Bagi Anda penikmat film thriller, misteri, dan horor, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar istilah forensik, yakni sebuah upaya/cara yang membantu dalam penyelidikan sebuah kasus, yang dilakukan oleh ahli medis dan atau dokter. Forensik adalah penerapan ilmu kedokteran dalam penegakan keadilan. Secara garis besar ilmu ini dapatdibagi dalam tiga kelompok bidang ilmu, yaitu ilmu patologi forensik, ilmu forensik klinik, dan ilmu laboratorium forensik. Rupanya bidang forensik ini secara literasi sudah lama digunakan untuk mengungkapkan berbagai kasus misterius dan janggal, hal ini terlihat dari diterbitkannya berbagai novel misteri berabad lalu. Anda penasaran? Berikut 5 Novel Detektif dan Misteri Popular:
1. The Apothecary Rose: An Owen Archer Mystery
Penulis: Candace Robb
Novel ini menggambarkan latar suasana Kota York, Inggris, di tahun 1363, yang ketika itu banyak penduduknya meninggal secara misterius. Dan satu-satunya rantai penghubung antara kematian yang satu dengan lainnya adalah mereka telah mendatangi apoteker yang sama, dan menerima resep obat herbal untuk mengobati sakit mereka. Hadirlah Owen Archer, seorang kapten polisi. Walaupun ia hanya memiliki satu mata yang masih berfungsi, namun wajah tampan menyilaukan kekurangnya tersebut. Owen sengaja didatangkan untuk menyelidiki peristiwa kematian tersebut. Penyelidikan tersebut menuntun dirinya pada sebuah penyamaran. Ia berpura-pura tertarik dalam bidang obat-obatan, dan berusaha mendapatkan simpati si apoteker tersebut agar mau mengajarinya, dan membiarkannya bekerja di apotek tersebut.Kehadirannya ternyata mengundang perhatian istri pemilik apotek, perlahan-lahan mereka pun terlibat dalam sebuah hubungan asmara. Lucy, istri seorang apoteker, adalah perempuan yang cerdas dan kuat, namun penyelidikan Owen mengarah kepadanya sebagai penyebab kematian misterius para penduduk Kota York.
Penulis: Candace Robb
Novel ini menggambarkan latar suasana Kota York, Inggris, di tahun 1363, yang ketika itu banyak penduduknya meninggal secara misterius. Dan satu-satunya rantai penghubung antara kematian yang satu dengan lainnya adalah mereka telah mendatangi apoteker yang sama, dan menerima resep obat herbal untuk mengobati sakit mereka. Hadirlah Owen Archer, seorang kapten polisi. Walaupun ia hanya memiliki satu mata yang masih berfungsi, namun wajah tampan menyilaukan kekurangnya tersebut. Owen sengaja didatangkan untuk menyelidiki peristiwa kematian tersebut. Penyelidikan tersebut menuntun dirinya pada sebuah penyamaran. Ia berpura-pura tertarik dalam bidang obat-obatan, dan berusaha mendapatkan simpati si apoteker tersebut agar mau mengajarinya, dan membiarkannya bekerja di apotek tersebut.Kehadirannya ternyata mengundang perhatian istri pemilik apotek, perlahan-lahan mereka pun terlibat dalam sebuah hubungan asmara. Lucy, istri seorang apoteker, adalah perempuan yang cerdas dan kuat, namun penyelidikan Owen mengarah kepadanya sebagai penyebab kematian misterius para penduduk Kota York.
Candace Robb mendapatkan gelar sarjananya di bidang sastra pada abad pertengahan, ia telah berhasil menulis dua novel serial misteri seperti, Owen Archer Mysteries dan the Margaret Kerr Mysteries. Sebagaimana novel Robb lainnya, The Aphotecary Rose adalah sebuah karya tulis yang pantas untuk dinikmati, bukan saja misteri yang disuguhkan. Namun kemampuannya menggambarkan dan menghadirkan secara teliti mekanisme dan metodelogi sebuah penyeledikan di abad ke 14, yang membuatnya patut diapreasi dan diacungi dua jempol. Ia pun secara jelas dan jeli menggambarkan masing-masing tokoh yang terdapat dalam novelnya tersebut, sehingga tergambarlah suasana abad 14 di dalam benak para pembaca.
2.The Wind-Up Bird Chronicle: A Novel
Penulis: Haruki Murakami
The Wind-Up Bird Chronicle merupakan salah satu novel Haruki Murakami yang terkenal. Novel ini menyajikan sebuah misteri bergaya post modern yang mengombinasikan unsur-unsur kegaiban kehidupan modern masyarakan Jepang dan beberapa cerita mengenai Perang Dunia II. Novel fantastis ini menceritakan tentang seorang Toru Okada, seorang pria berkeluarga, yang tidak bersemangat dan memiliki ambisi karir yang stereotipe pria Jepang di abad ke 20 lainnya. Toru memiliki sikap pasif, ia hadir hanya sekedar untuk eksis di depan orang lain. Namun ketika suatu waktu kucing kesayangannya hilang, Toru bereaksi tidak seperti biasanya, ia berusaha mencarinya kemana-mana,agresif. Ia tidak saja mencari dengan akal rasionya, ia bahkan menemui dua paranormal untuk mengonsultasikan masalahnya tersebut. Selama pencariannya berlangsung, rumah tangga Toru berada di ambang kehancuran hingga suatu saat istrinya tak lagi kembali dari tempatnya bekerja, entah pulang kemana. Pencarian Toru pun bercabang, istri dan kucing kesayangan. Dalam usaha mengungkapkan misteri itu, Toru bertemu dengan orang-orang yang mengagumkan, cenayang eksentrik, veteran Perang Dunia II dan seorang gadis remaja pembuat wig yang terobsesi dengan kematian, May Kasahara.
3. Rebecca
Penulis: Daphne du Maurier
Sebuah kategori novel misteri klasik, Rebecca, menceritakan seorang gadis lugu yang menikah dengan seorang penguasa, orang kaya, Maxim de Winter. Dikisahkan setelah melangsungkan pernikahan kedua pasangan penganti tersebut menempati sebuah rumah besar tua milik Maxim di Inggris, rumah itu dikenal dengan sebutan Mansion Manderley. Di rumah barunya itulah Nyonya De Winter yang baru mengalami berbagai peristiwa dan fenomena. Sebuah kenangan akan Rebecca, istri Maxim yang telah meninggal, menghantui kehidupannya. Sementara itu, seorang pengurus Mansion Manderley yang memiliki sifat dengki dan jahat, Nyonya Danvers, memiliki masalah psikologi yang istimewa. Ia terobsesi dengan kecintaannya terhadap sosok Rebecca, sehingga ia selalu berusaha membuat Nyonya de Winters merasa tidak betah dan nyaman berada di Mansion Manderleys. Banyaknya misteri dan keanehan, membuat Ny. De Winters penasaran dan mencoba mengungkapkannya. Novel ini berakhir sangat tragis dan mencengangkan.
Penulis: Daphne du Maurier
Sebuah kategori novel misteri klasik, Rebecca, menceritakan seorang gadis lugu yang menikah dengan seorang penguasa, orang kaya, Maxim de Winter. Dikisahkan setelah melangsungkan pernikahan kedua pasangan penganti tersebut menempati sebuah rumah besar tua milik Maxim di Inggris, rumah itu dikenal dengan sebutan Mansion Manderley. Di rumah barunya itulah Nyonya De Winter yang baru mengalami berbagai peristiwa dan fenomena. Sebuah kenangan akan Rebecca, istri Maxim yang telah meninggal, menghantui kehidupannya. Sementara itu, seorang pengurus Mansion Manderley yang memiliki sifat dengki dan jahat, Nyonya Danvers, memiliki masalah psikologi yang istimewa. Ia terobsesi dengan kecintaannya terhadap sosok Rebecca, sehingga ia selalu berusaha membuat Nyonya de Winters merasa tidak betah dan nyaman berada di Mansion Manderleys. Banyaknya misteri dan keanehan, membuat Ny. De Winters penasaran dan mencoba mengungkapkannya. Novel ini berakhir sangat tragis dan mencengangkan.
4. The Hound of the Baskervilles
Penulis: Sir Arthur Conan Doyle
Dengan segala maksud dan tujuan, sosok Sherlock Holmes adalah seorang tokoh detektif terkenal yang pernah diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle di tahun 1880’an. Holmes adalah seorang detektif swasta yang menggunakan teknik ilmu forensik primitif untuk mengidentifikasi/mengenali pelaku kejahatan dan memecahkan misteri di balik kasus kejahatannya. Dalam novel The Hound of The Baskervilles, Holmes menyelidiki sebuah kasus James Mortimer, seorang teman dekat dari Keluarga Sir Charles Baskerville. Sebuah penyelidikan terhadap sebuah ancaman kematian yang dilakukan oleh seekor anjing menghantui setiap anggota keluarga Baskerville. Mortimer khawatir akan seorang pewaris terakhir dari keluarga Baskerville, Henry. Dalam upaya penyelidikan ini ditemukan berbagai pentunjuk, yang jika tak pandai dalam memutuskan, hal tersebut akan memandu pada sebuah simpulan yang salah. Ada satu fakta yang menarik; Sir Arthur Conan Doyle menulis The Hound of The Baskerville ini berdasarkan sebuah legenda Richard Cabell, seorang pengawal yang hidup di tahun 1600’an, di sebuah daerah bernama Devon, Inggris. Legenda tersebut mengisahkan bahwa roh Cabell bergentayangan dengan diiringi sekawanan anjing pemburu.
Penulis: Sir Arthur Conan Doyle
Dengan segala maksud dan tujuan, sosok Sherlock Holmes adalah seorang tokoh detektif terkenal yang pernah diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle di tahun 1880’an. Holmes adalah seorang detektif swasta yang menggunakan teknik ilmu forensik primitif untuk mengidentifikasi/mengenali pelaku kejahatan dan memecahkan misteri di balik kasus kejahatannya. Dalam novel The Hound of The Baskervilles, Holmes menyelidiki sebuah kasus James Mortimer, seorang teman dekat dari Keluarga Sir Charles Baskerville. Sebuah penyelidikan terhadap sebuah ancaman kematian yang dilakukan oleh seekor anjing menghantui setiap anggota keluarga Baskerville. Mortimer khawatir akan seorang pewaris terakhir dari keluarga Baskerville, Henry. Dalam upaya penyelidikan ini ditemukan berbagai pentunjuk, yang jika tak pandai dalam memutuskan, hal tersebut akan memandu pada sebuah simpulan yang salah. Ada satu fakta yang menarik; Sir Arthur Conan Doyle menulis The Hound of The Baskerville ini berdasarkan sebuah legenda Richard Cabell, seorang pengawal yang hidup di tahun 1600’an, di sebuah daerah bernama Devon, Inggris. Legenda tersebut mengisahkan bahwa roh Cabell bergentayangan dengan diiringi sekawanan anjing pemburu.
5. The Maltese Falcon
Penulis: Dashiell Hammett
Jika Anda sangat bergairah untuk membaca sebuah novel detektif, The Maltese Falcon, mungkin salah satu opsi yang menarik. Tokoh protagonis, Sam Spade, adalah seorang penyelidik swasta yang sukses, ia bekerja di San Fransisco selama tahun 1920’an. Sam adalah seorang yang cerdas, dingin, namun memiliki pendirian dan keyakinan yang teguh terhadap nilai keadilan. Dalam novel ini,dikisahkan Sam bersama rekannya, Miles Archer, disewa oleh seorang perempuan cantik untuk menyelidik bayi adik perempuannya, yang ia yakini telah diculik oleh seseorang bernama Floyd Thursby. Untuk itulah kemudian Miles mengikuti Floyd, namun upaya tersebut membawanya kepada sebuah kematian, ia ditembak di sebuah lembah, dan keadaan berbalik menjadikan Sam sebagai tersangka kematian tersebut. Dalam novel ini pun dihadirkan sebuah plot mengenai sebuah patung burung berwarna hitam yang dilapisi oleh logam berharga dan menyimpan permata di dalamnya. Namun misteri patung burung ini hanyalah bumbu belaka, yakni untuk menjejaki masing-masing karakter yang ada di dalam novel tersebut. Buku ini pun diadaptasikan ke dalam sebuah film produksi tahun 1941, dibintangi oleh Humprey Boghart. Penulis: Dashiell Hammett
Tidak ada komentar:
Posting Komentar