Selasa, 10 Juli 2012

Kumis Paling Ikonik Sepanjang Masa

Bicara tren yang menyangkut penampilan fisik, wanita mungkin hanya peduli pada tren gaya rambut. Namun bagi pria, rambut di wajah pun sangat berpengaruh. Berikut ini tujuh gaya kumis paling ikonik sepanjang masa. Ada yang jadi trendsetter bagi pria-pria lainnya, ada juga yang begitu unik sampai jadi ciri khas.

Tom Selleck
Kumis ikonikJangan heran jika kamu melihat foto-foto pria di era 80-an dan menemukan banyak kumis seperti ini. Tom Selleck lah penyebabnya. Kumis lebat namun di-trim dengan rapi ini jadi trendsetter di seluruh dunia seiring dengan popularitas aktor Hollywood ini, terutama saat ia membintangi tokoh detektif di serial ternama "Magnum P.I."


Charlie Chaplin
Kumis ikonikApa yang paling khas dari Charlie Chaplin? Selain tongkatnya, orang pasti akan menyebut kumisnya, yang dibiarkan tumbuh lebat namun dicukur di bagian pinggir dan disisakan hanya di bawah hidung. Gaya kumis ini sempat jadi tren yang diikuti oleh banyak pria, termasuk Adolf Hitler.


Hulk Hogan
Kumis ikonikKumis gaya ini sempat diberi nama "The Wrestler Moustache" alias Kumis Pegulat karena dipopulerkan oleh atlet gulat ternama, Hulk Hogan. Jika dirunut ke masa lalu, kumis gaya inilah yang kabarnya dipakai oleh Genghis Khan (tentu saja warnanya hitam, bukan pirang). Karena itulah kumis ini identik dengan tipe pria garang, bengis, dan macho.


Albert Einstein
Kumis ikonikMungkin karena terlalu sibuk berpikir, Albert Einstein tak terlalu peduli dengan penampilannya. Rambutnya dibiarkan tumbuh gondrong awut-awutan, begitu pun kumisnya yang dibiarkan berantakan.


Salvador Dali
Kumis ikonikSesuai dengan kepribadiannya yang nyentrik, pelukis Salvador Dali juga punya kumis yang nyentrik. Panjang, diberi gel, dan dilekukkan ke atas.


Mr. Pringles
Kumis ikonikProduk keripik kentang ini mulai dijual di Amerika Serikat tahun 1968 dan diedarkan ke seluruh dunia tahun 1970. Logonya begitu ikonik hingga orang bisa menebak hanya dari kumisnya. Apakah Anda mengenal pria yang berkumis seperti Mr. Pringles?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar