1. Gadis Yde
Yde Girl (Gadis Yde), merupakan salah satu mayat manusia yang hidup di zaman besi. Mayat ini ditemukan dan dieskavasi pada 1897 di wilayah Stijveen, Yde, Belanda. Saat ini mayat manusia bog dari Yde dapat kita temui di Museum Drent di Kota Assen.
Gadis bog dari Yde ini diperkirakan berusia 16 tahun dan hidup di tahun 54 SM dan 128 M. Tubuhnya ditemukan masih menggunakan pakaian/mantel yang terbuat dari bahan wol dan memiliki pita yang melingkar dibagian lehernya (dengan teknik ikatan yang dikenal dengan istilah ‘sprang’). Dan beberapa ahli menduga bahwa gadis tersebut merupakan salah satu korban pembunuhan ataupun persembahan. Gadis tersebut diduga menderita scoliosis (kelainan kerangka tulang belakang, berputar/terkilir), sehingga dugaan sebagai gadis persembahan pun menguat, selain itu banyak mayat serupa yang memiliki kondisi tulang sama di kawasan tersebut.
Richard Neave dari Universitas Manchester, telah melakukan pemindaian CT untuk mengetahui umur si gadis dan merekonstruksi wajahnya.
2. Perempuan Huldremose
Manusia bog yang satu ini lebih popular dengan sebutan Perempuan Huldremose, ditemukan pada 1879 di kawasan Jutland, Denmark. Diperkirakan ia pernah hidup di antara tahun 160 SM hingga 340 Masehi. Para peneliti memperkirakan perempuan ini berusia 40 tahun, namun mereka tidak mampu menemukan penyebab kematiannya. Ia ditemukan dalam keadaan menggunakan rok berbahan wol dan menggunakan mantel kulit.
3. Anak Lelaki Kayhausen
Manusia bog bocah lelaki ini ditemukan di kawasan Saxony, Jerman, diperkirakan ia berusia tujuh tahun ketika meninggal. Bagian tangan dan kakinya ditemukan terikat dengan pakaian dan mantelnya, dan ditemukan beberapa bekas tusukan di bagian lehernya. Sebuah analisa mengungkapkan bahwa semasa hidupnya bocah ini menderita kelainan pinggul sehingga ia harus dibantu untuk dapat berjalan. Jika melihat kondisi pada mayat Gadis Yde (yang juga cacat), bocah ini pun sepertinya korban sebuah persembahan, karena ia tidak ‘disukai’ para dewa untuk hidup lama.
4. Lelaki Weedinge
Dua mayat manusia bog yang satu ini ditemukan pada 1904, semula jenis kelaminnya masih belum dapat dipastikan, dan diduga sebagai sepasang perempuan dan lelaki. Namun penyelidikan lebih jauh kemudian menyimpulkan bahwa dua mayat ini berkelamin laki-laki. Keduanya ditemukan dalam keadan telanjang di kawasan Drenthe, Belanda. Lebih lanjut, diduga organ dalam terutama bagian perut kedua lelaki ini telah dikeluarkan sebelumnya, meski penyebab kematiannya belum dapat diketahui. Beberapa dugaan mengatakan bahwa organ dalam kedua lelaki ini digunakan sebagai media untuk melihat ataupun membaca, meramalkan kejadian yang akan terjadi di masa datang.
5. Perempuan Haraldskær
Mayat manusia bog ini ditemukan dikawasan Jutland, Denmark, dan lebih jauh diduga merupakan merupakan Ratu Gunnhild, yang oleh Raja Denmark kuno, Harald, perintahkan untuk dikuburkan di kawasan Jutland agar mayatnya menjadi awet. Namun pada 1977 sebuah penelitian memastikan bahwa perempuan ini tidak memiliki garis hubungan dengan kerajaan, meskipun ia dikuburkan dengan cara yang istimewa. Kematiannya diduga terjadi pada abad 5 Sebelum Masehi.
Pada tahun 2000 mayat perempuan ini kemudian diteliti ulang, dan hasil forensik memperlihatkan di bagian perutnya mengandung banyak buah blackberry dan padi-padian yang telah dikupas kulitnya. Luka di bagian lehernya memperlihatkan bahwa ia mengalami sebuah siksaan seperti dicekik oleh seutas tali ataupun alat lain yang membuatnya kehabisan nafas akibat dicekik. Meskipun di zamannya kremasi telah dikenal dan popular, namun mayat perempuan yang satu ini disimpan dengan baik. Para peneliti mengatakan bahwa perempuan ini merupakan korban persembahan dalam sebuah ritual keagamaan.
6. Manusia Tollund
Mayat manusia bog Tollund kali pertama di temukan di kawasan Jutland, Denmark, kondisi tubuhnya terutama bagian kepala dan wajahnya memperlihatkan bahwa ia merupakan korban pembunuhan, sehingga pada saat itu mereka yang menemukannya langsung menghubungi polisi. Namun kemudian pihak kepolisian menghubung para profesor arkeolog karena menyadari penemuan mayat ini bukan kasus biasa. Berdasarkan arkeolog tersebut, mayat ini berusia 2.000 tahun lebih. Ketika ManusiaTollund ini ditemukan, ia masih mengenakan topi kerucut (menyerupai ponco), di dagunya terlihat tali kulit dan ikat pinggang yang tersembunyi. Di lehernya pun ditemukan sebuah garrote (alat pencekik). Namun sayangnya ketika ditemukan mayat ini hanya memiliki sebagian tubuh saja, karena bagian yang lain telah hancur ditelan usia dan mikroorganisme. Meskipun demikian, para peneliti mencoba merekonstruksi bentuk mayat
seutuhnya, bahkan wajahnya yang hanya setengah.
Ada yang unik mengenai mayat manusia Tollund ini,bagian kaki dan ibu jari tangan kanannya diberi formalin agar tidak rusak. Dan ketika polisi Denmark mencatat dan menganalisa sidik jari mayat tersebut pada 1976, hal ini menjadikannya sebagai pemilik sidik jari tertua dalam catatan kepolisian.
Ada yang unik mengenai mayat manusia Tollund ini,bagian kaki dan ibu jari tangan kanannya diberi formalin agar tidak rusak. Dan ketika polisi Denmark mencatat dan menganalisa sidik jari mayat tersebut pada 1976, hal ini menjadikannya sebagai pemilik sidik jari tertua dalam catatan kepolisian.
7. Manusia Bockston
Mayat manusia bog Bockston ini ditemukan di kawasan Varsburg, Swedia pada 1936. Berbagai misteri menyelimuti penemuan mayat manusia bog ini, para ondotologis menyatakan bahwa mayat manusia ini berusia sekitar 25 hingga 35 tahun. Mayat manusia bog merupakan satu yang tersimpan, terawat dengan baik di antara mayat-mayat manusia bog lainnya. Para peneliti menemukan kondisi organ tubuhnya yang masih bagus, bahkan otaknya pun berada dalam kondisi baik, sebaik kondisi pakaiannya.
Namun ketika ia ditemukan, pada bagian tengkorak kanannya ditemukan sebuah cedera seluas 8 cm x 5 cm. Selain itu, terdapat dua tongkat yang menembus dari punggung menembus hingga ke bagian jantungnya. Sebuah legenda mengatakan bahwa lelaki Bockston ini merupakan seorang prajurit yang terbunuh dan arwahnya bahkan diceritakan suka bergentayangan di area sekitart penemuan mayatnya. Untuk itulah kemudian masyarakat setempat menusuk bagian tubuhnya dengan dua tongkat kayu.
8. Manusia Lindow
Mayat manusia bog Lindow ini ditemukan di sebuah kawasan tanah gembur di kawasan Lindow Moss, Cheshire, Inggris. Mayat bog yang satu ini merupakan seorang pria bertubuh sehat, berusia sekitar 20-an, meski demikian ia memiliki beberapa bekas luka. Ia dicekik dengan garrote, kepalanya dipukul hingga beberapa lapisan tengkorak kepalanya menembus bagian otak, bukan itu saja tenggorokannya pun terdapat luka sayatan.
Penemuan sisa makanan yang terdapat di dalam organ perutnya menyebutkan bahwa sarapannya yang terakhir adalah sereal dan beberapa roti bakar. Penemuan mayat manusia bog ini merupakan salah satu temuan besar di daratan Inggris. Bahkan dokumentasinya pun disiarkan oleh stasiun televisi BBC pada 1985, dan disaksikan oleh sekira 10 juta pemirsa. Manusia Lindow ini sering dibanding-bandingkan dengan temuan manusia Tollund yang ‘merajai’ temuan manusia bog di daratan Eropa. Mayat manusia bog Lindow disimpan dengan baik dan selalu diusahakan dalam keadaan beku kering. Sebuah rekosntruksi memperlihatkan bahwa berdasarkan tampilan, dan bentuk perawatan tubuh, pria ini berasal dari kalangan atas.
9. Manusia Grauballe
Manusia bog Grauballe adalah penemuan lainnya yang ditemukan disekitar kawasan Jutland; karena berdasarkan penelitian banyak temuan mayat manusia bog di kawasan tersebut, menyimpulkan bahwa mereka adalah korban persembahan dalam sebuah ritual keagamaan. Ia merupakan pria dewasa yang tenggorokannya disayat dari telinga yang satu ke telinga lainnya. Manusia bog Grauballe merupakan sebuah temuan yang dirawat dengan baik, berdasarkan sebuah hitungan ia pernah hidu di abad ke-3 sebelum masehi dan bukan dari kalangan pekerja. Namun kondisi tubuhnya menyebutkan bahwa ia mengalami kelaparan yang sangat, kesehatan yang buruk semasa kanak-kanak dan menderita kelainan tulang belakang.
Manusia Grauballe merupakan salah satu mayat manusia bog yang ditemukan dalam keadaan lengkap. Para konservator memutuskan untuk mengikatnya dengan kulit, dan mengisi beberapa bagian tubuhnya dengan kulit kayu oak dan menyimpannya di dalam sebuah peti kaca sepertis sekarang ini.
10. Manusia Windeby 1
Bukti penemuan mayat manusia bog Windeby kali pertama ditemuakan pada 1952, berdasarkan analisa mayat ini merupakan korban pembunuhan ataupun pengorbanan, ataupun penjahat yang dieksekusi. Beberapa bukti dapat ditemukan di tempatnya dikuburkan, yakni di bawah tumpukan kayu dan ranting yang digunakan agar tubuhnya tetap tidak terlihat, berada di bawah tanah. Temuan mayat manusia bog Windeby 1 dapat ditemui di Museum Schleswig, Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar