Kamis, 31 Januari 2013

10 Binatang Terkenal yang Kabur dari Kebun Binatang

Beberapa hewan berikut, menjadi sangat terkenal ketika mereka berhasil kabur dari kandangnya. Dengan kaburnya hewan-hewan dari beragam jenis dan dari berbagai kebun bianatang dunia ini, membuat heboh dan panik orang-orang di sekitar kebun binatang. Penasaran kan dengan hewan-hewan yang dimaksud? Simak artikel berikut!

1. Elang Goldie, London
(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Seekor elang emas jantan disebut Goldie membuat sensasi nasional ketika ia lolos dari Kebun Binatang London pada tahun 1965, sementara kandangnya sedang dibersihkan. Meskipun upaya oleh petugas pemadam kebakaran, polisi dan wartawan BBC untuk menangkapnya, Goldie menghabiskan 12 hari keluar dari kebun binatang hingga memikat publik Inggris. Sekitar 5.000 orang ternyata telah melihat Goldie beraksi, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah di sekitar Regent Park, di mana Goldie menghabiskan sebagian besar waktunya. Goldie bahkan leluasa memangsa bebek di taman duta besar Amerika untuk Inggris dan menyerang dua terrier di taman. Kebun binatang menerima ribuan telepon dan surat yang menawarkan saran untuk menangkap burung. Ada juga dua tim penjaga yang melacak kemajuan menggunakan radio yang dipinjamkan dari Pertahanan Sipil. Setelah hampir dua minggu, Goldie akhirnya tertangkap setelah wakil kepala kebun binantang mencoba menangkap Goldie dengan memancingnya menggunakan kelinci mati. Pada bulan Desember 1965, Goldie lolos lagi, tapi kali ini hanya empat hari.

2. Gorilla Bokito, Rotterdam, Belanda

Bokito, seekor Gorilla jantan, menjadi subyek liputan media setelah ia melarikan diri dari kebun binatang Rotterdam pada tahun 2007 yang menyebabkan beberapa insiden. Gorila melompati parit yang memisahkan kandang di depan publik dan menyerang seorang pengunjung wanita, menyeret dia hingga puluhan meter, menggigit dan bahkan menimbulkan patah tulang. Sebagai akibat dari kepanikan, tiga orang terluka. Beberapa orang mencoba untuk mengurung diri di restoran terdekat, tapi hewan tersebut menghancurkan bagian dari pintu dan mendapatkan jalan ke luar. Akhirnya, Bokito ditembak dengan panah penenang dan diamankan kembali. Setelah insiden itu, “Bokito” menjadi istilah untuk menggambarkan kekerasan dalam bahasa Belanda. Juga, kata “Bokitoproof” terpilih sebagai kata bahasa Belanda tahun (“Woord van het Jaar”) pada tahun 2007.

3. Singa Laut Slippery, Onatario

Slippery telah menjadi singa laut paling terkenal di dunia setelah ia melarikan diri dari Storybook Gardens di London Zoo, Ontario, pada pagi hari tanggal 17 Juni 1958. Singa laut itu berusaha untuk mencapai mantan rumahnya di Pasifik. Dia berenang di sepanjang Sungai Thames ke Danau St Clair, dan menyusuri Sungai Detroit ke Danau Erie, di mana ia akhirnya tertangkap tiga minggu kemudian di Sandusky, Ohio. Pada hari Slippery dikembalikan ke London, 50, 000 warga bersorak menyambutnya dalam perjalanan ke Storybook Gardens. Slippery tinggal sepuluh tahun di kebun binatang sebagai selebriti penduduk. Setelah ia mati pada tahun 1967, patung mengenainya didirikan dekat kolam renang nya. Selama bertahun-tahun, telah ada buku anak-anak yang ditulis tentang dirinya dan film dokumenter yang mengisahkan dirinya.

4. Orangutan Ken Allen, San Diego

Ken Allen, seekor orangutan Kalimantan yang lahir di Kebun Binatang San Diego, menjadi terkenal setelah serangkaian pelarian suksesnya di tahun 1980-an. Orangutan, dijuluki “Houdini berbulu,” memiliki klub penggemar yang menjadikan dirinya topik dari T-shirt dan stiker. Sebuah lagu berjudul “The Ballad of Ken Allen” ditulis tentang dirinya. Dalam upaya untuk menemukan bagaimana Ken lolos, kebun binatang memiliki pekerja yang menyamar sebagai wisatawan, tapi hewan pintar tidak tertipu. Selain itu, Ken memimpin, orangutan lainnya mulai keluar dari kandang. Petugas kebun binatang bahkan menyewa pemanjat yang misinya adalah untuk menemukan setiap kaki, jari dan pijakan dalam kandang dan menghabiskan sekitar $ 40.000 sampai menghilangkannya.

5. Cobra Mesir Mia, New York

Ketika kebun binatang Bronx ditutup, karena salah satu koleksinya yakni ular cobra Mesir bernama Mia telah kabur dari kandangnya. Menemukan ular itu lebih sulit daripada yang telah dipikirkan, karena hanya memiliki sekitar 50 cm panjang. Ular itu menjadi selebriti lokal, dengan semua orang mencoba untuk mencari di mana ular itu bersembunyi. Seseorang bahkan membuat akun Twitter palsu atas nama ular tersebut, yang mengumpulkan lebih dari 200.000 pengikut. Namun, kurang dari seminggu setelah melarikan diri, petugas kebun binatang menemukan kobra meringkuk di sudut Gedung Reptil. Kobra itu kemudian bernama Mia, terinspirasi oleh frase “Missing In Action.” 

6. Monyet Rhesus, Long Island, New York

Pada Agustus 1935, sekelompok monyet rhesus sekitar 170 ekor  melarikan diri dari Jungle Park Frank Buck dekat Amityville di Long Island, New York, setelah seorang pekerja sengaja meninggalkan papan di seberang parit yang mengelilingi tempat monyet itu tinggal. Monyet-monyet segera mengambil kesempatan untuk  kabur keluar dari taman dengan menggunakan papan tersebut. Cavorting di sekitar trek Long Island Rail Road, lima puluh satu rhesuses bahkan telah menghentikan sebuah lokomotif selama 5 menit. Pada saat itu, New York Times melaporkan bahwa polisi mendapatkan telepon panggilan dari orang-orang yang terbangun karena mendapatkan monyet di rumah mereka. Uang dan tiket gratis ke taman ditawarkan kepada siapa saja yang dapat membawa monyet kembali.

7. Kerbau, Hippopotamus dan Agouti, San Francisco

Pada bulan Juli 1964, kekcauan terjadi di kebun binatang San Francisco ketika penjaga kebun binanatang menerima panggilan dari polisi yang mengatakan mereka telah menangkap 13 ekor kerbau lolos yang bahkan direktur kebun binatang sendiripun tidak tahu hewan-hewan peliharaannya itu hilang. Beberapa jam kemudian, petugas kebun binatang menerima panggilan telepon lainnya – kali ini kuda nil pigmi 135 kg telah melarikan diri dan berrkeliaran di jalan. Setelah beberapa saat, seekor agouti (tikus Amerika Selatan) juga kabur dari kandangnya, tetapi akhirnya ditangkap setelah pengejaran yang dramatis. Direktur kebun binatang mengatakan ia akan meninjau keamanan kebun binatang.

8. Penguin Leona, Jerman

Kebun binatang Münster di Jerman adalah tempat terjadinya drama besar ketika seekor penguin kecil lolos dari kandangnya. Penguin petualang mengambil kesempatan untuk menjelajahi dunia kebun binatang yang lebih luas tetapi petualangannya tersebut, harus berakhir di wilayah singa. Untungnya, singa sedang tidur dan beberapa pengunjung melihat penguin sebelum si singa terbangun. Butuh banyak penjaga untuk membebaskan si bayi penguin keluar dari kandang singa. Mereka memancing keluar si pinguin dengan jejak ikan haring. Sejak hari itu, penguin yang sebelumnya dikenal sebagai No. 459 telah dinamai dengan Leona.

9. Gorila Evelyn, Los Angeles

Seekor gorila bernama Evelyn kabur dari kandang nya di kebun binatang Los Angeles sekitar empat atau lima kali. Cara Evelyn dalam melarikan diri, dengan melompat ke punggung gorila lain untuk kemudian melompati dinding. Pada Oktober 2000, Evelyn memiliki strategi lain dalam melarikan diri dan berhasil menggunakan tanaman merambat. Dia telah menghabiskan satu jam berkeliaran di sekitar kebun binatang dan menarik perhatian helikopter kru berita TV sebelum dia akhirnya ditembak bius. Evelyn adalah salah satu dari banyak hewan yang kabur dari kebun binatang Los Angeles. Menurut Los Angeles Times, setidaknya 35 hewan yang lolos dalam rentang setengah dekade.

10. Monyet, Paris
(Sumber:wordpress.com)
Pada tahun 1926, dua puluh monyet yang tinggal di Le Jardin D’Acclimatation, taman hiburan anak-anak di Paris, dan melarikan diri ke lingkungan setelah kandang mereka terbakar. Monyet-monyet menghabiskan sore dengan memanjat pagar dan bergelayutan di pohon-pohon di taman terdekat dimana sebagaian penduduk setempat berusaha menangkap kembali.

10 Cerutu Termahal di Dunia

Cerutu berbeda dengan rokok. Bagi banyak orang, cerutu adalah lambang kemegahan dan kemakmuran. Bahkan banyak orang yang beranggapan bahwa orang yang biasa menghisap cerutu adalah orang yang mempunyai tingkat ekonomi tinggi. Nyatanya memang begitu adanya. Harga cerutu memang boleh dibilang tidak murah. Harga per packnya bisa mencapai angka 60 ribu rupiah (bandingkan dengan harga rokok rata-rata yang sekitar 20 ribu per bungkusnya). Jadi jangan heran jika Cerutu identik dengan orang kaya.
 
1. Gurkha Black Dragon, Price: $1,150.00


2. Gurkha His Majesty's Reserve, Price: $750.00



3. Cohiba Behike, Price: $470.00



4. Arturo Fuente Opus X "A", Price: $79.00



5. Fuente Don Arturo AnniverXario, Price: $78.00



6. Arturo Fuente Opus X BBMF, Price: $55.00



7. Louixs, Price: $50.00



8. Stradivarius Cigar, Price: $34.70



9. Cohiba Esplendido, Price: $34.00



10. Padron Serie 1926 80 Years, Price: $30.00

 
 

Seleb Internasional yang Bertubuh Pendek

"Bule" tidak selalu tinggi. Banyak bintang Hollywood maupun musisi internasional yang ternyata bertinggi badan di bawah rata-rata. Siapa saja mereka?

Christina Aguilera, 156 cm.
Christina Aguilera

Bruno Mars, 165 cm.
Bruno Mars in NY

Natalie Portman, 160 cm.
OFA-Nevada Women Vote 2012 …

Eva Longoria, 153 cm.
Actress Eva Longoria arrives …

Jessica Simpson, 159 cm.
Jessica And Ashlee Simpson …

Prince, 157 cm.
-

Reese Witherspoon, 157 cm.
Children's Defense Fund-California …

Fergie, 160 cm.
W LOVE Hangover Ball - Ar …

Vanessa Hudgens, 156 cm.
L'Amour By Nanette Lepore …

Daniel Radcliffe, 165 cm.
Daniel Radcliffe

Salma Hayek, 156 cm.
The Weinstein Company's …

Shakira, 156 cm.
Shakira

Avril Lavigne, 156 cm.
Abbey Dawn By Avril Lavigne …

Elijah Wood, 165 cm.
The Art Of Elysium's 6th …

Hillary Duff, 155 cm.
Hillary Duff

Nicole Richie, 155 cm.
<p>(Relaxnews/Abaca) - Discrète …

Lil Wayne, 166 cm.
**File Photo*** LIL WAYNE …

Ellen Page, 154 cm.


Tom Cruise, 170 cm.
Tom Cruise

Kylie Minogue, 152 cm.
Singer Minogue performs at …

Christina Ricci, 154 cm.
Christina RicciMercedes-Benz …

Jack Black, 168 cm.
2013 Film Independent Filmmaker …

Mary-Kate Olsen, 152 cm, dan Ashley Olsen, 155 cm.
Mary-Kate Olsen and Ashley …

10 Festival Kematian di Dunia

Kematian, di berbagai peradaban manusia yang ada di muka bumi selalu diiringi dengan sebuah ritual yang unik, aneh bahkan menyeramkan. Maka tidak heran meski kematian adalah hal yang biasa terjadi di muka bumi, namun memiliki pemikiran dan pemahaman berbeda dalam memaknainya. Berikut 10 festival kematian yang ada di dunia:

1. All Souls’ Day dan All Saints’ Day
All Soul’s Day dan All Saint’s Day merupakan salah satu rangkaian ritual yang dilakukan oleh masyarakat yang menganut agama kristen katolik. All Souls’ Day dan All Saints’ Day dirayakan setiap hari kedua November yang diikuti dengan perayaan Hallow’s Eve –sebuah festival suci yang diikuti oleh anak-anak untuk meminta permen kepada orang-orang yang ada di lingkungan rumahnya.
All Souls’ Day dan All Saints’ Day adalah sebuah festival yang diadakan ketika hari libur musim dingin tiba di berbagai negara. Festival All Souls’ Day dan All Saints’ Day berawal dari sebuah perayaan untuk menghormati para santa dan santo, serta para martir yang meninggal di jalan Tuhan. Umat katolik senantiasa memanjatkan doa agar arwah para santa, santo dan martir diberkati dan diberi kelancaran untuk menuju surga.

2. Festival Bon
Festival yang satu ini diadakan setiap tahunnya di Jepang selama hampir 500 tahun. Festival Bon merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jepang untuk menghormati dan memperingati perjuangan dan jasa-jasa nenek moyang mereka. Festival kematian umat budha Jepang yang satu ini berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan di hari ke-15 di bulan Agustus. Meskipun merupakan ritual kematian festival Bon dirayakan dengan meriah, melibatkan kembang api, permainan rakyat, jamuan makan dan tari-tarian. Salah satu yang khas dari festival ini adalah ketika para peserta melakukan Bon Odori, yakni sebuah tarian selamat datang untuk menyambut kedatangan para arwah leluhur mereka.
Festival Bon berawal dari sebuah legenda tentang seseorang yang memohon berkat dan pertolongan dari Sang Budha. Ketika ia sedang khusyuk bermeditasi, tiba-tiba ia melihat bayangan ibunya yang telah meninggal dunia terjebak di dunia arwah. Ibunya terlihat menyedihkan dan menderita sekali bergentayangan di alam kematian. Kemudian Sang Budha memberinya sebuah nasihat untuk memberikan sebuah penghormatan kepada pendeta-pendeta yang telah menyelesaikan meditasi musim panas mereka. Dan ketika petapa tersebut melakukan anjuran tersebut, ia melihat arwah ibunya terbebas dari belenggu yang menyiksanya. Seketika itupun ia menari di luar kesadarannya.

3. Chuseok
Masih dari daratan Asia Timur, Festival Chuseok ini dirayakan oleh masyarakat Korea Selatan selama tiga hari. Serupa dengan Festival Bon di Jepang, masyarakat Korea Selatan melakukannya sebagai ucapan terimakasih dan rasa syukur terhadap arwah nenek moyangnya atas panen yang berlimpah. Selama Festival Chuseok ini berlangsung masyarakat Korea kembali ke rumah para leluluhurnya untuk melakukan sebuah ritual dan memanjatkan doa-doa. Sebelum fajar menyingsing mereka telah mempersiapkan untuk mempersembahkan semacan sesajian kesukan para leluhur, yakni nasi yang mereka sebut dengan Songpyeon.
 Setelah mempersembahkan sesajian kesukaan leluhur, mereka kemudian melakukan sebuah ritual pembersihan makam-makam leluhur mereka, kemudian berdoa, ritual ini dikenal dengan sebutan Charye. Setelah itu barulah mereka merayakannya dengan melakukan makan bersama, menari dan menikmati minuman khas mereka.

4. Gaijatra
Gaijatra, juga disebut Festival Sapi, adalah festival delapan hari dirayakan pada bulan Agustus dan September di Nepal. Selama perayaan prosesi sapi yang berbaris melalui pusat kota, yang dipimpin oleh anggota keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai dalam tahun lalu. Kecuali-tentu saja-sapi tidak dapat ditemukan, dalam hal ini anak laki-laki berpakaian seperti sapi akan cukup.
Sapi dianggap suci dalam agama Hindu, dan diperkirakan bahwa sapi dapat membantu membimbing yang baru saja meninggal ke alam baka. Gaijarta adalah perayaan cahaya-hati kematian, dimaksudkan untuk membantu orang menerima kematian sebagai kenyataan dan untuk membantu meringankan lewat orang-orang yang telah meninggal.

5. Festival Qingming
Festival satu ini dilakukan oleh masyarakat China, dikenal dengan nama Festival Qingming. Masyarakat China melakukan sebuah penghormatan kepada para arwah leluhur mereka, dengan cara mengunjungi dan membersihkan makam-makam para leluhur mereka. Festival Qingming ini diselenggarakan setiap tahunnya di pertengahan April.
Ketika mengunjungi makam leluhur, masyarakat China senantiasa membawa makanan, teh dan uang tiruan sebagai bekal untuk para arwah di alam setelah kehidupan. Berdasarkan keterangan Festival Qingming ini telah berlangsung di zaman Dinasti Tang, masa Kerajaan Xuanzong pada 732 SM. Ketika itu sang kaisar mengatakan di China sudah terlalu banyak ritual yang ditujukan untuk para arwah leluhur, dan sudah saatnya dilakukan satu ritual besar yang ditujukan untuk Qingming saja.
Selain untuk menghormati para leluhur, masyarakat China pun merayakan Festival Qingming untuk menghormati para pahlawan mereka, termasuk orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Tiananmen Square.

6. Famadihana, Madagascar

Sepertinya yang satu ini benar-benar melibatkan bagian dari orang yang sudah meninggal. Famadihana sebuah ritual pasca kematian yang dilakukan oleh masyarakat Madagaskar, dilakukan untuk menghormati arwah kerabat yang telah meninggal dunia. Caranya pun terbilang menyeramkan. Ketika musim dingin tiba masyarakat Madagaskar menggali kuburan kerabatnya yang telah meninggal, mereka mengambil jasad tersebut –berupa tulang belulang. Mereka kemudian membersihkan tulang tersebut dan mengganti kain pelindungnya. Selama mereka melakukan pembersihan, alunan musik tradisional pun mengiringi ritual tersebut.
Berdasarkan keterangan, orang-orang Malagasi (Madagaskar) percaya bahwa roh orang yang sudah meninggal tidak serta merta bergabung bersama para leluhurnya di alam kematian sebelum tubuh mereka benar-benar hancur oleh bumi. Sehingga untuk itu, selama setiap tujuh tahun sekali jasad-jasad yang terkubur digali kembali untuk dibersihkan dan digantikan kain yang membalutnya.

7. Festival hantu lapar, China

Festival yang satu ini baru dikenal sebagai Festival Hantu ataupun Festival Arwah Penasaran (Hungry Ghost Festival). Ritual ini dirayakan oleh masyarakat China di malam ke-15 di bulan ketujuh menurut kalender China. Masyarakat China percaya selama bulan ketujuh banyak arwah penasaran yang keluar dari akhirat untuk mengunjungi saudara-saudara mereka yang masih hidup. Baik bagi penganut Tao maupun Budha festival Hungry Ghost  ini merupakan sebuah ritual yang khidmat, karena bertujuan selain untuk menghormati juga untuk meringankan penderitaan arwah para kerabat mereka.
Selama ritual berlangsung masyarakat China memberikan sesajian berupa makanan, teh, uang dan pakaian sebagai bekal bagi arwah kerabat mereka. Keindahan dari ritual ini adalah banyaknya lampu lampion warna-warni yang dilarungkan di danau ataupun sungai, berdasarkan kepercayaan cahaya lampu tersebut untuk menuntun para arwah kembali ke akhirat.

8. Lemuralia, Italia

Festival kematian lainnya adalah Lemuralia yang telah diselenggarakan sejak zaman Romawi Kuno, sebuah ritual yang bertujuan untuk mengusir para arwah leluhur jahat di dalam sebuah rumah.
Untuk melakukan ritual pembersihan rumah ini, kepala rumah tangga harus bangun ditengah malam kemudian mencuci kedua tangannya selama tiga kali. Kemudian berjalan tanpa alas kaki memasuki setiap ruangan rumah sambil menebarkan kacang hitam sembari mengucapkan doa “haec ego mitto; his redimo meque meosque fabis.”
Berdasarkan legenda, ritual lemuralia ini telah berlangsung sejak zaman Romulus untuk menenangkan roh saudara kembarnya Romus yang meninggal terjatuh dari tembok tinggi.
Ritual ini masih banyak dilakukan orang-orang Italia hingga saat ini.

9. Hari Raya Kematian, Meksiko

Sama seperti festival religi All Soul’s Day dan All Saint’s Day, El Día de los Muerto (Harinya orang mati) juga diselenggarakan di hari pertama dan keduan bulan November. Festival yang satu terlihat seram sobat unik, karena melibatkan banyak tengkorak yang digunakan sebagai dekorasi di dalam berbagai ruang publik seperti restoran, toko-toko dan sebagainya.
Festival El Día de los Muerto sebenarnya berasal dari tradisi pasca panen masyarakat suku Aztec, sebuah ritual yang ditujukan kepada Dewi Mictecacuhuatl—dewi kematian. Namun karena waktu perayaannya berdekatan dengan Halloween maka perayaan Harinya Orang Mati ini menjadi terlihat menyeramkan –padahal sebelumnya tidak ada unsur yang berhubungan dengan hantu dan moster. Di era ketika masyarakat Meksiko menganut agama kristen, El Día de los Muerto dirayakan dengan menggunakan kostum-kostum dan dekorasi yang menakutkan.
Sobat unik ternyata di negara tetangga kita pun, Filipina, ternyata memiliki tradisi yang hampir mirip dengan yang ada di Meksiko ini.

10. Pitru Paksha, India

Pitru Paksha merupakan fastival kematian yang diselenggarakan pada hari ke-15 di bulan Ashwin (kalender Hindu). Sebuah ritual yang dilakukan untuk menghormati arwah para leluhur yang melibatkan banyak sesajian (makanan).
Di dalam mitologi Hindu, ketika jiwa Karna lepas dari tubuhnya dan mencapai surga, ia tidak dapat menemukan apapun selain emas untuk dimakan. Karena merasa lapar, ia pun memohon kepada Dewa Indra untuk memberinya makanan. Namun Dewa Indra menolaknya, bahkan ia mengatakan itu adalah akibat semasa hidupnya Karna tidak pernah memberikan makanan kepada arwah leluhurnya. Namun setelah terjadi perbincangan di antara keduanya, Karna pun diizinkan untuk turun ke bumi selama 15 hari guna memberikan makanan dan minuman kepada para arwah leluhurnya.
Selama festival Pitru Paksha, sesajian diberikan kepada para arwah leluhur dan orang-orang biasa yang meninggal dunia, ritual tersebut dipimpin oleh para pandita. Dan jika para arwah leluhur menerima sesajian dan ritual berlangsung dengan benar, maka umat hindu tersebut akan mendapatkan kemakmuran, kesehatan dan keselamatan.