1. Matmata
2.Bamiyan
Tempat tinggal gua yang berada di kaki patung yang hancur tersebut pada masa lampau merupakan tempat ribuan para biksu tinggal namun kemudian menjadi tempat dimana para Taliban menyimpan senjatanya.
Setelah Taliban mundur dari kawasan tersebut, para penduduk mulai menggunakan gua-gua yang ditinggal tersebut sebagai rumah mereka.
3. Guyaju
Gua ini terpahat dari tebing terjal di teluk yang mengahadap Kota Zhangshanying. Yang menarik dari gua ini adalah jumlah ruangan yang mencapai 110 kamar yang terbuat dari batu dan merupakan tempat tinggal gua terbesar yang pernah ditemukan di Cina.
4. Sassi di Matera
Pada tahun 1950-an, pemerintahan federal setempat memaksa untuk merelokasi penduduk yang tinggal dikawasan Sassi ke kota yang lebih modern. Walaupun demikian, beberapa penduduk masih setia dengan rumah guanya di Sassi seperti leluhur mereka.
5. Messa Verde
Beberapa tempat tinggal gua ukurannya hampir mencapai sebesar rumah yang memiliki 1050 ruangan. Yang paling terkenal diantaranya disebut Cliff Palace dan Rumah Spruce Sapling. Pada tahun 1300, suku Anasazi meninggalkan Mesa Verde namun kawasan yang tertinggal ini masih memiliki bentuknya yang orisinil.
Alasan mengapa mereka meninggalkan tempat tinggal mereka ini tidak dapat dijelaskan secara pasti. Beberapa hipotesis dari gagal panen sampai invasi suku asing dari utara, berusaha menjelaskan kepindahan mereka.
6. Lereng Bandiagara
Bangunan dari tanah ini berbintik-bintik jika terlihat dari jauh, namun bintik-bintik ini merupakan ruangan yang digunakan suku Tellem untuk tinggal. Suku tersebut memahat batuan hingga menghasilkan suatu ruangan yang cukup, selain digunakan untuk tempat tinggal, gua-gua ini dibangun untuk meletakkan jenasah.
Pada abad ke-14 bangsa Dogon mengusir suku Tellem sehingga tempat tinggal gua ini ditinggalkan dan tidak berpenghuni begitu saja.
7. Vardzia
Tempat tinggal gua satu ini dibangun saat pemerintahan Full Tamar sebagai perlindungan dari serangan bangsa lain. Gua-gua ini dibangun dengan lebih dari enam apartemen. Selain itu, kota kuno tersebut juga memiliki gereja, ruangan pemerintahan, dan juga sistem irigasi yang rumit untuk mengairi sawah terasering.
Untuk mencapai tempat tinggal gua ini, harus melalui saluran bawah tanah yang rahasia dekat sungai Mtkvari.
8. Uçhisar
Namun karena ancaman erosi yang terus meningkat, penduduk kemudian pindah ke tempat yang lebih aman. Terakhir kali kastil alam ini ditinggali pada tahun 1950an. Di puncak Uchisar, pengunjung dapat melihat pemandangan yang menakjubkan karena dapat melihat kota secara 360 derajat.
9. Kandovan
Kebanyakan rumah gua ini memiliki empat tingkat, lantai dasar digunakan sebagai kandang hewan ternak, lantai satu dan dua untuk tempat tinggal dan lantai empat digunakan sebagai ruangan penyimpanan.
Material tanah yang mengeras sehingga dapat digunakan sebagai pondasi rumah gua ini memiliki kelebihan yang berdampak pada suhu di dalam ruangannya, karena ketika musim dingin ruangan menjadi hangat dan ketika musim panas ruangan menjadi dingin.
Agen Judi Bola Casino Bandar Bola Terpercaya
BalasHapusAgen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola Juventus
Berita Sepakbola
Berita Terbaru
Berita Terkini
Berita Terupdate