Selasa, 24 April 2012

A-Z Drama El Clasico




Duel panas El Clasico (Foto: Reuters)


MADRID – Panggung La Liga tak lama lagi akan disuguhkan duel yang paling dinanti, El Clásico jilid 250 antara Barcelona dan Real Madrid, pada Senin dini hari mendatang. Episode kali ini yang jatuh dijornada ke-34, menjadi penting artinya sebagai duel penentu gelar La Liga musim ini.
Dari sekian kali sajian duel yang juga berjuluk El derbi Español sejak 17 Februari 1929 itu, banyak menyimpan fakta-fakta dan insiden yang unik, fantastis, dramatisasi, hingga hal-hal
mengerikan.
Menilik rekor pertemuan, Los Cules mengoleksi 104 kemenangan, sementara Los Blancos mengecap 90 dan hasil imbang terlahir sebanyak 55 kali. Itu hanya sebagian kecil statistik keduanya. Lantas, bagaimana dengan ensiklopedia dari A-Z dari duel panas tersebut? Sebagaimana dirangkum Goal.com, Kamis (19/4/2012), inilah beragam fakta unik El Clásico yang sudah terjadi selama 249 kali itu.
A: Abidal’s Memorable Clásico Comeback
Éric Abidal yang kini baru melewati operasi transplantasi liver, sebelumnya harus menjalani operasi pengangkatan tumor di livernya, pada Maret 2011 lalu. Laga kembalinya Abidal, terjadi saat menit-menit akhir saat menjadi pemain pengganti, saat Barca bermain imbang 1-1 melawan Madrid di leg kedua semi final Liga Champions, musim lalu.
B: Bernabéu Standing Ovation
Dari sekian banyak jugador Barcelona yang melawat ke kandang Madrid – Estadio Bernabéu, hanya terdapat satu nama yang dinilai pantas mendapat aplaus spesial dari publik sang rival. Dialah Ronaldinho yang mencetak dwigol saat Blaugrana menghajar Madrid 3-0, pada tahun 2005. Ronaldinho bergabung dalam daftar kehormatan publik Madaridista setelah Diego Maradona dan Alessandro Del Piero yang berkesempatan mendapat kehormatan serupa.
C: Cristiano Ronaldo First Goal vs Barca
Setelah enam kali percobaan Ronaldo gagal, akhirnya gol perdana sang mega bintang, terhadi pada 16 April 2011. Kala itu, Madrid bermain imbang 1-1 di Santiago Bernabéu. Hingga kini, Ronaldo sudah mengoleksi empat gol ke gawang Barca, termasuk gol emasnya di final Copa del Rey, tahun lalu.
D: Di Stefano’s 18 Goal
Legenda Real Madrid – Alfredo Di Stefano masih boleh berbangga hati. Rekornya yang mencapai titik 18 gol dalam duel El Clásico, masih bergeming. Di Stefano melahirkan gol-golnya dari berbagai kancah, mulai dari La Liga (14 gol), Copa del Rey (2 gol) dan Champions League (2 gol).
E: 11-1
Kemenangan terbesar di duel keras ini tercatat terjadi pada leg kedua Copa del Generalisimo (kini Copa del Rey) tahun 1943. Kala itu Madrid yang kalah di leg pertama (0-3) membalas sang rival, 11-1, yang merupakan margin terbesar sepanjang sejarah duel Madrid-Barca.
F: First Barca to Madrid Transfer
Sejarah mencatat, transfer pertama kali yang terjadi di antara kedua super power La Liga itu, terjadi 110 tahun silam. Tepatnya pada Mei 1902, dengan mengantarkan nama Alfonso Albéniz dari Barcelona yang pindah ke kubu musuh. Sementara dari pihak Madrid yang hijrah ke Barca, nama pertama tercatat adalah Luciano Lizarraga di tahun 1905.
G: Goal Scoring Records
Dengan raihan 107 gol di La Liga selama ini, Madrid hanya butuh sebiji gol lagi untuk mendaulat diri sebagai klub dengan perolehan gol terbanyak di satu musim. Barcelona sendiri pernah berada di situasi yang sama, saat menembus 105 gol (sebelumnya 96 gol). Sementara dua bintang mereka, Ronaldo dan Lionel Messi, sudah mencatatkan diri di rekor La Liga dengan raihan 41 gol masing-masing musim ini.
H: Head to Head Madrid vs Barca
Barca dan Madrid telah bertemu sebanyak 217 kali di kancah resmi (249 non-resmi) di semua arena. Di catatan sejarah, Madrid mendulang 404 gol ke gawang Barca, sebaliknya sebanyak 432 gol sudah dilayangkan Barca ke jaring Madrid.
I: Iniesta Anti-Madridista
Sebelumnya Andrés Iniesta dikenal sebagai sosok yang sederhana dan low-profile. Tapi Iniesta pernah disebut sebagai pemain Anti-Madrid oleh pers Katalan, saat menanggapi kebijakan transfer Madrid yang hanya ingin merekrut pemain dengan karakter high-profile. Komentarnya bermaksud menyindir kebijakan presiden Madrid saat itu – Florentino Pérez, yang ingin membangun tim Galaksi di ibukota.
J: Johan Cruyff’s Dream Team
Legenda Barca – Johan Cruyff bisa jadi merupakan sosok paling sensasional sebelum eksisnya Lionel Messi. Di tahun 1974 sebagai pemain, dia membantu Barca membantai Madrid 5-0 di Bernabéu. Sementara saat memandu dream team-nya di tahun 1994, Cruyff kembali membuat Madrid menelan kekalahans serupa di kandang. Ironisnya, setahun kemudian, skor yang sama terjadi di Madrid, tapi kali ini Barca yang keok.
K: Karim Benzema’s 22 second mark
Dalam sejarah El Clásico, catatan gol tercepat yang bertahan begitu lama dipecahkan Karim Benzema pada 10 Desember 2011 silam. Benzema mencetak gol lewat tendangan voli saat waktu masih berada di titik 22 detik. Sebelumnya sejarah mendaftarkan nama duo Madrid – Enrique dan Giovani Mateos serta Francisco Carrasco dari Barca yang mencetak gol di menit pertama.
L: Laudrup Masterclass
Michael Laudrup tak hanya dikenal sebagai salah satu punggawa kedua rival ini, tapi jika punya kesempatan dalam keterlibatan kemenangan 5-0 di kedua belah kubu. Laudrup membantu kubu Katalan menang 5-0 pada Januari 1994 dan melakukan hal yang sama saat sudah berseragam Los Merengues, di bulan yang sama, setahun berikutnya. Laudrup juga menjadi satu-satunya pemain yang meraup lima titel La Liga berturut-turut di dua klub berbeda.
M: Messi menatap rekor César Rodríguez
Bukan raihan gol di La Liga yang dimaksud tajuk di titik alfabet ‘M’ ini. Tapi perihal rekor gol Rodríguez di El Clásico. Sang legenda masih menjadi pencetak gol terbanyak di duel ini dengan torehan 14 gol. Tapi tak lama lagi, Messi bakal kembali merusaknya. Pasalnya, El Messiah sudah mencapai 13 gol dan hanya butuh sebiji gol lagi untuk memecahkan rekor itu.
N: Nihil Gol
Dalam ratusan duel yang sudah terjadi di antara dua musuh bebuyutan ini, tercatat terjadi delapan kali laga menghasilkan skor tanpa gol, alias 0-0. Terakhir kali keduanya membuahkan skor kacamata, adalah saat pertemuan di tahun 1973.
O: Out of Europe for the First Time
Pihak yang pertama kali sukses melempar sang rival dari panggung Eropa, adalah Barca di musim 1960-61. Kala itu Azulgrana mengakhiri dominasi El Real selama lima tahun di Eropa, dengan memulangkan Madrid di babak pertama dengan kemenangan agregat 4-3.
P: Pig’s Head
Sepanjang balada duel klasik Barca-Madrid, terdapat satu insiden mengerikan sekaligus menjijikkan di tahun 2002. Untuk menghina Luis Figo yang dicap ‘Judas’ (pengkhianat) oleh publik Katalan, beragam makian, cemoohan, hingga lemparan kepala babi tertuju padanya, saat Figo bertamu pertama kali ke Camp Nou berseragam Madrid.
Q: Quini González dan Hugo Sánchez
Persamaan antara ketiganya terletak pada gelar El Pichichi, alias topskorer La Liga. Quini merupakan jugador El Barca terakhir yang mempertahankan gelar itu (1981 dan 1982), sementara Sánchez merupakan perebut rekor Quini selama tiga kali berturut-turut.(1985-1988).
R: Rekor Raúl vs Barca
Raúl González menjadi topskorer kedua dalam pertemuan El Clásico di belakang Di Stefano, dengan 15 golnya (11 di La Liga, 3 di Supercopa Spanyol dan 1 di Liga Champions). Sementara César Rodríguez, Francisco Gento dan Ferenc Puskás ada di lima besar dengan 14 gol.
S: Samitier’s Quadruple
Josep Samitier adalah pemain pertama yang bisa mencetak quattrick dalam satu laga El Clásico. Samitier meraihnya tatkala membantu Madrid membungkam Barca, 5-1 pada April 1926. Sejak saat itu, raihan Samitier sempat disamakan Ildefonso Sañudo (Madrid- 1935), Martin Ventolra (Barca-1935), Sabino Barinaga (Madrid-1943), dan Eulogio Martínez (Barca-1957).
T: The Special One vs Sang Filsuf
Menilik kedua Entrenador, catatan The Special One – José Mourinho bersaing dengan Josep Guardiola. Mou punya rekor empat kemenangan, tujuh imbang dan sembilan kekalahan melawan Barca (bersama Chelsea, Inter Milan dan Madrid). Sementara Pep mengusung rekor sembilan kali menang, empat kali imbang dan satu kali kalah.
U: Unbeaten Streak
Saat ini Barca masih menikmati streak terbaik mereka sepanjang sejarag melawan Madrid di La Liga. Kubu Katalan ini tak pernah kalah di tujuh pertemuan La Liga. Sementara rekor serupa juga pernah diraup Madrid di era 90an, dengan rekor kemenangan berturut-turut yang sama pula.
V: Víctor Valdés vs Iker Casillas
Persaingan di bawah mistar menghadirkan portero Barca – Víctor Valdés yang juga mengklaim trofi Zamora pada empat kali kesempatan. Raihan ini hanya berselisih satu trofi dari legenda Antoni Ramallets. Sementara Iker baru memenangkannya satu kali. Soal rekor kejebolan, Sant Iker kalah unggul, dengan merelakan 29 kali dibobol, sementara Valdés baru 23 gol sepanjang musim ini.
W: Winless in 14
Soal rekor buruk ini, si empunya adalah Real Madrid. Mereka memegang 14 kali kekalahan beruntun selama 90 menit normal dalam 14 kali pertemuan melawan Barca pada semua panggung kompetisi.
X: Xavi sang Raja umpan
Dalam 30 caps-nya di El Clásico, Xavi Hernández sudah empat kali mendulang gol, serta menyuplai delapan assist. Yang paling hebat, empat assist di buatnya dalam satu laga, kala Barca menang 6-2 di Bernabéu pada Mei 2009. Xavi mengirim umpan masing-masing untuk Carles Puyol, Thierry Henry dan dua lainnya teruntuk Messi seorang.
Y: Year 1902
Tahun 1902, tepatnya di tanggal 13 Mei, terjadilah El Clásico pertama sepanjang sejarah. Tapi duel ini terjadi di laga persahabatan dengan kemenangan 3-1 untuk Barca. Sementara clash di arena kompetitif perdana, terjadi di Copa del Rey tahun 1916 yang juga dimenangi kubu Katalan.
Z: Zidane Camp Nou Entrance’s
Menyertai rekor transfer dunia bernilai 75 juta euro dari Juventus di tahun 2001, Zinedine Zidane baru mencetak gol pertamanya setelah diharuskan bertamu ke Camp Nou untuk kedua kalinya. Gol perdananya terhadi di Maret 2002 saat pertemuannya berakhir imbang, 1-1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar