Rabu, 26 Maret 2014

5 Film yang Pemutarannya Dilarang Karena Menyinggung Agama

http://themoviepencil.com/wp-content/uploads/2013/11/NOAH-477x245.jpg 
Film “Noah” (2014) karya Darren Aronofsky sedang menjadi bahan pembicaraan hangat karena tak hanya dilarang diputar di beberapa negara di Timur Tengah, film yang dibintangi oleh Russell Crowe dan Jennifer Connelly ini juga tidak akan dirilis di Indonesia. Lembaga Sensor Film memandang bahwa “Noah” mengandung unsur SARA yang dapat memancing kontroversi dan menimbulkan keresahan dalam masyarakat, sehingga akhirnya diputuskan film ini tidak bisa diputar di bioskop Indonesia.

“Noah” bukan satu-satunya film yang memancing reaksi keras dari badan sensor dan lembaga keagamaan. Ada banyak film yang juga pernah mengalami nasib serupa karena punya cerita yang berpotensi menyinggung agama tertentu. Film-film apa saja yang kehadirannya juga pernah dijegal di berbagai negara? Berikut adalah lima film dengan muatan agama yang pernah mendapat larangan pemutaran.

1. Monty Python’s Life of Brian
“Monty Python’s Life of Brian” yang dirilis tahun 1979 sudah pernah mendapat larangan pemutaran sampai berpuluh-puluh tahun di negara-negara seperti Inggris, Irlandia, dan Norwegia. Film komedi satir tentang sosok mesias ini secara kualitas sebenarnya dianggap sangat baik. Hanya saja, beberapa dekade yang lalu materi semacam ini dianggap sangat sensitif, sampai-sampai filmnya dianggap sebagai penghujatan – dan diprotes oleh para suster yang berdemo di depan bioskop yang memutar film ini.

“Life of Brian” sendiri bercerita mengenai kehidupan Brian, seorang pria yang lahir di sebelah kandang domba tempat Yesus dilahirkan. Melalui serangkaian kejadian konyol, Brian yang terseret keadaan tiba-tiba dianggap sebagai sosok juru selamat, sehingga nasibnya akhirnya berakhir di atas kayu salib. “Life of Brian” sebenarnya tak hanya membahas soal religi, filmnya juga berfungsi untuk menyindir film agama buatan studio besar, cara kerja politisi, sampai urusan serikat pekerja. Mereka yang sensitif mungkin masih menganggap bahwa film ini menghina agama. Tetapi, sebagai film, “Life of Brian” sudah dianggap sebagai salah satu film komedi paling bagus yang pernah dibuat sepanjang sejarah.

Sutradara: Terry Jones
Penulis Naskah: Graham Chapman, John Cleese, Terry Gilliam, Eric Idle, Terry Jones, Michael Palin
Pemeran: Graham Chapman, John Cleese, Terry Gilliam, Eric Idle, Terry Jones, Michael Palin

2. The Profit

Ada beberapa film yang sedikit menyentil Scientology, tetapi tidak ada yang sampai bernasib seperti “The Profit” (2001) yang mendapat larangan pemutaran di Amerika Serikat. Film yang ditulis dan disutradarai Peter N. Alexander ini bercerita mengenai sosok L. Conrad Powers yang mendirikan organisasi bernama Church of Scientific Spiritualism demi mendapatkan keuntungan.

Alexander sendiri menolak untuk membenarkan bahwa filmnya bercerita tentang L. Ron Hubbard dan menyebut bahwa filmnya dibuat berdasarkan tokoh fiksi buatannya sendiri. Tapi, tak perlu banyak riset untuk tahu bahwa “The Profit” memang parodi dari Church of Scientology. Alexander pun kabarnya merupakan mantan pengikut Scientology yang keluar di tahun 1997 setelah dirinya yakin bahwa organisasi tersebut merupakan tipuan.

“The Profit” yang diputar perdana di Festival Film Cannes 2001 dilarang untuk diputar di Amerika Serikat di bulan April 2002 atas perintah pengadilan, dan larangan tersebut baru dicabut tahun 2007. Tetapi, ini bukan berarti bahwa film ini akhirnya dapat didistribusikan. Sampai sekarang akses untuk menontonnya hampir tidak ada.

Sutradara: Peter N. Alexander
Penulis Naskah: Peter N. Alexander
Pemeran: Cliff Roca (Mitchell Cabot), Tom Luce (The Doctor), Eric Rath (Leland Conrad Powers), Christine Eads (Helen Hughes), Jeff Hughes (Zach Carson)

3. The Passion of the Christ

Meski sangat brutal dan tidak dibuat dalam bahasa Inggris, “The Passion of the Christ” (2004) masih menjadi film dengan rating R paling laris di Amerika Serikat sampai saat ini. Tetapi, di pasar internasional, nasibnya tidak seberuntung itu. Film besutan Mel Gibson ini dilarang untuk diputar di Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait. Sementara itu, di Malaysia film ini boleh diputar, tetapi hanya boleh disaksikan oleh penonton yang beragama Kristen. Banyak yang berpendapat bahwa sentimen anti-Semit dari film ini cukup kuat. Di Israel sendiri, “The Passion of the Christ” tidak punya larangan pemutaran. Meski demikian, film ini tidak hadir di bioskop setempat karena tidak ada yang mau mendistribusikannya.

Sutradara: Mel Gibson
Penulis Naskah: Mel Gibson, Benedict Fitzgerald
Pemeran: Jim Caviezel (Jesus), Maia Morgenstern (Mary), Christo Jivkov (John), Francesco De Vito (Peter), Monica Bellucci (Magdalen), Mattia Sbragia (Caiphas), Luca Lionello (Judas), Hristo Shopov (Pontius Pilate)

4. The Matrix Reloade

“The Matrix Reloaded” yang punya total pendapatan lebih dari 700 juta dolar Amerika Serikat adalah salah satu film paling laris di tahun 2003. Tetapi, orang-orang di Mesir tidak dapat menonton film ini karena dianggap menyinggung agama. Berdasarkan keputusan yang dibuat oleh 15 anggota komite sensor yang terdiri dari profesor, kritikus film, psikolog, dan penulis, film “The Matrix Reloaded” yang punya muatan tentang eksistensi dan penciptaan dianggap dapat menyinggung tiga agama sekaligus. Karena itu, untuk menghindari masalah dan menjaga ketentraman sosial, film ini dilarang diputar di Mesir. Di negara tersebut, film pertamanya sendiri, “The Matrix” (1999), dianggap mempromosikan Yahudi dan Zionisme. Tak heran, film keduanya ini dianggap sebagai materi kontroversial.

Sutradara: Andy Wachowski, Lana Wachowski
Penulis Naskah: Andy Wachowski, Lana Wachowski
Pemeran: Keanu Reeves (Neo), Carrie-Anne Moss (Trinity), Agent Smith (Hugo Weaving), Laurence Fishburne (Morpheus), Gloria Foster (The Oracle), Randall Duk Kim (The Keymaker)

5. The Last Temptation of Christ

Dibandingkan semua film dalam daftar ini, “The Last Temptation of Christ” (1988) adalah film yang pemutarannya diiringi dengan reaksi paling keras. Film yang diadaptasi dari novel karya Nikos Kazantzakis ini bercerita mengenai kehidupan Yesus sebagai juru selamat yang selayaknya manusia, punya rasa takut, nafsu, dan keragu-raguan. Bagian yang paling kontroversial dari kisahnya adalah alternatif cerita di mana Yesus menyaksikan apa yang terjadi apabila dirinya tidak mati disalib dan memilih untuk hidup normal serta menikahi Mary Magdalene.

Film ini dilarang untuk diputar di banyak negara, seperti Turki, Filipina, Argentina, Meksiko, dan Singapura. Dalam masa rilisnya, insiden paling terkenal menyangkut film ini adalah perusakan bioskop Saint Michel di Paris. Kelompok Kristen fundamentalis di Perancis menyerang bioskop ini saat sedang memutar filmnya dengan melemparkan bom Molotov yang mencederai 13 orang, empat di antaranya mengalami luka bakar parah.

Sutradara: Martin Scorsese
Penulis Naskah: Paul Schrader
Pemeran: Willem Dafoe (Jesus), Harvey Keitel (Judas), Paul Greco (Zealot), Steve Shill (Centurian), Verna Bloom (Mary, Mother of Jesus), Barbara Hershey (Mary Magdalene)


Sumber : Yahoo

2 komentar: