Senin, 24 November 2014

Hari Guru Nasional 25 November Diperingati di Logo Google

https://www.google.com/logos/doodles/2014/teachers-day-2014-indonesia-5648562016747520-hp.jpg

Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2014 diperingati di Google hari ini. Ada tampilan enam karakter guru unik sesuai dengan huruf yang membentuk kata ‘GOOGLE’ dalam halaman muka mesin pencari Google.

Karakter pertama adalah guru berkacamata dengan ikon huruf G. Guru tersebut ada di belakang meja dengan tumpukan tugas siswanya, terlihat sedang mengoreksi dengan kacamata. Huruf G secara unik membentuk rambut sang guru yang sesaat bisa menimbulkan kesan guru killer.

Karakter kedua adalah guru yang sedang mengajar matematika pecahan. Huruf O tampak membelakangi pandangan sembari menulis dengan kapur pada papan tulis hijau yang menjadi ciri khas guru pada masa lalu. Karakter ketiga adalah huruf O, guru berkacamata bulat yang sedang membacakan cerita untuk anak-anak yang mengelilinginya.

Karakter keempat, huruf G kedua, menjadi guru olahraga dengan ikat kepala putih dan bola basket di tangan. Sementara karakter kelima adalah guru kimia dengan latar belakang berbagai formula percobaan. Sang guru yang mengenakan kacamata memiliki kumis unik. Terakhir, guru musik sedang menjadi komposer untuk siswa-siswanya.

Karakter-karakter guru unik di Google hari ini merupakan bentuk penghargaan atas Hari Guru Nasional yang diperingati bersamaan dengan HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Dalam sejarahnya yang panjang, guru berperanan besar dalam kemerdekaan Indonesia. Salah satu pergerakan paling penting adalah ketika organisasi PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda) diubah menjadi PGI (Persatuan Guru Indonesia) pada tahun 1932 demi upaya mendirikan negara sendiri.

Kini, setelah Indonesia memasuki tahun kemerdekaan ke-70, senantiasa ada harapan indah pada guru. DI tangan para pahlawan tanpa tanda jasa inilah kelak lahir para pemimpin. Bukan hanya pemimpin keluarga, bukan hanya pemimpin negara. Mungkin saja suatu saat nanti lahir pemimpin dunia. Mengapa tidak?


Sumber : Sidomi

3 komentar: