan di negara bagian tersebut.
Semua Peradilan Mahkamah Agung sepakat untuk menegakkan ketentuan undang-undang yang mengijinkan kebijakan negara bagian Arizona untuk menyelidiki status imigrasi seseorang yang dihentikan apabila ada alasan untuk melakukan hal tersebut. Perundang-undangan tersebut telah lulus, tiap negara bagian dapat berpeluang menegakkan undang-undang imigrasi yang berbeda-beda. Namun, karena rancangan tersebut dianggap inkonstitusional, negara-negara bagian, termasuk Alabama, Georgia, South Carolina, Indiana, dan Utah, harus menyesuaikan hukum imigrasinya agar memenuhi standar baru
6. Cloud 9 dan Kanibalisme
Methylenedioxypyrovalerone (Cloud 9) adalah sebuah obat psikoaktif yang pertama kali dikembangkan tahun 1969. Tahun 2004, Cloud 9 menjadi obat perancang popular di Amerika Serikat dan toko-toko mulai menjual produk ini sebagai garam mandi. Cloud 9 lebih mudah didapat dibanding rokok dan alkohol, jadi obat ini menjadi pilihan utama bagi remaja. Sangat sedikit informasi yang bisa digali tentang bagaimana Cloud 9 berinteraksi dengan otak, namun sejumlah besar gelaja yang tidak dapat diduga telah dilaporkan, termasuk ledakan kekerasan dan kanibalisme. Dimulai tahun 2011, banyak cerita muncul tentang orang-orang yang menggunakan Cloud 9 dan kemudian melakukan hal-hal sangat aneh. Obat tersebut telah berhubungan dengan bunuh diri dan kematian yang tak terjelaskan.
Isu garam mandi dan dampaknya terhadap orang-orang mencapai titik kepopularannya pada tanggal 26 Mei 2012, ketika dilaporkan bahwa Rudy Eugene sedang terpengaruh oleh Cloud 9 ketika ia menyerang dan memakan wajah Ronald Poppo Dam MacArthur, Miami, Florida. Selama serangan mengejutkan tersebut, Eugene menguyah hampir semua wajah Poppo, termasuk mata sebelah kirinya. Kejadian tersebut berlangsung sekitar 18 menit sampai Eugene ditembak sampai mati oleh seorang petugas polisi. Poppo berhasil selamat dari serangan tersebut, namun membutuhkan operasi rekonstruksi wajah secara besar-besaran. Setelah kejadian tersebut, polisi awalnya berspekulasi bahwa Rudy Eugene telah menggunakan garam mandi dalam kadar yang tinggi. Namun, laporan toksikologi menunjukkan bahwa hanya bekas-bekas mariyuana yang ditemukan dalam sistem tubuhnya.
Tanggal 2 Juni 2012, seorang pria tunawisma di Miami bernama Brandon DeLeon menggunakan Cloud 9 dan mulai berteriak mencaci maki dua petugas polisi Miami Utara. Ia ditahan dan kemudian mencoba menggigit tangan salah satu petugas polisi tersebut. Tanggal 6 Juni 2012, seorang pria bernama Carl Jacquneaux, yang sedang mengandung Cloud 9 dalam kadar tinggi, menyerang Todd Credeur di rumahnya. Jacquneaux menggigit wajah Credeur sampai Jacquneaux lemah akibat semprotan lebah dan terpaksa mundur.
Akhir bulan Mei 2012, seorang pria bernama Alexander Kinyua mengaku telah memakan teman satu kamarnya Kujoe Bonsafo Agyei-Kodie. Pada minggu yang sama, Wayne Carter menusuk dirinya sendiri secara berulang-ulang kemudian melempar kulit dan ususnya ke petugas kepolisian. Pada kedua kasus tersebut, para pelaku disebut sedang terpengaruh Cloud 9. Bulan Juli 2012, seorang pria bernama Karl Laventure, yang sedang tinggi oleh obat tersebut, ditahan karena ia lari ke sebuah lapangan golf di kota Lilburn, Georgia dan mengancam akan memakan petugas di sana. Di bulan Juni 2012, Michael Daniel, 22, diduga merokok rempah di rumahnya, di kota Waco, Texas dan kemudian menjadi gila. Ia mulai menggonggong seperti seekor anjing dan kemudian mengambil anjing tetangganya seberat 40 pon dan memakannya.
Persediaan Cloud 9 dan rempah (mariyuana sintetis) saat ini telah dihentikan oleh beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan negara-negara di dunia. Pada musim gugur 2012, kebijakan obat-obatan di Kanada akan mulai mengelompokkan methylenedioxypyrovalerone (MDPV) sebagai zat daftar I dibawah Undang-undang Obat-obatan dan Zat-zat Terkontrol, berada di kategori yang sama dengan heroin dan kokain. Cloud 9 adalah obat berbahaya yang dapat menyebabkan halusinasi mental serius dan delusi.
7. Efek Kebebasan Online dan Penggalian Data
Efek kebebasan online adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebebasan sepenuhnya dari batasan-batasan sosial di Internet. Perilaku ini terjadi karena Internet adalah platform anonim dan tidak melibatkan percakapan tatap muka. Untuk alasan ini, orang-orang berinteraksi dengan cara yang berlawanan dengan pribadi yang dikenalnya. Beberapa pengguna akan menggunakan Internet dengan harapan menemukan seseorang yang memiliki reaksi emosional yang sama dengan mereka. Individu-individu ini akan melakukan apa pun agar seseorang menanggapi komentar-komentarnya.
Yang harus diingat bahwa pikiran mereka secara otomatis akan menentukan karakteristik-karakteristik dan ciri-ciri seseorang di Internet. Di berbagai kasus, asumsi tersebut adalah salah, jadi dasar dari Internet adalah mengesampingkan dasar struktur hirarki masyarakat. Anda tidak pernah tahu apakah Anda sedang berbicara dengan seorang perempuan tua, petugas kepolisian, seorang anak, atau seorang wanita seksi berumur 25 tahun yang sedang mencari pasangan kencan. Orang-orang di Internet berperilaku buruk karena mereka tidak takut akan tindak balasan.
Penggalian data atau data mining adalah sebuah bidang yang sedang berkembang di ilmu komputer. Proses ini digunakan oleh sejumlah besar organisasi untuk memprediksi perilaku. Proses ini melibatkan analisa statistik kumpulan-kumpulan data agar mengatur kecenderungan-kecenderungan dan pola-pola informasi. Penggalian data digunakan oleh perusahaan-perusahaan Internet untuk meneliti hasil perilaku. Penggalian data juga sering digunakan oleh pegawai-pegawai kepemerintahan untuk memonitor aktifitas Internet dan para pengguna yang berbahaya.
Salah satu alasan bahwa penggalian data begitu efektif adalah karena efek kebebasan online atau online disinhibition effect. Google secara teratur melacak aktifitas dan menggunakan rumus matematis untuk mengenal kata kunci dan ancaman tertentu. Untuk alasan ini, siapa pun dapat menjadi target apabila mereka menulis hal yang salah di Twitter atau Facebook. Tanya saja Leigh Van Bryan dan Emily Banting, yang ditolak masuk ke Amerika Serikat akibat Twitter. Efek kebebasan online membantu agensi-agensi federal dan organisasi-organisasi usaha secara akurat melacak kecenderungan-kecenderungan ekonomi, sosial, politik, pribadi sesungguhnya di seluruh dunia.
8. Agama dan Kecerdasan
Sejumlah besar studi telah dilakukan yang menguji hubungan antara kecerdasan manusia dengan kepercayaan agama. Eksperimen-eksperimen tersebut telah dilakukan agar dapat menentukan apakah IQ keseluruhan kaum ateis berbeda dengan orang-orang yang mengikuti agama. Tahun 2008, peneliti kecerdasan Helmuth Nyborg melakukan sebuah studi dimana ia membandingkan kepercayaan agama dengan IQ di 137 negara. Ia menemukan bahwa populasi sampel dari kaum ateis memiliki nilai IQ lebih tinggi 6 poin saat tes IQ. Di antara ke-137 negara tersebut, hanya 23 (17%) negara memiliki lebih dari 20% ateis. Para peneliti melaporkan sebuah nilai korelasi sebesar 0.60 antara tingkat ateisme dengan kecerdasan, yang “sangat signifikan.”
Seperti yang Anda duga, banyak orang telah menantang hasil tersebut, dengan berkata bahwa Nyborg tidak menguji faktor historis, ekonomis, dan sosial yang kompleks. Variabel pembaurnya adalah fakta bahwa orang-orang dari negara-negara miskin pada umumnya lebih relijius dan tidak terdidik. Korelasi antara orang-orang sangat terdidik dengan kepercayaan beragama juga dibahas.
Di Australia, 23% dari anggota gereja Kristen telah memperoleh gelar sarjana atau pasca sarjana, sedangkan hanya 13% dari populasi keseluruhan telah memperoleh satu gelar. Studi Gallup poll telah menunjukkan mereka yang memiliki IQ tinggi cenderung tidak percaya Tuhan. Sebuah studi di bulan Maret 2010 yang diterbitkan dalam Social Psychology Quarterly menyatakan bahwa “ateisme berkorelasi dengan kecerdasarn yang lebih tinggi.” Sebuah studi yang dilakukan di Universitas Harvard menunjukkan bahwa para partisipan yang cenderung berpikir lebih reflektif kurang mempercayai Tuhan. Beberapa orang berpendapat bahwa hubungan kausal antara IQ dan kepercayaan beragama mustahil ditentukan. Sebuah studi yang dilakukan tahun 2004 menyimpulkan bahwa orang-orang yang sangat relijius melaporkan bahwa mereka memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibanding orang-orang biasa, jadi permasalahannya sangat kontroversial.
9. Chilling Effect dan Demokrasi
Chilling effect adalah sebuah pencegah, biasanya berbentuk hukum atau regulasi federal yang digunakan untuk menghalangi penggunaan hak konstitusional. Efek ini terjadi ketika pemerintahan melusukan sebuah undang-undang yang menyebabkan rakyat ragu melakukan sesuatu. Biasanya, bebas berpidato adalah hak yang ditindas. Chilling effect tidak selalu melarang berpidato, malah menimbulkan sekumpulan beban yang tak semestinya. Dalam beberapa kasus, undang-undang dapat menyebabkan tindakan yang mengejuntukkan karena dianggap tidak demokratis.
Bulan Maret 2012, Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin memperoleh 63.64 % dari pemungutan suara kepresidenan dan mengamankan masa jabatan ketiganya di Kremlin. Peristiwa tersebut menyulut sekumpulan protes di Rusia karena rakyat merasa tidaklah adil apabila Putin diijinkan menjalankan masa jabatan ketiga kalinya. Rakyat marah kepada Putin dan kebijakan-kebijakan yang dibuatnya. Indeks Demokrasi tahun 2011 menyatakan:
“Russia telah mengalami proses kemunduran panjang yang memuncak pada sebuah langkah dari rejim campuran ke rejim diktator” di bawah kekuasaan Putin. Jaringan-jaringan diplomatis Amerika yang dibocorkan oleh WikiLeaks mengatakan bahwa Rusia telah menjadi sebuah “negara mafia maya” akibat Putin.
Sebagai respon terhadap banyak protes berskala besar, Rusia menetapkan serangkaian undang-undang dan chilling effect. Vladimir Putin menetapkan batasan-batasan tegas terhadap protes dan membebankan hukuman-hukuman berat bagi tindakan-tindakan di luar batas. Ia memerintahkan serangan-serangan pemerintah terhadap para pelaksana protes. Satu undang-undang diluluskan yang membebankan denda 9.000 US dolar. Denda tersebut begitu efektif karena rata-rata gaji tahunan di Rusia adalah sekitar 8.500 US dolar. Pada dasarnya, Putin berkata bahwa jika Anda ingin protes, saya akan ambil semua uang Anda.
10. Aborsi dan Kriminal
Saat ini, kira-kira 2/3 populasi wanita hidup di sebuah area dimana aborsi adalah legal. Hukumnya berbeda-beda berdasarkan wilayah dan Cina, Korea Utara, dan Vietnam adalah negara-negara yang menerapkan aborsi wajib. Topik ini kontroversial dan telah memicu sejumlah besar kasus persidangan. Aborsi tidak dibuat legal di setiap negara bagian Amerika Serikat sampai tahun 1973. Sejak waktu itu, jutaan aborsi dilakukan setiap tahun.
Angka aborsi di seluruh dunia telah meningkat sejak perkenalan Mifepristone, yang merupakan bentuk aborsi non bedah. Di Amerika Serikat, tingkat aborsi jauh lebih tinggi di antara wanita-wanita minoritas. Tahun 2000, wanita kulit hitam melakukan aborsi tiga kali lebih banyak dibanding wanita kulit putih. Alasan-alasan utama bagi orang-orang melakukan aborsi adalah bahwa sang ibu ingin menunda kelahiran, ia tidak bisa memberi nafkah kepada bayinya, ia memiliki masalah hubungan, ia terlalu mudah, bayinya akan mengganggu pendidikannya, atau ia tidak ingin punya anak lagi.
Tahun 2001, sebuah studi yang dilakukan oleh John J. Donohue III dari Universitas Yale dipublikasikan di Quarterly Journal of Economics. Dalam naskah tersebut, Donohue III menguji hubungan antara tingkat kriminal di Amerika Serikat tahun 90an dengan legalisasi aborsi tahun 1973. Tahun 90an, Amerika Serikat mengalami sebuah penurunan kriminal drastis. Rata-ratanya, tingkat pembunuhan dan tingkat pencurian kendaraan menurun 40 persen di kota-kota di negeri tersebut. Kejadian ini menghasilkan penurunan kriminal paling panjang dan paling dalam di Amerika Serikat sejak Perang Dunia II.
Dalam naskah tersebut, Donahue III berpendapat: “Kami memberikan keterangan bahwa aborsi yang dilegalkan telah berkontribusi secara signifikan bagi pengurangan kriminal saat ini. Kriminal mulai menurun kira-kira selama delapan belas tahun setelah legalisasi aborsi. Negara-negara bagian Amerika Serikat yang membolehkan aborsi tahun 1970 mengalami penurunan lebih awal dibanding negara bagian lainnya.” Teori ini berpendapat bahwa aborsi berdampak pada angka kriminal di masa depan karena anak-anak yang tidak diinginkan kemungkinan menjadi para pelaku kriminal di masa depan. Aborsi juga lebih umum di tengah-tengah kaum miskin. Naskah ini telah ditantang oleh sekumpulan ekonom, yang menyebut teori tersebut sebagai pseudoscientific (ilmiah semu) dan tidak terbukti.
Observasi menarik lainnya perihal aborsi adalah efek Roe. Efek Roe adalah sebuah hipotesis dampak jangka panjang aborsi terhadap keseimbangan politik dunia. Teori ini menyebutkan bahwa praktek aborsi akhirnya akan menjadi ilegal karena mereka yang mendukung aborsi kemungkinan besar akan melakukan aborsi dibanding mereka yang menentangnya. Anak-anak mengikuti kecendeurngan politik orang tuanya, jadi populasi rakyat pro-pemilihan secara bertahap akan menyusut sampai mereka yang pro-kehidupan menjadi grup yang dominan. Setelah beberapa generasi, dampak ini akhirnya menyebabkan penghapusan undang-undang aborsi. Prosesnya kemudian akan berulang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar