Sejak penyebaran AIDS, ratusan orang terkenal telah meninggal karena penyakit ini. Artikel ini akan membahas lima kasus tokoh terkemuka. Setiap tokoh yang dibahas di sini telah memiliki karir yang terkemuka dan mapan sebelum mengidap HIV. Mereka bukan menjadi terkenal karena penyakit ini, seperti banyak aktifis yang meninggal selama tahun 1980an dan 1990an. Misalnya, seorang wanita bernama Kimberly Bergalis adalah orang pertama yang mendapatkan HIV dari penularan klinis. Ia mendapatkan virus tersebut dari dokter giginya. Berikut 10 tokoh yang meninggal karena AIDS:
1. Keith Haring (4 Mei 1958-16 Februari 1990)
Bagi Anda yang menyukai gambar-gambar graffiti, Anda mungkin mengenal tokoh berkebangsaan Amerika ini. Keith Haring, seorang pelukis yang lahir di Pennsylvania dan pertama kali mendapatkan perhatian publik atas karya-karyanya yang dibuat di jalan-jalan bawah tanah kota New York. Seniman yang pernah tampil di MTV pada bulan November tahun 1985 ini pernah mewarnai latar sebuah acara bersama dengan temannya, keyboardist Nick Rhodes dari Duran Duran, didiagnosa mengidap penyakit AIDS pada tahun 1988. Belumlah jelas bagaimana tepatnya Haring mengidap HIV, namun telah diduga bahwa ia menerima virus tersebut melalui hubungan seksual yang tidak aman atau penggunaan obat-obatan.Beberapa orang kenalan Haring pun meninggal karena AIDS. Salah satunya adalah model Tina Chow, yang merupakan salah satu wanita heteroseksual pertama yang terinfeksi penyakit ini dan akhirnya wanita ini meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan AIDS pada tanggal 24 Januari 1992. Pria yang pernah membuat lukisan-lukisan dinding di Amsterdam, Paris, dan Phoenix pada tahun 1986 ini wafat pada tahun 1990 akibat AIDS yang dideritanya.
Pada tahun 1938, Emerson Moore lahir di kota New York bagian Harlem. Ia menjadi penganut Katolik pada umur 15 tahun. Pada tanggal 30 Mei 1964, Moore ditahbiskan menjadi seorang pendeta oleh Kardinal Francis Spellman di Katedral St. Patrick Cathedral. Pada tahun 1979, ia menyambut Paus John Paul II ke Harlem, tempat Paus tersebut memberikan sebuah pidato bagi para orang Amerika Afrika di St. Charles Borromeo. Tak lama kemudian setelah datangnya Paus tersebut, Moore dinaikkan mendapat gelar monsignor, orang Amerika Afrika pertama yang mendapatkan gelar tersebut. Pada tanggal 3 Juli 1982, Moore ditunjuk menjadi uskup pembantu di New York oleh John Paul II. Ia merupakan orang Amerika Afrika keenam sebagai uskup Katolik di Amerika Serikat dan yang pertama di negara bagian New York.
“Ia ditunjuk sebagai Commander of the Order of the British Empire (CBE) atas pengabdiannya terhadap dunia akting.”
Tokoh yang terakhir ini yang mungkin sudah Anda kenal adalah aktor yang sering muncul di layar kaca dan bioskop pada tahun 1940an sampai 1990an. Denholm Elliott lahir di London, Inggris. Selama Perang Dunia II, Elliott bergabung dengan Angkatan Udara Kerajaan dan menjalani pelatihan sebagai operator radio sersan dan gunner. Ia bertugas dengan Squadron RAF No. 76. Pada akhir September 1942, bomber Elliott mengambil bagian dalam serangan udara terhadap kAndang U-Boat (Kapal Selam) di Flensburg, Jerman. Pesawat terbangnya tertembak oleh flak (meriam penangkis serangan udara) dan kemudian didaratkan di atas Laut Utara dekat Sylt, Jerman. Elliott dan kedua anggota kru lainnya selamat dari kejatuhan tersebut dan menghabiskan sisa peperangannya di sebuah tahanan kamp perang di Silesia.
Haring pernah juga diminta untuk membuat lukisan setinggi 350 kaki pada Tembok Berlin di Gerbang Brandenburg dengan warna bendera Jerman, hitam, merah, dan kuning. Haring adalah salah satu seniman yang selalu mengumAndangkan tentang persatuan dan kehidupan dan karyanya pada akhir 1980an mencerminkan tema-tema sosial politik seperti anti-Aparteid, kesadaran AIDS, dan wabah kokain. Karya umum terakhirnya dibuat pada dinding belakang Gereja Sant’ Antonio di Pisa, yang terkenal sebagai Tuttomondo dinding. Semua karyanya menjadi bahasa visual terkenal abad ke 20.
2. Anthony Perkins (April 4, 1932 – September 12, 1992)
Apabila Anda pernah menjadi penggemar film-film Alfred Hitchock, Anda pasti tahu pria kelahiran kota New York ini. Pria pemeran tokoh psikopat paling jahat, Norman Bates, dalam film sequel Psycho I, II, III, dan IV dari tahun 1960 sampai 1990 ini didiagnosa mengidap AIDS pada tahun 1989 dan tetap merahasiakannya agar ia tetap mendapatkan peran film tersebut. Aktor yang memulai debutnya pada film The Actress (1953) dan pernah mendapatkan berbagai nominasi Award ini menutup mata untuk selama-lamanya pada tanggal 12 September 1992, karena radang paru-paru yang disebabkan oleh AIDS. Pada akhir 1950an, mantan suami seorang fotografer Berry Berenson yang terbunuh di pesawat American Airlines Flight 11 pada serangan teroris 11 September ini, merilis tiga album musik pop sebagai “Tony Perkins”. Pasangan ini menikah selama 19 tahun dan memiliki dua anak. Perkins yang pernah mengeluarkan single Moon-Light Swim yang pernah menjadi hit di Amerika Serikat dan menduduki posisi ke 24 di Billboard Hot 100 dilaporkan sebagai biseksual, dan memiliki hubungan dekat dengan aktor Rock Hudson dan Tab Hunter, dan penari Rudolf Nureyev.
3. Howard Ashman (17 Mei 1950 – 14 Maret 1991)
Bila Anda pernah menonton film-film Walt Disney seperti Aladin, Beauty and the Beast, dan The Little Mermaid, Anda pasti mengenal lagu-lagu soundtrack yang ada di dalamnya. Tapi apakah Anda pernah tahu bahwa penulis lirik untuk lagu-lagu tersebut meninggal dunia karena AIDS? Ya, pria kelahiran Baltimore, Maryland ini menghembuskan nafas terakhirnya di tengah pembuatan lagu-lagu soundtrack untuk film kartun Aladin. Tiga lagu diantaranya adalah Arabian Nights, Friend Like Me, dan Prince Ali. Pria yang memulai karirnya sebagai sutradara, penulis lirik, dan penggubah sandiwara ini didiagnosa terjangkit HIV pada pertengahan 1980. Setelah lama berjuang bersama penyakit ini, pria yang pertama kali bekerja sama dengan Alan Menken untuk sebuah musikal yang diadaptasi dari karya Kurt Vonnegut God Bless You, Mr. Rosewater ini meninggal karena komplikasi terkait AIDS pada tanggal 14 Maret 1991.
Howard Ashman adalah seorang homoseksual. Pasangan hidupnya adalah William P. Launch, yang bersama Menken menerima Academy Award anumerta bagi Ashman. Pada pidatonya, Launch dengan bangga mengumumkan, “Howard dan saya tinggal bersama dalam satu rumah dan hidup bersama.” Lalu ia pun berkata bahwa penghargaan ini adalah “Academy Award pertama yang diberikan kepada seseorang yang meninggal karena AIDS.” Pada tahun 2001, Ashman dinamakan Legenda Disney. Film Beauty and the Beast didekasikan kepadanya sebagai penghargaan. “Untuk teman kita, yang telah memberikan suara bagi Mermaid dan memberikan jiwa untuk The Beast, terima kasih untuk selama-lamanya.”
4. Freddy Mercury (5 September 1946 – 24 November 1991)
Anda sudah tidak asing lagi dengan vokalis biseksual dari band legendaris Queen ini, bukan? Ya, pria kelahiran Afrika Timur ini didiagnosa mengidap HIV pada bulan April tahun 1987. Lelaki yang memiliki nama asli Farrokh Bulsara ini memutuskan untuk menyembunyikan status HIV-nya dari publik selama beberapa tahun. Pada tahun 1990, pemilik suara empat oktaf ini mengalami perubahan dalam penampilan fisiknya. Pada tanggal 23 November 1991, penulis lagu Bohemian Rhapdosy, Somebody to Love, We are the Champions, dan Killer Queen ini memberikan pernyataan kepada masyarakat bahwa ia telah terjangkit virus AIDS. Sekitar 24 jam kemudian, pria pemalu dan penyendiri ini pergi selama-lamanya pada malam hari tanggal 24 November 1991, pada usia 45 tahun, di rumahnya, Kensington. Penyebab kematiannya adalah radang tenggorokan yang diakibatkan oleh AIDS. Mercury adalah bintang rock besar pertama yang mati karena AIDS. Ia memiliki salah satu suara terhebat di sepanjang sejarah musik.
5. Perry Ellis (3 Maret 1940 – 30 May 1986)
Pria ini merupakan salah satu tokoh terkemuka Amerika pertama lainnya yang mati karena AIDS adalah pendiri Perry Ellis International. Perry pertama kali dikenal secara internasional lewat busana-busana olahraga untuk wanita yang diciptakannya. Pria kelahiran Portsmouth, Virginia ini mulai mengalami penyakit serius pada pertengahan 1980an. Tidak seperti tokoh terkemuka lainnya, perancang aksesoris dan pakaian unggulan ini secara terang-terangan menyatakan bahwa ia adalah gay. Pemilik perusahaan yang memiliki lisensi 29 merk nama busana terkenal ini meninggal pada usia 46 tahun karena radang otak vital – sebuah penyakit yang berkaitan dengan AIDS. Dua tahun sebelumnya pada bulan November, Barbara Gallagher, penulis skenario Hollywood dan juga teman Perry, melahirkan anak perempuan pertama mereka, yaitu Tyler. Namun, seorang laki-laki bernama Laughlin Barker yang merupakan pasangan Perry meninggal di tahun yang sama ketika Perry meninggal
6. John Holmes (August 8, 1944 – March 13, 1988)
“…ia mengklaim telah berhubungan intim dengan 14000 wanita…”
Aktor yang terkenal lewat film-film pornografi ini lahir di Ashville, Ohio. Sebagai seorang remaja, John ditemukan di sebuah kamar mandi umum oleh seorang fotografer yang melihat dalam keadaan bugil. Sang fotografer tersebut mendorong John untuk bergabung dalam industri film dewasa. Pada tahun 1978, Holmes memperoleh penghasilan sebesar 3,000 dollar AS sehari sebagai aktor pornografi. Ia mengembangkan kepribadian sebagai Johnny Wadd dan menjadi salah satu bintang porno laki-laki paling produktif. Holmes telah muncul di sekitar 2500 putaran dewasa, film-film stag (tanpa wanita), dan film-film utama. Pada tahun 1981, ia mengklaim telah berhubungan intim dengan 14000 wanita secara terpisah. Pada bulan Februari 1986, Holmes didiagnosa memiliki HIV positif.
John Holmes meninggal disebabkan oleh komplikasi berkaitan dengan AIDS pada tanggal 13 Maret 1988 pada usia 43. Setelah kematiannya, John dianugerahi Lifetime Achievement Award oleh industri film Dewasa. Sinematografer Bob Vosse berkata “John Holmes merupakan ikon industri film dewasa seperti halnya Elvis Presley sebagai ikon rock ‘n’ roll. Ia adalah The King.” Sejak kematiannya, Holmes telah menjadi subyek dari beberapa buku, sebuah essay panjang di majalah Rolling Stone, dua film dokumenter panjang utama, dan merupakan inspirasi bagi dua film Hollywood.
7. Emerson John Moore (May 16, 1938—September 14, 1995)
Pada tahun 1938, Emerson Moore lahir di kota New York bagian Harlem. Ia menjadi penganut Katolik pada umur 15 tahun. Pada tanggal 30 Mei 1964, Moore ditahbiskan menjadi seorang pendeta oleh Kardinal Francis Spellman di Katedral St. Patrick Cathedral. Pada tahun 1979, ia menyambut Paus John Paul II ke Harlem, tempat Paus tersebut memberikan sebuah pidato bagi para orang Amerika Afrika di St. Charles Borromeo. Tak lama kemudian setelah datangnya Paus tersebut, Moore dinaikkan mendapat gelar monsignor, orang Amerika Afrika pertama yang mendapatkan gelar tersebut. Pada tanggal 3 Juli 1982, Moore ditunjuk menjadi uskup pembantu di New York oleh John Paul II. Ia merupakan orang Amerika Afrika keenam sebagai uskup Katolik di Amerika Serikat dan yang pertama di negara bagian New York.
Emerson Moore didiagnosa mengidap HIV pada akhir 1980’an. Tidaklah jelas bagaimana ia mengidap penyakit tersebut. Pada tahun 1994, memasuki pusat perawatan alkohol dan obat-obatan di Center City, Minnesota. Pada tanggal 14 September 1995, Emerson Moore meninggal disebabkan oleh komplikasi berkaitan dengan AIDS pada usia 57 tahun. Keuskupan Agung New York membuat pengumuman resmi setelah kematiannya dengan berkata bahwa Moore telah meninggal atas “sebab-sebab alami yang tidak diketahui asal-usulnya.” Di makamnya, Kardinal O’Connor berpidato tentang kesulitan-kesulitan yang Moore hadapi sebagai uskup Amerika-Afrika di Gereja Katolik.
8. Isaac Asimov (2 Januari 1920 – 6 April 1992)
“ … salah satu penulis fiksi-sains paling produktif di sepanjang waktu, yang telah menerbitkan atau mengedit lebih dari 500 buku dan sekitar 9000 tulisan.”
Isaac Asimov lahir di antara tanggal 4 Oktober, 1919 dengan 2 Januari 1920 di Petrovichi, Soviet Russia (dekat perbatasan modern dengan Belarus). Ketika ia tumbuh, Asimov tertarik dengan fiksi-sains dan tulisan kreatif. Ia merupakan ahli biokimia Amerika Serikat dan salah satu penulis fiksi-sains paling produktif di sepanjang waktu, yang telah menerbitkan atau mengedit lebih dari 500 buku dan sekitar 9000 tulisan. Isaac Asimov banyak dikenal sebagai master fiksi-sains berat dan, bersama dengan Robert A. Heinlein dan Arthur C. Clarke, disebut sebagai salah satu dari penulis fiksi-sains “Big Three” selama masa hidupnya.
Karya Asimov yang paling terkenal adalah serial Foundation. Ia juga menerbitkan serial Galactic Empire dan serial Robot. Asimov menulis banyak cerita pendek, termasuk Nightfall (1941), yang pada tahun 1964 dipilih oleh Science Fiction Writers of America sebagai cerita fiksi sains pendek terbaik sepanjang waktu. Ia dihargai atas penciptaan istilah “robotics.” Asimov juga merupakan seorang penulis misteri produktif dan seorang kontributor produktif bagi berbagai majalah. Pada tahun 1977, ia menderita serangan jantung dan menjalani pembedahan triple bypass pada bulan Desember 1983. Ketika ia meninggal di Kota New York pada tanggal 6 April 1992 saat usia 72 tahun, saudara laki-laki Asimov, Stanley, melaporkan penyebab kematiannya adalah gagal jantung dan ginjal.
Sepuluh tahun setelah kematiannya, edisi otobiografi Isaac yang ditulis oleh Janet Asimov “It’s Been a Good Life”, menyingkapkan bahwa komplikasi ginjal dan myocardial yang diderita oleh suaminya itu adalah sebab dari sebuah infeksi dikarenakan HIV, yang Isaac telah dapati dari transfusi darah yang diterimanya selama operasi bedah. Janet menulis pada bagian epilogue bahwa Isaac ingin mengumumkan penyakitnya itu, namun para dokter meyakinkan ia untuk tetap diam, dengan memperingatinya bahwa praduga anti-AIDS dapat menyebar kepada para anggota keluarganya. Hal ini merupakan tema yang selalu muncul terhadap orang-orang yang didiagnosa AIDS. Mereka memutuskan untuk tetap diam untuk melindungi orang-orang yang dicintainya.
Dr. Isaac Asimov duduk di sebuah singgasana yang dihiasi dengan simbol-simbol karya utama dalam hidupnya.
9. Dan Hartman (December 8, 1950—March 22, 1994)
“Hartman memproduksi dan membantu penulisan lagu Living in America, satu hit dari James Brown yang muncul pada soundtrack Rocky IV pada tahun 1985.”
Dan Hartman lahir di ibukota Pennsylvania, Harrisburg. Ia bergabung dengan band pertamanya, The Legends, pada usia 13 tahun. Setelah meninggalkan grup tersebut, Hartman menghabiskan satu periode waktu dengan menjadi backing vokal Johnny Winter Band dan kemudian bergabung dengan Edgar Winter Group dimana ia memainkan bass dalam tiga album mereka. Ia menulis hit pop terbesar kedua di band tersebut yang berjudul Free Ride pada tahun 1972. Dan Hartman memulai karir solonya pada tahun 1976. Pada akhir tahun 1978, ia mencapai posisi pertama pada Dance Charts dengan single diskonya berjudul Instant Replay, yang menembus sampai ke posisi 29 di Billboard Hot 100.
Pada tahun 1984, Hartman mencapai posisi Top 10 lagi dengan single I Can Dream About You. Selama dekade berikutnya, ia bekerja sebagai penulis lagu dan produser, dan berkolaborasi dengan artis-artis seperti Tina Turner, Dusty Springfield, Joe Cocker, Bonnie Tyler, Paul Young, James Brown, the Plasmatics, dan Steve Winwood. Hartman memproduksi dan membantu penulisan lagu Living in America, satu hit dari James Brown yang muncul pada soundtrack Rocky IV pada tahun 1985. Lagu tersebut merupakan yang terakhir dari 44 rekaman hit milik James Brown yang muncul pada Billboard Top 40 charts.
Pada akhir tahun 1980an, Dan Hartman didiagnosa mengidap HIV. Ia tidak membahas orientasi seksualnya, namun secara terang-terangan menunjukkan bahwa ia adalah seorang gay. Tiga setengah bulan setelah ulang tahunnya yang ke 43, pada tanggal 22 Maret 1994, Dan Hartman meninggal di rumahnya Westport, Connecticut disebabkan oleh tumor otak terkait AIDS. Versi cover Relight My Fire menjadi hit nomor satu di Inggris yang dibawakan oleh Take That dan Lulu. Penjualan rekaman solo Hartman, karya-karya di bandnya, penulisan lagu, dan kompilasi-kompilasinya adalah lebih dari 50 juta di seluruh dunia.
10. Denholm Elliott (31 May 1922 – 6 October 1992)
“Ia ditunjuk sebagai Commander of the Order of the British Empire (CBE) atas pengabdiannya terhadap dunia akting.”
Setelah membuat debut filmnya Dear Mr. Prohack (1949), Denholm Elliott mulai memainkan sejumlah peran. Ia adalah salah satu aktor berkarakter paling menonjol di abad ke 20. Nama Elliot terpampang di sekitar 120 film and television. Pada akhir tahun 1980an, ia memenangkan tiga anugerah British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) berturut-turut untuk Aktor Pendukung Terbaik dalam film Trading Places sebagai kepala pelayan baik Dan Aykroyd, A Private Function, dan Defence of the Realm, begitu juga dengan nominasi Academy Award untuk film A Room with a View. Elliott sangat dikenal sebagai Dr. Marcus Brody dalam film Raiders of the Lost Ark (1981) dan Indiana Jones serta the Last Crusade (1989).
Daftar aktor terkenal yang bekerja sama dengan Denholm Elliott sangat panjang. Pada tahun 1988, ia ditunjuk sebagai Commander of the Order of the British Empire (CBE) atas pengabdiannya terhadap dunia akting. Karirnya melingkup berbagai penampilan panggung dengan Royal Shakespeare Company. Elliott adalah seorang biseksual dan menikah dua kali, yang pertama dengan aktris Inggris Virginia McKenna selama beberapa bulan pada tahun 1954 dan yang kedua, dalam pernikahan terbuka, dengan aktris Susan Robinson, yang dengannya ia memiliki dua anak. Denholm didiagnosa memiliki HIV pada tahun 1987 dan meninggal disebabkan oleh batuk kering berkaitan dengan AIDS di rumahnya di Ibiza, Spanyol, pada tanggal 6 Oktober 1992 pada usia 70 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar