Mulai dari kasus gundik dan memiliki anak
tidak sah sampai mengikuti pesta dansa dan melakukan pemufakatan
jahat, ternyata Vatikan menyimpan sejarah yang kelam. Memang benar
bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Berikut adalah 10 orang Paus yang
korup dan berbuat di luar kesuciannya
10. Paus Clement VII (Paus 1523-1534)
Selain mendukung Protestant Reformation ( sebuah gerakan reformasi di Eropa ketika beberapa denominasi memisahkan diri dari gereja Katolik), Paus Clement VII
juga terkenal karena bergabung dengan aliansi antara Perancis,
Spanyol dan Jerman. Meskipun menjelang kematian ia bersandar ke
kekuatan politik Perancis. Paus Clement VII meninggal dunia pada tahun 1534 setelah memakan jamur beracun.
Clement seringkali mengubah pandangan
politiknya mengikuti siapa yang paling kuat dan kaya di setiap waktu.
Sebagai hasil ketidak setiannya, seorang pengritiknya, Charles V
menyamankan Clement dengan seorang gembala yang telah melarikan diri
umatnya dan kembali sebagai serigala, menurut “The Pontificate of Clement VII: History, Politics, Culture” (Ashgate Publishing, Ltd., 2005)
9. Paus Leo X (1513-1521)
Paus Leo X
tidak hanya mengijinkan tetapi mendorong jamaahnya untuk membayar
dosa-dosa mereka - secara harfiah. Pemimpin agama yang korup ini suka
menempatkan harga pada dosa-dosa orang lain dan meminta mereka untuk
memberinya uang sebagai imbalan untuk membebaskan kesalahan mereka.
Paus Leo X juga mengancam bahwa jiwa jamaahnya tidak akan mampu masuk
surga jika tidak membayar sejumlah uang. Leo X menetapkan denda bagi
yang melakukan dosa atas kejahatan seperti pembunuhan, inses, dan
pencurian, menurut buku “Pope Leo X: Opponent of the Reformation” (Compass Point Books, 2006)
Leo X secara tegas menentang Protestant Reformation,
yang diilhami oleh argumen Martin Luther terhadap metode amoral gereja
untuk mendapatkan dana berdasarkan ketakutan masyarakat berupa
ancaman tidak masuk ke surga.
8. Paus Julius II (1503-1513)
Meskipun telah mengucapkan sumpah suci sebagai Paus, Julius II
dilaporkan memiliki beberapa gundik dan setidaknya satu anak tidak sah
(beberapa sumber menunjukkan bahwa ia memiliki dua anak perempuan lain
yang meninggal saat anak-anak). Pada tahun 1511, dewan mengajukan
tuntutan terhadap Julius II karena tindakan cabulnya. Dewan menyatakan
bahwa Julius II menutupi tindakan cabul (boroknya) yang memalukan,
menurut Dr Joe J. Payyapilly dalam buku “The Spirit of Holiness” (Xlibris Corporation, 2010).
Meskipun Julius II adalah penggemar seni
dan kolektor patung kuno, tapi tidak percaya pada pepatah atau seni
yang baik. Julius II memaksa Michelangelo untuk menyelesaikan Sistine Chapel sebelum ia siap untuk melakukannya, menurut buku “The Western Heritage” (Prentice Hall, 2000).
Michelangelo tidak pernah sempat menyelesaikan makam Paus Julius II walaupun telah meninggal, menurut “Christianity: the First Two Thousand Years” (Continuum International Publishing Group, 1997).
7. Paus Alexander VI (1492-1503)
Menurut buku “The Last Judgment “(Macmillan, 2009), Alexander VI terlibat kisah asmara dengan beberapa perempuan termasuk Giulia Farnese (dikenal sebagai Julia the Beautiful), dan memiliki anak tidak sah banyak dengan istrinya dulu, Vannozza dei Cattani (yang pernah dinikahi oleh Alexander VI),
Gaya hidupnya yang hedonistik sangatlah
memalukan. Bahkan pada saat kejahatan dan kekerasan marak di
jalan-jalan di Roma, Paus malah menyibukkan diri dengan menghadiri
pementasan drama komedi, perjamuan mewah, melakukan penyamaran dan pesta
dansa. Semua aktifitasnya tersebut dibayar dengan dana gereja, menurut
buku “The Borgia Pope”
( Kessinger Publishing, 2006). Sebagai reaksi atas gaya hidupnya yang
playboy, menurut rumor yang mulai muncul ke permukaan bahwa Alexander
VI sering mengatur pesta seks.
6. Paus Urbanus VI (1378-1389)
Vatikan pada 1378-1389. Dia dikenal sangat kejam dan tidak
segan menyiksa Kardinal menentangnya. Semasa pemerintahannya, hampir
saban malam terdengar teriakan dan rintihan kesakitan dari gereja.
Paus Urbanus VI akhirnya digantikan oleh Paus Martin V sebab desakan para Kardinal.
Paus Urbanus VI akhirnya digantikan oleh Paus Martin V sebab desakan para Kardinal.
5. Paus Innocent IV (1243-1254)
Berbanding terbalik dengan namanya tanpa dosa, Paus Innocent
IV memerintah Vatikan pada 1243-1254 justru dengan tangan besi. Dia
kerap melakukan penyiksaan pada mereka berseberangan pemikiran dengan
paus dan pemuka agama.
Salah satu menjadi korban masa pemerintahan Paus Innocent IV yakni ilmuwan Galileo. Gereja mengutuk dan mengucilkannya sebab teorinya mengatakan bumi berputar mengelilingi matahari.
Salah satu menjadi korban masa pemerintahan Paus Innocent IV yakni ilmuwan Galileo. Gereja mengutuk dan mengucilkannya sebab teorinya mengatakan bumi berputar mengelilingi matahari.
4. Paus Benediktus IX (1032 dan 1048)
Paus Benediktus IX
mendapatkan kekuasaan dan kekayaan sejak usia dini karena adanya
hubungan yang erat antara keluarganya dengan gereja. Benediktus IX
mewarisi gelar Paus karena dia adalah keponakan dari kedua Paus
sebelumnya yaitu Paus Yohanes XIX dan Paus Benediktus VIII. Menurut buku “The Rise of the World Medieval, 500-1300”
(Greenwood Publishing Group, 2002), saat berumur 20 tahun Benediktus
IX dengan cepat sudah menggapai suatu reputasi sebagai Paus yang
“kejam dan tidak bermoral” .
Bahkan Paus Viktor III menulis dalam bukunya “The Spirit”
tentang Benediktus IX, yang dikatakannya sebagai paus yang begitu
keji, busuk dan reputasinya buruk sekalikarena terlibat dalam kasus
pembunuhan, perkosaan dan tindakan amoral lainnya.
Saint Peter Damian juga mengatakan hal
yang sama tentang Benediktus IX dan menyebut Benekditus IX sebagai
“amoralis yang suka berpesta” dan “setan dari neraka yang menyamar
sebagai imam”. Dalam tindakan terakhirnya sebagai paus yang korup,
Benediktus IX memutuskan untuk menjual gelarnya yang kudus senilai
1.500 pon (680 kilogram) emas sebagai mahar pernikahannya.
3. Paus Yohanes XII (955-964)
John XII mendapatkan gelar Paus pada
usia 18 tahun, tapi terkenal sebagai Paus yang malas dan
kekanak-kanakan. Kritikan tersebut disampaikan oleh banyak imam dan
otoritas keagamaan.
“Patrologia Latina,”
kumpulan tulisan-tulisan para pemimpin gereja yang berisi daftar
kesalahan yang dilakukan oleh John XII, termasuk dianggap setan,
membunuh dan melakukan mutilasi pada orang, melakukan pembakaran dan
berjudi. Menurut “A History of the Church in the Middle Ages”
(Psychology Press, 2002), para pemimpin gereja juga mengklaim bahwa
John XII telah mengubah istana kepausan menjadi sebuah rumah bordil
dengan melakukan perzinahan terhadap banyak perempuan, termasuk dua
janda dan keponakannya sendiri serta pacar ayahnya dalam waktu yang
lama.
John XII menjadi paus selama 9 tahun dan
meninggal akibat stroke. Konon meninggal di tempat tidur dengan seorang
wanita yang sudah menikah, menurut buku “A History of the Church in the Middle Ages“
2. Paus Stefanus VI (896-897)
Argumen yang mendukung sebagai daftar Paus tidak bermoral yaitu Stephen VI ditetapkan sebagai Paus karena membunuh pendahulunya, Paus Formosus.
Stephen VI melakukan hal tersebut sebagai tindakan balas balas dendam
karena ia merasa telah dikhianati oleh pendahulunya tersebut.
Stephen mengatur jalannya pengadilan dan
memerintahkan mayat Formosus yang telah dikubur selama sembilan bulan
untuk digali. Kemudian Stephen melucuti jubah kepausan suci dan
takhta di kepala mayat Formosus. Selanjutnya Stephen mengenakan jubah
dan meletakkan takhta tersebut ke atas kepalanya sambil mengucapkan
mengucap sumpah atas nama almarhum agar tidak bisa diadili.
Selanjutnya Stephen VI menghilangkan
mayat Formosus dengan membuangnya ke pemakaman umum. Segera setelah
itu, terjadilah gempa di Roma yang menghancurkan basilika kepausan.
Kerusakan gempa itu adalah tanda dari Tuhan untuk menghukum perbuatan
Stephen.
Menurut A History of the Church in the Middle Ages
, setelah gempa tersebut terjadilah kerusuhan yang dilakukan oleh
pendukung Formosus dan berhasil menggulingkan kekuasaan Paus Stephen VI.
Stephen VI ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara bawah tanah. Di
dalam penjara itulah Stephen VI meninggal dunia akibat dicekik oleh
penghuni penjara.
Selanjutnya mayat Formosus digali kembali dan dimakamkan di Rover Tiber dengan upacara keagamaan yang sewajarnya.
1. Paus Sergius III (897-911)
Paus Sergius III memerintah Vatikan pada 897-911. Dia paus
paling buruk ketiga versi situs oddee.com. Dia menjadi aktor di balik
pembunuhan salah satu paus tidak disebutkan namanya, dan selalu
mengundang pelacur ke ruangan pribadinya.
Paus Sergius diketahui pernah mempunyai anak dari penjaja seks tidur dengannya. Dia bahkan melakukan praktek incest alias menikahi putrinya sendiri, Marozia.
Paus Sergius diketahui pernah mempunyai anak dari penjaja seks tidur dengannya. Dia bahkan melakukan praktek incest alias menikahi putrinya sendiri, Marozia.
Agen Judi Online
BalasHapusAgen Bola
Agen Casino
Agen Bola Online
Agen Judi Bola
Agen casino Online
IBCBET
Agen SBOBET
Prediksi Bola
Agen Asia Poker77
Agen Judi Casino Online
http://167.114.204.149/artikel/204/prediksi_patrick_thistle_vs_celtic_19_mei_2017
http://167.114.204.149/artikel/205/prediksi_melgar_vs_river_plate_19_mei_2017
http://167.114.137.235/~banteng88net/artikel/68/prediksi_botafogo_vs_atletico_nacional_19_mei_2017