Penyanyi legendaris asal Taiwan, Teresa Teng, berulang tahun pada hari ini, Senin 29 Januari 2018. Google pun merayakannya melalui sebuah doodle pada laman mesin pencari.
Teresa Teng digambarkan memakai gaun putih sembari bernyanyi dengan microphone yang masih berkabel.
Nuansa warnanya dibuat keunguan, mendeskripsikan suasana syahdu dan klasik dari tembang-tembang Teresa Teng yang romantis.
(sumber gambar: images-na.ssl-images-amazon.com)
Salah satu lagunya yang paling terkenal berjudul “Hé Rì J?n Zài Lái” atau dalam Bahasa Indonesia “Kapankah Kau Akan Kembali”. Ia berkarya selama lebih kurang 30 tahun dan sohor di kalangan masyarakat Asia.
Teresa Teng meninggal dunia akibat serangan asma akut pada 8 Mei 1995 saat berusia 42 tahun. Ia dimakamkan sebagai pahlawan Taiwan. Presiden Taiwan kala itu, Lee Teng-hui, bahkan hadir ketika ia dikebumikan.
Kendati sudah meninggal, nama Teresa Teng masih besar hingga sekarang berkat karya-karyanya yang berkarakter kuat. Ada beberapa monumen yang dibuatkan khusus untuk mengenang dia.
Pertama adalah patung dirinya yang diletakan di area pemakaman. Kedua adalah rumahnya di Hongkong yang menjadi tempat berkunjung para penggemarnya. Rumah itu belakangan dijual untuk membiayai sebuah museum di Shanghai pada 2002 lalu.
Pada tahun yang sama, patung lilin Teresa Teng dipajang di museum “Madame Tussauds” Hongkong.
Barang-barang Teresa Teng, mulai dari gaung hingga perhiasan, sempat pula dipamerkan dalam sebuah eksebisi di Yuzi Paradise, yakni taman kesenian di China.
Dalam peringatan kematiannya yang ke-10, “Teresa Teng Culture and Education Foundation” menginisiasi sebuah kampanye berjudul "Feel Teresa Teng". Mereka menggelar konser di Hongkong dan Taiwan sebagai tribute untuk Teresa Teng.
Penulis Fatimah Kartini Bohang
Editor Reza Wahyudi
Sumber : http://tekno.kompas.com