|
Sir George Alan Thomas
Atlet serba bisa :
juara catur Inggris (1923,1934), semifinalis ganda putra tenis
Wimbledon 1911 dan paling banyak mengumpulkan gelar ALL England, yaitu
empat kali juara tunggal putra (1920-1923), sembilan
kali ganda putra (1913-1924) dan delapan kali ganda campuran. Pada 1939,
dia menyumbangkan trofi kejuaraan beregu putra dunia.
Judy Hashman
Putri
pebulutangkis Frank Devlin ini membuat AS menjadi kekuatan bulutangkis
putri nomor satu dunia hingga paruh awal 1960an. Judy adalah motor tim
AS saat memenangi Piala Uber tiga kali berturut-turut (1957-1963).
Sepanjang karirnya, Judy 83 kali menjadi juara tingkat nasional dan
internasional, termasuk 17 kali di All England dari 1954 - 1967 (10
tunggal putri, 7 ganda putri)
Rudy Hartono
Rudy adalah atlet
yang paling sering menjuarai tunggal putra ALL England, turnamen yang
hingga 1976 dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi. Dalam kurun
1968-1976, Rudy delapan kali menjadi juara (sekali kalah dari bintang
Denmark Sven Pri di final 1975). Rudy juga enam kali memperkuat tim
Piala Thomas Indonesia kurun 1967-1982 dengan hasil tiga kali juara.
Christian Hadinata
Salah satu pemain
ganda terbaik sepanjang sejarah. Dia merupakan pemain yang paling
banyak memiliki pasangan dalam mengoleksi gelar. Ada 10 putra dan putri
yang menjadi partnernya saat menjuarai berbagai turnamen, termasuk tiga
kali juara dunia kurun 1971-1985. Christian juga memperkuat tim Thomas
enam kali (1973-1986) dengan tiga kali menjadi juara
Kim Dong-Moon/Ra Kyung-Min
Satu-satunya
pasangan penerima Eddy Choong Player of The Year. Kiprah monumental
tercatat kurun 12 bulan hingga April 2004, yaitu memenangi 70 partai
pertandingan dan hanya kehilangan 8 dari 148 set pertandingan. Namun,
kiprah ganda campuran Korea Selatan itu berakhir di perempat final
Olimpiade 2004 Athena (setelah memenangi partai ke-71). Kekalahan itu
membuat Kim gagal menutup karier dengan dua emas Olimpiade Athena
(bersama Ha Tae-Kwon, dia memenangi ganda putra)
Li Yong Bo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar