Senin, 18 Juni 2012

Raja Raja Perancis Dari Masa Ke Masa

Hugues Capet
Sebuah gambaran artistik Hugh Capet, 1837. Tidak ada gambar kontemporer raja yang tertinggal sampai sekarang.
Hugues Capet (± 94024 Oktober 996) adalah raja Perancis dari tahun 987 sampai 996. Ia adalah raja pertama dari dinasti Kapetia. Lahir dari keluarga bangsawan, pada tahun 956 ia mewarisi wilayah kekuasaan ayahnya dan menjadi bangsawan terkuat pada masanya. Setelah Lothair dan anaknya dari dinasti Karolingia meninggal pada awal 987, ia dipilih menjadi raja Perancis oleh para bangsawan dan dimahkotai di Noyon, Picardie pada 3 Juli 987.


Robert II dari Perancis

Robert II dari Perancis (lahir 27 Maret 972 – meninggal 20 Juli 1031 pada umur 59 tahun) dilahirkan di Orleans, Perancis. Ia adalah putera Hugh Capet dan Adelaide dari Aquitaine. Robert II menikah dengan Constance dari Arles.
Robert II digantikan oleh puterandanya Henri I. Robert II dimakamkan di Basilika Saint Denis.


Henri I

Henri I (lahir di Reims, 4 Mei 1008 – meninggal di Vitry-aux-Loges, 4 Agustus 1060 pada umur 52 tahun) adalah raja Perancis dari tahun 1031 sampai kematian. Ia merupakan anggota Dewan Capet. Henri lahir di Reims, sebagai putra dari Raja Robert II (972–1031) dan Constança dari Arles (973–1032). Ia dimahkotai sebagai raja Perancis di Reims pada tanggal 14 Mei 1027, dengan tradisi Capet, sementara ayahnya masih hidup. Ia memiliki pengaruh dan kekuatan yang kecil sebelum ayahnya meninggal.


Philippe I

Philippe I (lahir 23 Mei 1053 – meninggal di Melun, 29 Juli 1108 pada umur 55 tahun), dijuluki Sang Asmara[1] adalah raja Perancis dari tahun 1060 sampai kematiannya. Kekuasaannya berlangsung lama. Philip merupakan anak dari Henri I dan Anna Yaroslavna. Namanya berasal dari bahasa Yunani, dari nama Philippos, berarti "pecinta kuda".


Louis VI

Louis VI (lahir di Paris, 1 Desember 1081 – meninggal di Bethisy-Saint-Pierre, 1 Agustus 1137 pada umur 55 tahun), disebut yang Gendut (bahasa Perancis: le Gros), adalah raja Perancis dari tahun 1108 sampai kematiannya pada tahun 1137. Beberapa menyebutnya "roi de Saint-Denis". Ia merupakan anggota pertama Dewan Capet. Louis lahir di Paris, dan merupakan putra Philip I dan istri pertamanya, Bertha dari Hollandia. Hampir selama dua sembilan tahun kekuasaannya ia bertempur melawan "baron pencuri".


Louis VII

Louis VII (112018 September 1180) adalah seorang raja Perancis, anak dari Louis VI. Ia memimpin sejak tahun 1137 sampai kematiannya. Ia adalah anggota House of Capet. Pada saat pemerintahannya juga dibangun katedral Notre Dame dan dilaksanakannya Perang Salib Kedua dimana Louis VII ikut serta dalam perang ini.


Philip II Augustus

Philip II Augustus (Perancis: Philippe Auguste) (lahir di Gonesse, Val-d'Oise, 21 Agustus 1165 – meninggal 14 Juli 1223 pada umur 57 tahun) adalah raja Perancis dari tahun 1180 sampai kematiannya. Ia lahir di Gonesse di Val-d'Oise, dan merupakan putra dari Louis VII dan istri ketiganya, Adela dari Champagne. Ia awalnya diberi nama Dieudonné — diberi oleh Tuhan — karena ia merupakan anak pertama Louis VII. Ia merupakan anggota dari Dewan Capet. Philip merupakan slah satu raja Perancis abad pertengahan paling berhasil dalam memperluas pengaruh kerajaan. Ia menaklukan kekaisaran Angevin dan koalisi musuhnya (Flem dan Inggris) pada pertempuran Bouvines tahun 1214. Ia mengorganisir kembali pemerintahan, membawa stabilitas finansial kepada negara.


Louis VIII the Lion
Louis VIII dalam potret non-kontemporer
Louis VIII the Lion (5 September 1187 – 8 November 1226) memerintah sebagai Raja Perancis pada periode 1223-1226. Dia adalah anggota dari House of Capet. Louis VIII lahir di Paris, Prancis, putra Philip II dan Isabelle dari Hainaut. Dia juga Count dari Artois, mewarisi county dari ibunya, 1190-1226. Itu tetap melekat pada mahkota sampai 1237, ketika putranya Louis IX memberi judul sesuai dengan kehendak ayahnya untuk adik Louis IX Robert pada pencapaian mayoritasnya.

Pada tanggal 23 Mei 1200, pada usia dua belas, Louis menikahi Blanche dari Castile (4 Maret 1188 – 26 November 1252).
  1. Blanche (1205–1206).
  2. Agnes (l. dan m. 1207).
  3. Philip (9 September 1209 – Juli 1218), maenikah (atau hanya bertunangan) pada 1217 kepada Agnes dari Donzy.
  4. Alphonse (l. dan m. Lorrez-le-Bocage, 23 Januari 1213).
  5. John (l. dan m. Lorrez-le-Bocage, 23 Januari 1213), kembar dari Alphonse.
  6. Louis IX (Poissy, 25 April 1214 – 25 August 1270, Tunis), King of France as successor to his father.
  7. Robert (25 September 1216 – 9 Februari 1250, terbunuh di Perang Al Mansurah, Mesir)
  8. Philip (2 Januari 1218–1220).
  9. John Tristan (21 Juli 1219–1232), Count dari Anjou dan Maine.
  10. Alphonse (Poissy, 11 November 1220 – 21 Agustus 1271, Corneto), Count dari Poitou dan Auvergne, dan dengan pernikahan, dari Toulouse.
  11. Philip Dagobert (20 Februari 1222–1232).
  12. Isabelle (14 April 1225 – 23 Februari 1269).
  13. Charles Etienne (21 Maret 1226 – 7 Januari 1285), Count dari Anjou dan Maine, oleh Count pernikahan dari Provence dan Forcalquier, dan Raja Sisilia.

Louis IX
Louis IX dihormati sebagai orang suci dan banyak dilukis jauh setelah wafatnya (wajah mungkin tidak akurat). Lukisan karya El Greco, k. 1592-1595.
Louis IX (lahir di Poissy, Perancis, 25 April 1214 – meninggal di Tunis, Tunisia, 25 Agustus 1270 pada umur 56 tahun), sering pula disebut dengan nama Santo Louis, adalah seorang Raja Perancis sejak 1226 hingga kematiannya. Ia juga menyandang gelar Louis II, Adipati Artois, antara 1226-1237. Ia lahir di Poissy, tidak jauh dari Paris, sebagai anak dari Louis VIII dan Blanche dari Kastilia. Ia adalah cucu buyut keturunan ketujuh dari Hugues Capet, sehingga termasuk dalam Wangsa Capet. Pada masa pemerintahannya, Louis IX bekerjasama dengan Parlemen Paris untuk meningkatkan profesionalisme dalam penegakan hukum.
Louis IX dua kali terlibat dalam Perang Salib, pertama tahun 1248 (Perang Salib Ketujuh) dan kedua tahun 1270 (Perang Salib Kedelapan). Ia meninggal di Tunisia karena sakit pada 25 Agustus 1270 saat sedang menjalani perang salib keduanya, dan tahtanya diteruskan oleh putranya Philippe III.
Louis IX adalah satu-satunya raja Perancis yang diangkat menjadi santo, sehingga terdapat banyak tempat yang dinamai menurut namanya, diantaranya yang paling terkenal ialah St. Louis di Missouri, Amerika Serikat, São Luís do Maranhão di Brasil, serta negara bagian dan kota San Luis Potosí di Meksiko.


Philippe III
Philippe III (30 April 1245 – 5 Oktober 1285), dipanggil yang Pemberani (bahasa Perancis: le Hardi), merupakan Raja Perancis, menggantikan ayahnya, Louis IX, dan memerintah dari tahun 1270 sampai tahun 1285. Ia adalah anggota keluarga Bangsa Kapetia.
Dilahirkan di Poissy, dari Louis IX (kemudian Santo Louis) dan Marguerite dari Provence, Philippe sebelum aksesinya adalah Pangeran Orleans. Ia menemani ayahnya pergi Perang Salib Kedelapan ke Tunisia pada tahun 1270. Ayahnya meninggal di Tunisia dan disana Philippe diumumkan sebagai raja pada usia 25 tahun. Philippe memiliki seifat tidak tegas dan lemah, pemalu dan kelihatannya dapat dikuasai oleh sikap keras orangtuanya dan didominasi oleh kebijakan-kebijakan ayahnya. Ia dipanggil "Pemberani" atas dasar kemampuannya di medan pertempuran dan di atas kuda dan bukan berdasarkan karena sifatnya. Ia adalah seorang pemimpin yang saleh, namun bukan seoranf fanatik. Ia mengikuti perintah-perintah dari orang lain, pertama-tama Pierre de la Broce dan kemudian pamannya Charles I dari Sisilia.


Philip IV
Cenotaph of Philippe le Bel
Philip IV (lahir April/Juni 1268, wafat 29 November 1314), dijuluki le Bel (yang dalam Bahasa Perancis berarti yang terang), putra dan penerus Raja Philip III, berkuasa sebagai Raja Perancis dari tahun 1285 hingga wafatnya. Ia adalah suami dari Joan I dari Navarre, yang oleh karenanya ia juga menjadi Raja Navarre (sebagai Philip I) dan Bangsawan Champagne dari tahun 1284 hingga tahun 1305. Nama julukan itu ("the Fair" dalam Bahasa Inggris) didapat dari kenyataan warna kulitnya yang sangat putih, dan tidak ada hubungannya dengan tindak-tanduknya sebagai Raja.


Charles VII
Potret Charles VII, oleh Jean Fouquet, tempera di atas kayu, Museum Louvre, Paris, sekitar 1445-1450
Charles VII (lahir 22 Februari 1403 – meninggal 22 Juli 1461 pada umur 58 tahun), disebut yang Jaya (bahasa Perancis: le Victorieux)[1] atau yang Dilayani Dengan Baik (bahasa Perancis: le Bien-Servi), merupakan Raja Perancis dari tahun 1422 sampai kematiannya,[2] meskipun ia ditentang oleh Henry VI dari Inggris, yang adalah Wali, Adipati Bedford, memerintah banyak wilayah Perancis termasuk ibukotanya, Paris.
Ia adalah anggota keluarga Wangsa Valois, putra Charles VI, namun suksesinya ke atas tahta dipertanyakan oleh pendudukan Inggris di utara Perancis. Akan tetapi ia dengan baik sekali dimahkotai di Reims pada tahun 1429 melalui upaya Jeanne d'Arc untuk membebaskan Perancis dari Inggris. Masa pemerintahannya kemudian ditandai dengan perselisihan dengan putranya, calon Louis XI.


Louis IX
Louis XI mengenakan Ordo Santo Mikaelnya
Louis IX (lahir di Bourges, Cher, Perancis, 3 Juli 1423 – meninggal di Château de Plessis-lez-Tours, Perancis, 30 Agustus 1483 pada umur 60 tahun), disebut juga Yang Bijaksana (bahasa Perancis: le Prudent) adalah raja Perancis dari tahun 1461 sampai dengan 1483. Dia adalah anak dari Charles VII dari Perancis dan Mary dari Anjou, anggota dari Dinasti Valois


Charles VIII

Raja Perancis Charles VIII, dijuluki Charles Yang Ramah (Bahasa Perancis: l'Affable; lahir di Château d'Amboise, 30 Juni 1470 – meninggal 7 April 1498 pada umur 27 tahun), memerintah Perancis dari tahun 1483 hingga wafat. Charles VIII adalah seorang anggota Keluarga Valois. Ia memulai Perang Perancis-Italia yang panjang yang memberi warna paruh pertama abad ke-16.
Charles lahir di Château d'Amboise di Perancis sebagai satu-satunya anak yang masih hidup dari Raja Louis XI dan dilahirkan dari rahim istri keduanya Charlotte dari Savoy. Charles dinobatkan sebagai Raja pada tanggal 30 Agustus 1483 pada usia 13 tahun. Kesehatannya tidak kuat dan ia dikenal oleh orang-orang di sekitarnya sebagai seseorang yang menyenangkan namun lugu - suatu sifat yang tidak cocok untuk menjalankan tugas-tugas kenegaraan. Berdasarkan kehendak Louis XI, kepala pemerintahan Kerajaan diberikan pada kakak perempuannya, Anne, seorang wanita yang sangat pandai dan tajam yang disebut ayahnya sebagai "wanita yang paling tidak gila di Perancis". Anne menjabat sebagai kepala pemerintahan, bersama suaminya Peter II, bangsawan (duke) dari Bourbon, hingga tahun 1491.
Pada tahun 1489, Paus Innocent VIII, saat itu sedang berselisih dengan Ferdinand I dari Naples, menawarkan Naples pada Charles, yang memiliki hak yang tidak seberapa jelas atas Kerajaan Naples melalui nenek dari pihak keluarga ayahnya, Marie dari Anjou. Pada tahun 1492, Ludovico Sforza, Bangsawan Milan, merasa terancam oleh penerus Ferdinand I, Alfonso II, dan meminta dengan sangat agar Charles segera mengambil-alih Naples. Charles juga dibujuk untuk melakukan hal yang sama oleh salah seorang penasehat istananya, Étienne de Vesc.


Louis XII
Louis-xii-roi-de-france.jpg
Louis XII (27 Juni 1462 – 1 Januari 1515), disebut "Bapak Rakyat" (bahasa Perancis: Le Père du Peuple), merupakan seorang Raja Perancis dan penguasa tunggal dari Valois-Orléans cabang Wangsa Valois. Ia memerintah dari tahun 1498 sampai 1515 dan mengejar kebijakan luar negeri dengan sangat aktif.


François I

François I dari Perancis (lahir 12 September 1494 – meninggal 31 Juli 1547 pada umur 52 tahun) ialah Raja Prancis dan anggota dan anggota Dinasti Valois.
François dilahirkan di Cognac, yang berada di Perancis pada 12 September 1494. Orang tuanya ialah Charles, Adipati Angouleme dan Louise dari Savoy.


Henry II

Henry II dari Perancis (lahir 31 Maret 1519 – meninggal 10 Juli 1559 pada umur 40 tahun) ialah Raja Perancis dan anggota Dinasti Valois. Henri dimahkotai sebagai Raja di Rheims, Prancis, pada 25 Juli 1547.
Henri dilahirkan di Saint-Germain-en-Laye, Perancis, pada 31 Maret 1519. Orang tuanya ialah François I dan Claude dari Perancis.


François II

François II dari Perancis (lahir 19 Januari 1544 – meninggal 5 Desember 1560 pada umur 16 tahun) ialah Raja Perancis dan anggota Dinasti Valois.
François dilahirkan di Fontainbleau, Perancis. Kedua orang tuanya ialah Henri II dan Catherine dari Medici.
Francis menikah dengan Mary, Ratu Skotlandia, pada 24 April 1558. Namun mereka tak memiliki anak.
Francis meninggal di Orleans, Perancis, pada 5 Desember 1560 karena infeksi telinga. Ia dimakamkan di Basilika Saint Denis. Raja berikutnya ialah Charles IX.


Charles IX

Charles IX dari Perancis (lahir di Saint-Germain-en-Laye, Prancis, 27 Juni 1550 – meninggal di Vincennes, Perancis, 30 Mei 1574 pada umur 23 tahun) ialah Raja Perancis dan anggota Dinasti Valois.
Charles dilahirkan di Saint-Germain-en-Laye, Perancis, pada 27 Juni 1550. Orang tuanya ialah Henri II dan Catherine dari Medici.
Charles menikah dengan Elisabeth dari Austria pada 26 November 1570. Mereka memiliki seorang puteri, Mary Elizabeth dari Prancis (27 Oktober 15729 April 1578), yang mati muda.
Charles meninggal di Vincennes, Perancis, pada 30 Mei 1574. Ia dimakamkan di Basilika Santo Denis. Ia digantikan oleh Henri III.


Henri III

Henri III dari Perancis (lahir 19 September 1551 – meninggal 2 Agustus 1589 pada umur 37 tahun) ialah Raja Perancis dan anggota Dinasti Valois. Ia juga Raja Polandia.
Henri lahir di Fontainbleau, Perancis, pada 19 September 1551. Orang tuanya ialah Henri II
Henri menikah dengan Louise dari Lorraine atau Catherine de'medici pada 13 Februari 1575. Mereka memiliki tiga anak. ketiganya meninggal saat perang antar agama Katolik dan protestan
Henri meninggal di Saint-Cloud, Perancis, pada 2 Agustus 1589, setelah ditikam pisau. Ia dimakamkan di Basilika Saint Denis. Henri ialah raja terakhir dari Dinasti Valois. Raja berikutnya ialah Henri IV, yang merupakan anggota Dinasti Bourbon.


Henri IV
HenriIV.jpg
Henri IV dari Perancis (lahir 13 Desember 1553 – meninggal 14 Mei 1610 pada umur 56 tahun, Henri-Quatre atau "Henry dari Navarre") adalah pemimpin Protestan yang akhirnya di Misa menjadi Katolik. Ia menandatangani perdamaian antara Katolik dan Protestan juga menghentikan pertikaian perang agama serta menaklukan agresi dari Spanyol. Ia berperang sejak usia muda. Dia menjadi Raja Navarre pada tahun 1572 - 1610 and Raja seluruh Perancis pada tahun 1589 - 1610. Ia merupakan raja pertama dari cabang keluarga Bourbon dari wangsa Capetian di Perancis.


Louis XIII
Louis XIII.jpg
Louis Templat:Rom-maj dipanggil le Juste tanggal 27 September, 1601, Fontainebleau-14 Mei, 1643, Saint-Germain-en-Laye), adalah raja Perancis dan Navarre (1610-1643). Ia adalah putra dari Henri IV dengan Marie de Médicis dan ayah dari Louis XIV.


Louis XIV

Louis XIV (bahasa Perancis: Louis-Dieudonné; lahir 5 September 1638 – meninggal 1 September 1715 pada umur 76 tahun) adalah raja Perancis dan Navarre yang dinobatkan pada 14 Mei 1643 dalam usia lima tahun. Ia baru mulai berkuasa penuh sejak wafatnya menteri utamanya (Perancis: Premier Ministre), Jules Cardinal Mazarin pada tahun 1661. Louis XIV dijuluki juga sebagai Raja Matahari (Perancis: Le Roi Soleil) atau Louis yang Agung (Perancis: Louis le Grand, atau Le Grand Monarque). Ia memerintah Perancis selama 72 tahun, masa kekuasaan terlama monarki di Perancis dan Eropa.
Louis XIV meningkatkan kekuasaan Perancis di Eropa melalui tiga peperangan besar: Perang Perancis-Belanda (bahasa Inggris: 'Franco-Dutch War'), Perang Aliansi Besar (Inggris: War of the Grand Alliance), dan Perang Suksesi Spanyol (Inggris: War of the Spanish Succession) antara 1701 - 1714. Louis XIV berhasil menerapkan absolutisme dan negara terpusat. Ungkapan "L'État, c'est moi" ("Negara adalah saya") sering dianggap berasal dari dirinya, walaupun ahli sejarah berpendapat hal ini tak tepat dan kemungkinan besar ditiupkan oleh lawan politiknya sebagai perwujudan stereotipe absolutisme yang dia anut. Seorang penulis Perancis, Louis de Rouvroy, bahkan mengaku bahwa ia mendengar Louis XIV berkata sebelum ajalnya: "Je m'en vais, mais l'État demeurera toujours" ("saya akan pergi, tapi negara akan tetap ada").


Louis XV

Louis XV (lahir di Versailles, 15 Februari 1710 – meninggal di Versailles, 10 Mei 1774 pada umur 64 tahun) berkuasa sebagai Raja Perancis dan Navarre dari tanggal 1 September 1715 hingga kematiannya pada tanggal 10 Mei 1774.
Ia menikmati reputasi pada awal kekuasaannya dan memperoleh gelar "le Bien-Aimé" ("yang Dicintai"). Namun, kurangnya moralnya, ketidakmampuannya untuk mereformasi Perancis dan Kerajaan, dan kegagalan kebijakan luar negerinya membuatnya kehilangan cinta kasih rakyatnya, dan kehidupannya berakhir sebagai salah satu raja paling tidak populer di Perancis.


Louis XVI

Louis XVI (lahir 23 Agustus 1754 – meninggal 21 Januari 1793 pada umur 38 tahun), adalah Raja Perancis dari Dinasti Bourbon sejak tahun 1774 hingga 1792. Kekuasaannya dihentikan dan dia ditangkap pada Revolusi 10 Agustus, dan akhirnya dihukum dengan guillotine untuk dakwaan pengkhianatan pada 21 Januari 1793, di hadapan para penonton yang menyoraki hukumannya.
Louis XVI awalnya dicintai rakyatnya, namun ketidakcakapannya dalam memerintah dan sikapnya yang konservatif membuat rakyatnya berbalik membencinya. Istrinya adalah Marie Antoinette, dan bersamanya mereka mempunyai empat orang anak:
  • Marie-Thérèse-Charlotte
  • Louis-Joseph-Xavier-François
  • Louis-Charles
  • Sophie-Beatrix

Louis XVII
Louis pada tahun 1792, dilukis oleh Alexander Kucharsky
Louis XVII dari Perancis (lahir 27 Maret 1785 – meninggal 8 Juni 1795 pada umur 10 tahun) adalah putra Raja Louis XVI dari Perancis dan Marie Antoinette, namun tidak pernah benar-benar menjadi Raja Perancis.
Pada masa Revolusi Perancis, Pangeran Louis dipenjarakan bersama dengan orang tuanya. Sebagai putra tertua yang masih hidup, dia dinyatakan sebagai Raja Perancis pada 28 Januari 1793 oleh pamannya Louis-Stanislas-Xavier, yang sendiri dalam pengasingan di Hamm, dekat Dortmund, Jerman. Pernyataan tersebut tidak mempunyai kekuasaan karena Perancis saat itu merupakan sebuah republik. Tetapi saat Perancis dan Eropa menerima Louis-Stanislas-Xavier sebagai Louis XVIII dari Perancis pada tahun 1815, pemberian angkanya menunjukkan diakuinya hak-hak Louis XVII.
Saat keluarga kerajaan dipenjarakan, Louis XVII dipisahkan dari ibunya dan saudara-saudaranya pada musim panas tahun 1793 untuk menghindarkan upaya pembebasan yang dilakukan pendukung kerajaan. Dia meninggal sendirian pada Juni 1795 di penjaranya. Secara resmi dia dilaporkan meninggal akibat penyakit yang kini dikenal sebagai tuberkulosa. Sesuai tradisi kerajaan, jantungnya dikeluarkan oleh dokter dan diawetkan dalam alkohol. Tubuhnya dikuburkan dalam pemakaman umum.
Setelah kematiannya, ada yang mengatakan bahwa tubuh tersebut bukan Louis XVII, sehingga banyak yang mengklaim bahwa mereka adalah Louis XVII.
Jantungnya kini dikuburkan di Basilika Saint-Denis, di luar Paris.


Louis XVIII
Louis XVIII, dengan menggunakan jubah penobatannya, oleh François Gérard
Louis XVIII (Louis Stanislas Xavier; lahir 17 November 1755 – meninggal 16 September 1824 pada umur 68 tahun), dikenal sebagai "yang Tidak Dihindari",[1] adalah Perancis dan Navarre dari tahun 1814 hingga tahun 1824, menghilang selama Seratus Hari pada tahun 1815. Louis XVIII menghabiskan waktu selama dua puluh tiga tahun di pengasingan, dari tahun 1791 hingga tahun 1814, selama Revolusi Perancis dan Kekaisaran Perancis Pertama, dan kembali pada tahun 1815, selama 111 hari, sampai kembalinya Napoleon dari Elba. Selama dalam pengasingan, ia tinggal Prussia, Britania Raya dan Rusia.


Napoleon Bonaparte

Kaisar Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika, 15 Agustus 1769 – meninggal 5 Mei 1821 pada umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.


Napoléon III

Napoléon III, terlahir Charles Louis-Napoléon Bonaparte, juga dikenal dengan Louis-Napoléon Bonaparte, (lahir di Paris, Perancis, 20 April 1808 – meninggal di Chislehurt, Britania Raya, 9 Januari 1873 pada umur 64 tahun) adalah Presiden Republik Perancis pertama (10 Desember 1848-2 Desember 1851), kemudian kembali menjabat pada 2 Desember 1851-2 Desember 1852. Ia tampil untuk ketiga kalinya untuk Kaisar Perancis dengan menyandang gelar Napoléon III (2 Desember 1852-4 September 1870). Ia merupakan anak dari saudara Napoleon Bonaparte.
Pada mulanya ia menghabiskan hidupnya jauh dari Perancis. Ia berusaha mencapai kekuasaan pada 1840, namun kalah dan melarikan diri, kemudian kembali setelah pemberontakan pada Februari 1848, dan terpilih sebagai Presiden Republik Kedua dan mengumumkan kekaisaran pada 1852.
Pada masanya keberhasilan ekonomi tercapai. Ia membantu Ferdinand Vicomte de Lesseps untuk mendapat hak istimewa atas Terusan Suez. Ia digulingkan dari pemerintahan akibat kekalahan Perancis dalam Perang Perancis-Prusia 1870 dan diasingkan dari negaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar