Apakah semua wanita ingin menjadi putri yang ditawan sehingga bisa diselamatkan seorang ksatria? Bila para pahlawan setampan berikut ini, tak heran bila kita akan dengan senang hati diselamatkan!
Menjelang penayangan film “The Avengers” dan “The Dark Knight Rises” kami membuat daftar superhero yang sama sekali tak masalah bila tampil dalam balutan pakaian ketat.
Chris Evans
Steve Rogers/Captain America
Steve Rogers adalah calon prajurit yang sebelumnya selalu ditolak masuk barisan karena kondisi fisiknya yang lemah. Tetapi kelemahan fisik itu dia tutupi dengan kecintaannya pada negara — dia setuju mengikuti sebuah eksperimen pemerintah yang mengubah si kecil Rogers menjadi Captain America yang super kuat.
Aslinya: Chris Evans adalah alasan para wanita (yang tak suka komik) dengan senang hati menemani kekasih mereka menonton film yang diangkat dari komik. Bahkan, Evans telah memerankan empat tokoh superhero dari komik: dia pernah menjadi Manusia Api (Human Torch) di film “Fantastic Fours”, Jensen di “The Losers”, Lucas Lee di “Scott Pilgrim vs. The World”, dan juga sebagai sang Captain di “Captain America: The First Avenger”.
Alasan kita menyukainya: Sebelum mendapatkan otot besar, Rogers sudah memiliki hati yang besar; untuk negaranya tidak seperti orang kebanyakan, dan kesetiaannya terhadap satu wanita, Peggy Carter. Padahal banyak wanita yang mendambakannya (termasuk Natalie Dormer, pemain “The Tudors”, yang berperan sebagai sekretaris pirang yang seksi di film tersebut).
Hugh Jackman
Logan/Wolverine
Dia punya reputasi sebagai orang yang berantakan dan penyendiri di antara anggota X-Men. Dia yatim piatu sejak muda (dia menyaksikan kematian ayah angkat dan kandungnya...yang tidak sengaja terbunuh olehnya ketika cakar mutannya keluar), saudara laki-laki satu-satunya menjadi musuh bebuyutannya, dia menjalani operasi menyakitkan untuk memperkuat tulangnya menjadi adamantium, dan kekasihnya berkhianat. Wolverine lalu bergabung dengan X-Men.
Aslinya: Peran Wolverine sebenarnya akan dimainkan Dougray Scott (pemain “Ever After”), tetapi akhirnya jatuh kepada Hugh Jackman. Istri Hugh, Deborra-Lee Furness, sempat melarang, tetapi untungnya tidak diindahkan. Peran itulah yang mengangkat nama Jackman di kancah Hollywood. Para pecinta film sangat menyukai karakternya, bukan hanya dia mendapat peran sendiri di “'X-Men: Origins”, tetapi ada juga proyek film Wolverine lainnya, yang bercerita tentang latihannya dengan seorang samurai di Jepang.
Alasan kita menyukainya: Anak nakal dengan masa lalu kelam yang hanya ingin dicintai? Kami dengan senang hati akan mengadopsinya! Dan dengan kekuatan penyembuhan diri yang kuat, dia tidak akan bertambah tua!
Chris Hemsworth
Thor
Thor alias Dewa Petir, sebentar lagi akan dinobatkan sebagai raja Asgard oleh ayahnya, Odin — tetapi dia mengacau dengan melanggar gencatan senjata Asgard dengan Frost Giants, para penjahat yang ingin menguasai seluruh sembilan semesta (termasuk Bumi). Untuk menghukum Thor, Odin membuangnya ke Bumi, tepatnya ke New Mexico, dan mencabut seluruh kekuatan saktinya. Ketika saudara laki-lakinya yang jahat, Loki, mengirim robot The Destroyer ke Bumi, Thor menyelamatkan Bumi dari robot tersebut, dengan mengorbankan dirinya sendiri. Perbuatannya tersebut membuatnya mendapatkan kembali kekuatan dewanya, dan sekali lagi bisa menggunakan palu dewanya, Mjolnir.
Aslinya: Aktor Australia berusia 28 tahun tersebut hampir saja tidak mendapatkan peran itu — dia sebelumnya ditolak sementara saudaranya, Liam (pemain “The Hunger Games”) masuk dalam daftar. Untungnya, sutradara Kenneth Branagh memutuskan untuk memberi Chris satu kali kesempatan lagi. Akting Chris sangat memukau: sangat meyakinkan sebagai salon raja yang terlalu percaya diri, sampai kami tidak mengindahkan penampilan jelek dari pemenang Oscar Natalie Portman sebagai kekasih Thor.
Alasan kita menyukainya: Semua suka dengan orang yang berubah jadi lebih baik, dan Thor membuktikan bahwa seorang pria yang sangat egois bisa berubah menjadi pria yang baik dan sangat peduli (di dalam film, paling tidak).
Robert Downey Jr.
Tony Stark/Iron Man
Penemu jenius dan playboy jutawan Tony Stark memiliki sikap yang terlalu arogan, ia merasa tidak perlu menyembunyikan identitasnya yang lain. Terluka karena sebuah serangan dan ditangkap teroris Afghanistan, Stark berhasil membuat alat penyelamat elektromagnet untuk menyelamatkan hatinya yang terluka dan sebuah pakaian baja yang digunakan untuk melarikan diri — semua dilakukan saat berada di dalam tahanan yang berada di sebuah gua. Ia juga memiliki masalah dengan ayahnya, pemilik pembuat senjata Stark Industries, yang seolah lebih peduli dengan perusahaan.
Aslinya: Walau ia bukan pilihan pertama sutradara Jon Favreau untuk peran itu, Downey membuktikan kalau ia merupakan pilihan yang tepat, karena aktor itu memiliki kekuatan khusus yang dapat membuat Stark terlihat arogan, sikap manja yang cukup menyebalkan. Favreau dan Downey mengaku kalau membentuk karakter Downey seperti karakter milioner Elon Musk, salah satu penemu Paypal, Zip2, Tesla Motors, Solar City, dan SpaceX. Pada majalah TIME edisi April 2010, Fevreau menulis: ”Ketika aku mencoba membangkitkan karakter bilioner jenius Tony Stark… Aku tidak memiliki ide bagaimana membuatnya terlihat seperti nyata. Robert Downey Jr. mengatakan, ‘kita perlu berbicara dengan Elon Musk.’ Ia memang benar.”
Alasan kita mencintainya: Dia pintar, sarkastik, dan salah satu pembuat pesta yang meriah di kota. Ditambah lagi, di balik semua humor “garingnya” dan prilakunya yang seperti playboy itu terdapat hati yang baik yang hanya memperhatikan asisten pribadinya, Pepper Potts.
Christian Bale
Bruce Wayne/Batman
Identitas: Bruce Wayne adalah seorang bocah yatim piatu kaya. Ia dirawat oleh Alfred Pettyworth sang pelayan dan tumbuh besar dengan keinginan untuk membalas dendam kematian orang tuanya dan menegakkan keadilan di Gotham City. Memang ia tidak memiliki kekuatan manusia super, namun ia memiliki uang yang cukup untuk membuat mobil super cepat, kostum keren yang anti peluru, dan sebanyak hampir 10 juta macam alat yang dapat membantunya “bertugas”.
Aslinya: Baru saja menyelesaikan film “The Machinist”, Bale harus mempersiapkan diri selama enam bulan untuk sebuah pekerjaan lain, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk orang yang bahkan tidak mampu melakukan satu kali push-up setiap hari. Berat badan Bale beberapa kali berada di bawah berat seharusnya, dengan berat sekitar 59 kg. Namun mantan polisi itu bekerja keras dan sukses. Sekarang ia malah kelebihan berat badan dan harus menurunkan beratnya sampai sekitar 86 kg, tepat sebelum produksi film dimulai. Untuk “The Dark Knight”, Bale tetap menjaga fisiknya dengan berlatih Keysi Fighting Method, selain latihan Batman yang biasa.
Alasan kita mencintainya: Batman membuktikan kalau kamu tidak perlu digigit laba-laba atau jatuh ke dalam kubangan limbah nuklir untuk menjadi seorang superhero. Kekuatan supernya adalah disiplin diri, kerja keras, keteguhan, dan rasa haus akan keadilan. Tentu saja, memiliki bertumpuk-tumpuk uang di bank juga tidak ada salahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar