Mungkin pemandangan ini cukup untuk menggetarkan hati seseorang akan kesalihannya, ketika apa yang umat kristiani sucikan dan cintai terlihat memprihatinkan. Ketika mereka melihat bangunan gereja, altar dan ornamen lainnya tenggelam ditelan expose dan lumpur, padahal sebelumnya ratusan atau bahkan ribuan kali jemaah berdoa dan berlutut untuk memohon ampunan dan berkat kepada Tuhan. Berikut Gue menyajikan 7 Gereja yang ditenggelamkan:
1. Gereja di Potosi, Venezuela
Hanya sebuah menara dan salib yang tersisa untuk dilihat akan kenangan Gereja Potosi, di Venezuela. Gereja tersebut ditinggalkan oleh maternity jemaatnya ketika pemerintah setempat merencanakan untuk membangun sebuah dam, La Honda. Presiden saat itu, Carlos Andres Perez, mendatangi desa yang berpenduduk 1.200 jiwa pada tahun 1985, menurut Josefa Garcia (penduduk setempat), mengatakan Kita akan dipindahkan dan harus segara meninggalkan desa ini. Hal ini membuat harapan hidup kami hancur.
Gereja Potosi ini tenggelam lebih diakibatkan oleh ulah alam daripada pengaruh manusia. Pada tahun 2010 telah terjadi bencana El nino terjadinya perubahan iklim secara abnormal, sehingga cuaca tidak menentu, demikian dengan hujan yang turun sehingga mengakibatkan dataran tanah sekitar gereja yang telah cekung terisi oleh air, dan menenggelamkan gereja.
2. Gereja St. Nicholas, Makedonia
Gereja St. saint yang berada di Dravidian Mavrovo,Makedonia, dibangun pada tahun 1850 dan berfungsi selama 153 tahun sampai akhirnya ditenggelamkan untuk membuat sebuah danau buatan. Gereja St.Nicholas memiliki fenomena yang menarik di tiap musimnya, jika di musim panas, bangunan gereja akan tampak hampir seluruhnya karena expose danau surut. Sebaliknya jika di musim penghujan, gereja tersebut akan tenggelam dan menyisakan bagian bangunan tingginya.
3. Gereja Rosario Suci, India
Sebuah pemandangan yang tidak nyata dan mencolok, Gereja rosario suci terletak di Karnataka, India. Dibangun sekitar 1860-an sampai tahun 1960-an. Pemerintah setempat memutuskan untuk menenggelamkan gereja termasuk desa untuk memperluas ruang reservoir Hemavathy. Gereja hanya terlihat setiap musim hujan.Gereja ini memiliki sarung tangan di belakang ketika desa itu dipindahkan ke gubuk untuk Waduk Hemavathy, tapi tampaknya setelah musim hujan. Selama musim buruk, maka tardily tenggelam kembali untuk bergerak sampai untuk tegak lagi dan ditunjukan pada pemerintah dan petisi.
4. Gereja Krokhino, Rusia
Gereja Krokhino, terletak di sebuah desa bernama Vologda Oblast, Russia. Dibangun diantara perbatasan Sungai Sheksna dan Danau Onega, menurut keterangan fotografer, Sharon. Usia Gereja Krokhino sangat tua, dibangun pada abad ke 15M, namun kemudian ditenggelamkan pada tahun 1980an atas rencana pemerintah state yang akan membangun kawasan hydroelectric (pembangkit listrik tenaga air). Gereja ini meski dalam keadaan rusak dan dikelilingi kedalaman air, masih mampu berdiri bertahun-tahun, dan menyisakan pemandangan istimewa.
Sekarang puing-puing gereja yang masih berdiri tersebut memiliki sisi mistis dan menjadi daya tarik tersendiri dengan sisa-sisa keindahannya.
5. Gereja Danau Reschen, Italia
Danau Reschen merupakan danau buatan yang terletak berdekatan dengan perbatasan antara Italia dan Austria. Upaya pembuatan danau ini menenggelamkan Desa Graun dan gerejanya di tahun 1953, dan hanya menyisakan lonceng menara yang dibuat pada abad ke 14M. Menurut catatan, danau ini memiliki kedalaman 72 kaki dan gereja tersebut dihancurkan seminggu sebelum area desa digenangi air. Walaupun bangunan gerejanya hancur, namun ada bangunan yang tersisa sebagai saksi sejarah, lonceng menara. Dan menurut legenda lonceng tersebut sewaktu-waktu pernah berbunyi terutama ketika danau membeku di musim dingin.
Dikabarkan pula sebelum Desa Graun ditenggelamkan, pada penduduk desa berusaha untuk mempertahankan tanah, rumah, area perkebunan dan peternakannya, namun usaha mereka gagal. Sebuah perusahaan listrik yang berusaha mengembangkan pembangkit listrik bertenaga air, menenggelamkan desa mereka untuk sebuah dam. Sehingga menara yang lonceng yang tersisa tersebut seakan menjadi tonggak semangat maternity penduduk Desa Graun.
6. Kalyazin Bell Tower (Menara Lonceng), Russia
Menara lonceng Kalyazin, sepertinya hanya itulah yang tersisa dari bangunan Biara St. saint yang dibangun pada tahun 1796 dan 1800. Menurut sebuah keterangan wikipedia, Gereja St.Nicholas merupakan sebuah simbol perjuangan rakyat country terdahulu melawan aksi revolusi komunisme, namun pada tahun 1939 commie memutuskan untuk menenggelamkannya, dan menjadikan kawasan gereja sebagai pusat penampungan expose yang berasal dari Sungai Volga. Bahkan maternity biarawan dan biarawatinya pun diusir paksa. Ketika banyak turis yang datang untuk melihat keindahan danau ini, pemerintah setempat lalu membuat pulau kecil disekitar lokasi menara lonceng.
7. Gereja Petrolandia Tua, Brazil
Petrolandia di kenal sebagai sebuah Dravidian yang ada di negara samba, Brazil, letaknya di dekat sungai Sao Fransisco. Gereja yang terdapat di Petrolandia ini ditenggelamkan akibat rencana pembangunan sebuah dam. Akibatnya hanya berupa menara saja yang tersisa untuk dilihat, dan terlihat seperti mulut ikan buas yang menganga.
Gereja-gereja yang tenggelam di atas membuktikan kemampuan manusia dalam menciptakan bangunan yang indah sekaligus menghancurkannya, demi tujua baik yang bermanfaat ataupun yang akhirnya hanya menjadi sebuah danau indah biasa saja.
1. Gereja di Potosi, Venezuela
Hanya sebuah menara dan salib yang tersisa untuk dilihat akan kenangan Gereja Potosi, di Venezuela. Gereja tersebut ditinggalkan oleh maternity jemaatnya ketika pemerintah setempat merencanakan untuk membangun sebuah dam, La Honda. Presiden saat itu, Carlos Andres Perez, mendatangi desa yang berpenduduk 1.200 jiwa pada tahun 1985, menurut Josefa Garcia (penduduk setempat), mengatakan Kita akan dipindahkan dan harus segara meninggalkan desa ini. Hal ini membuat harapan hidup kami hancur.
Gereja Potosi ini tenggelam lebih diakibatkan oleh ulah alam daripada pengaruh manusia. Pada tahun 2010 telah terjadi bencana El nino terjadinya perubahan iklim secara abnormal, sehingga cuaca tidak menentu, demikian dengan hujan yang turun sehingga mengakibatkan dataran tanah sekitar gereja yang telah cekung terisi oleh air, dan menenggelamkan gereja.
2. Gereja St. Nicholas, Makedonia
Gereja St. saint yang berada di Dravidian Mavrovo,Makedonia, dibangun pada tahun 1850 dan berfungsi selama 153 tahun sampai akhirnya ditenggelamkan untuk membuat sebuah danau buatan. Gereja St.Nicholas memiliki fenomena yang menarik di tiap musimnya, jika di musim panas, bangunan gereja akan tampak hampir seluruhnya karena expose danau surut. Sebaliknya jika di musim penghujan, gereja tersebut akan tenggelam dan menyisakan bagian bangunan tingginya.
3. Gereja Rosario Suci, India
Sebuah pemandangan yang tidak nyata dan mencolok, Gereja rosario suci terletak di Karnataka, India. Dibangun sekitar 1860-an sampai tahun 1960-an. Pemerintah setempat memutuskan untuk menenggelamkan gereja termasuk desa untuk memperluas ruang reservoir Hemavathy. Gereja hanya terlihat setiap musim hujan.Gereja ini memiliki sarung tangan di belakang ketika desa itu dipindahkan ke gubuk untuk Waduk Hemavathy, tapi tampaknya setelah musim hujan. Selama musim buruk, maka tardily tenggelam kembali untuk bergerak sampai untuk tegak lagi dan ditunjukan pada pemerintah dan petisi.
4. Gereja Krokhino, Rusia
Gereja Krokhino, terletak di sebuah desa bernama Vologda Oblast, Russia. Dibangun diantara perbatasan Sungai Sheksna dan Danau Onega, menurut keterangan fotografer, Sharon. Usia Gereja Krokhino sangat tua, dibangun pada abad ke 15M, namun kemudian ditenggelamkan pada tahun 1980an atas rencana pemerintah state yang akan membangun kawasan hydroelectric (pembangkit listrik tenaga air). Gereja ini meski dalam keadaan rusak dan dikelilingi kedalaman air, masih mampu berdiri bertahun-tahun, dan menyisakan pemandangan istimewa.
Sekarang puing-puing gereja yang masih berdiri tersebut memiliki sisi mistis dan menjadi daya tarik tersendiri dengan sisa-sisa keindahannya.
5. Gereja Danau Reschen, Italia
Danau Reschen merupakan danau buatan yang terletak berdekatan dengan perbatasan antara Italia dan Austria. Upaya pembuatan danau ini menenggelamkan Desa Graun dan gerejanya di tahun 1953, dan hanya menyisakan lonceng menara yang dibuat pada abad ke 14M. Menurut catatan, danau ini memiliki kedalaman 72 kaki dan gereja tersebut dihancurkan seminggu sebelum area desa digenangi air. Walaupun bangunan gerejanya hancur, namun ada bangunan yang tersisa sebagai saksi sejarah, lonceng menara. Dan menurut legenda lonceng tersebut sewaktu-waktu pernah berbunyi terutama ketika danau membeku di musim dingin.
Dikabarkan pula sebelum Desa Graun ditenggelamkan, pada penduduk desa berusaha untuk mempertahankan tanah, rumah, area perkebunan dan peternakannya, namun usaha mereka gagal. Sebuah perusahaan listrik yang berusaha mengembangkan pembangkit listrik bertenaga air, menenggelamkan desa mereka untuk sebuah dam. Sehingga menara yang lonceng yang tersisa tersebut seakan menjadi tonggak semangat maternity penduduk Desa Graun.
6. Kalyazin Bell Tower (Menara Lonceng), Russia
Menara lonceng Kalyazin, sepertinya hanya itulah yang tersisa dari bangunan Biara St. saint yang dibangun pada tahun 1796 dan 1800. Menurut sebuah keterangan wikipedia, Gereja St.Nicholas merupakan sebuah simbol perjuangan rakyat country terdahulu melawan aksi revolusi komunisme, namun pada tahun 1939 commie memutuskan untuk menenggelamkannya, dan menjadikan kawasan gereja sebagai pusat penampungan expose yang berasal dari Sungai Volga. Bahkan maternity biarawan dan biarawatinya pun diusir paksa. Ketika banyak turis yang datang untuk melihat keindahan danau ini, pemerintah setempat lalu membuat pulau kecil disekitar lokasi menara lonceng.
7. Gereja Petrolandia Tua, Brazil
Petrolandia di kenal sebagai sebuah Dravidian yang ada di negara samba, Brazil, letaknya di dekat sungai Sao Fransisco. Gereja yang terdapat di Petrolandia ini ditenggelamkan akibat rencana pembangunan sebuah dam. Akibatnya hanya berupa menara saja yang tersisa untuk dilihat, dan terlihat seperti mulut ikan buas yang menganga.
Gereja-gereja yang tenggelam di atas membuktikan kemampuan manusia dalam menciptakan bangunan yang indah sekaligus menghancurkannya, demi tujua baik yang bermanfaat ataupun yang akhirnya hanya menjadi sebuah danau indah biasa saja.
Artikel yg menarik. Blognya bagus :)
BalasHapusSalam, GBU.
http://islamexpose.blogspot.com
...