Sejak jaman dulu hingga detik ini, Hollywood telah memberi kita
banyak idola. Semua tampil dengan keunikan tersendiri, namun sebenarnya
memiliki 2 hal yang serupa: sex appeal dan kualitas. Sex appeal belaka
hanya akan memojokkan mereka sebagai sex object. Baru bila punya
kualitas otentik yang membuat khalayak mencintai dan memperhatikannya,
ia akan sahih sebagai idola.
Sang idola bisa datang dari masa lalu yang getir, bisa pula berasal
dari lingkungan yang putih bersih. Bisa si ambisus yang sejak muda ingin
terkenal, bisa juga si enggan populer. Tanpa skandal mereka disegani
dan kadang menjemukan. Dengan sedikit skandal mereka memancing
keingintahuan yang berdampak pada meningkatnya popularitas. Namun
kelewat banyak skandal cuma akan merenggut nama baik.
Berikut sejumlah idola Hollywood dari masa ke masa lengkap dengan
skandal masing-masing, juga catatan mengenai penerus (kalau bukan
epigon) mereka.
GARY GRANT (1904-1986)
Tampan dan menyenangkan.
Kualitas seperti ini, kabarnya, hanya dimiliki Cary Grant. Bahkan sosok
fiktif James Bond pun dikreasi Ian Felming sambil membayangkan Grant.
"Setiap orang mau jadi Cary Grant, termasuk saya sendiri," begitu kata
yang bersangkutan, sedikit narsisistik. Menguasai layar sejak dekade
'30-an, Grant baru pensiun pada 1966 dan beralih menjadi eksekutif kelas
atas di perusahaan kosmetik Faberge. Entah dari mana pria Inggris
bernama asli Archibald Leach ini belajar menjadi pribadi yang
sophisticated mengingat masa kecilnya yang sepilu novel Charles Dickens.
Bakat seni diasahnya dengan menjadi pemain pantomim dan akrobat. Pada
usia 28 ia main film tapi baru 4 tahun kemudian pintu sukses terkuak
untuknya berkat sukses Sylvia Scarlett (1936). Sejak itu Grant membuktikan diri sebagai aktor paling jeli memilih peran sepanjang sejarah Hollywood. Komedi (Bringing Up Baby, 1938), drama (An Affair to Remember, 1937) juga misteri (North by Northwest, 1959) disambut penonton dan kritikus dengan hangat. Sebuah perjalanan karier yang brilian!
Skandal: Digunjingkan sebagai biseksual, kalau tidak homoseksual, meski menikahi 4 wanita sepanjang hidupnya.
Penerus: Sean Connery, George Clooney, Will Smith, Joshua Jackson
MARILYN MONROE (1926-1962)
Lahir dengan rambut
coklat dan nama asli Norma Jeane Mortenson, Marilyn Monroe mendapat nama
besar dari perannya sebagai wanita pirang yang bloon. Pada zamannya
banyak aktris menjual imej semacam itu, namun ia menonjol karena tidak
dibuat-buat. Kesepian dan trauma (ibunya sakit jiwa, seorang ayah angkat
menggagahinya) tak berbekas di wajahnya saat berpose untuk majalah. Ia
pun diundang menjadi model dan lalu mulai bermimpi main film. Petinggi
studio menertawakan aktingnya yang buruk setelah menjajalnya di
peran-peran sepele. Putus asa dan kelaparan, Marilyn berpose telanjang
untuk kalender dengan honor 50 dollar. Kelak ketika ia telah
terpandang, kalender itu ludes terjual lebih dari sejuta kopi.
Seksualitasnya digambarkan dalam banyak judul film, di antaranya We're Not Married (1952). Baru lewat Gentlemen Prefer Blonde
(1953) dia muncul sebagai aktris seksi yang pintar melawak. Beberapa
kali Marilyn mencoba main di film serius. Namun kenangan yang
ditinggalkan setelah wafat akibat overdosis tetaplah Marilyn si simbol
seks yang alami. Tidak kurang feminis Gloria Steinem mengulas sosoknya
dalam sebuah esai panjang yang banyak dikutip.
Skandal: Pacaran sekaligus dengan John F. Kennedy dan adiknya, Robert Kennedy. Dipecat pada akhir kariernya karena tidak disiplin.
Penerus: Madonna, Pamela Anderson, Britney Spears.
AUDREY HEPBURN (1929-1996)
Tidak sulit menyelidik
dari mana Audery Hepburn mendapat bakat elegan melihat ayahnya yang
bankir kaya dan ibunya yang bangsawan Belanda. Sayang kekejaman Nazi
di Perang Dunia II membuatnya mengalami depresi dan malnutrisi. Itulah
yang menjadikannya berpostur ceking, yang kemudian malah jadi ciri
khasnya. Dia kebalikan total Marilyn Monroe, namun dengan caranya
sendiri mencuatkan sex appeal. Desainer Cynthia Rowles berucap,
"Audrey adalah pelopor dalam mengubah yang tidak seksi jadi seksi."
Dialah yang mempopulerkan paduan pantalon dan turtle neck, juga kaca
mata hitam dan scarf.
Posturnya yang semampai dan gerak-geriknya
yang berkelas mengantarkannya pada film periodik, musikal, juga
percintaan. Oscar didapatnya dari Roman Holiday (1953), hanya 2 tahun sejak debutnya sebagai aktris. Namun audiens lebih mengenang filmnya yang lain, Breakfast at Tiffany's
(1961), yang mempertegas imejnya sebagai aktris yang canggih dalam
berbusana. Wanita yang fasih berbahasa Inggris, Prancis, Spanyol, dan
Belanda ini mengisi hari tuanya dengan menjadi Duta Khusus UNICEF.
Skandal: Berselingkuh dengan William Holden saat syuting Sabrina (1954), membuat perkawinannya dengan aktor Mel Ferrer merenggang hingga bercerai pada 1968.
Penerus: Michelle Pfeiffer, Gong Li, Gwyneth Paltrow, Jennifer Love-Hewitt (memerankan Hepburn dalam film teve yang diproduserinya).
GRACE KELLY (1928-1982)
Nama yang indah, paras
dan postur yang feminin, akting yang memikat. Apa lagi yang dibutuhkan
seorang aktris untuk menjadi idola? Meniti langkah sebagai model rokok
kemudian jadi gadis sampul, Grace yang dibesarkan dalam keluarga berada
lalu main di sejumlah film, termasuk High Noon (1952) yang
membuatnya sohor. Permainannya di 2 thriller Alfred Hitchcock pada 1954
amat disukai, tapi ia menolak stereotipe dan membuatnya main di The Country Girl
pada tahun yang sama, sebagai istri yang menderita. Oscar pun
dihadiahkan padanya. Persis di puncak gairahnya sebagai aktris, ia
disunting Pangeran Rainier Grimadi III dari Monaco. Suami yang
memberinya 3 anak itu melarang pemutaran seluruh filmnya di Monaco,
entah karena apa. Grace Patricia Kelly mangkat pada umur 51 dalam
kecelakaan jalan raya saat berkendaraan dengan putri bungsunya,
Stephanie.
Skandal: Tak tercatat.
Penerus: Nicole Kidman. Dalam horor The Others,
Kidman mengejutkan penonton karena kemiripannya dengan Grace Kelly,
sesuatu yang tak disadari sebelumnya. Russell Crowe menulis lagu Somebody Else's Princess untuk Kidman yang telah mencuri hatinya, namun telah jadi "permaisuri" Tom Cruise (saat itu).
MARLON BRANDO (1924-2004)
Dialah satu-satunya aktor yang dicantumkan majalah terkemuka Time sebagai Artists & Entertainers of the Century.
Lahir dari ayah dan ibu yang alkoholik dan menelantarkannya, Brando
tumbuh jadi pemberontak, suka berterus terang, dan antikemapanan.
Itulah bekalnya dalam menjiwai tokoh liar dalam banyak judul film,
termasuk On the Waterfront yang memberinya Oscar. Nama besar
kelak mengesahkannya muncul cuma sekian menit dengan bayaran tinggi,
seperti yang dilakukan dalam Superman (1978), Apocalypse Now (1970), dan The Score
(2001). Di usia senja ia berubah tambun, hingga diolok-olok media
sebagai pemalas. Padahal gara-gara mengenakan kaos, jins, dan jaket
kulit serta mengendarai sepeda motor di The Wild One puluhan tahun sebelumnya, Brando didaulat sebagai pemicu pemberontakan anak muda
Skandal: Terlibat banyak affair, anak laki-lakinya dipenjara setelah membunuh adik iparnya, anak perempuannya tewas bunuh diri.
Penerus: James Dean, Jack Nicholson, Robert DeNiro, Al Pacino (juga main bersama di The Godfather), Johnny Depp (main bersama di Don Juan De Marco dan Depp menyutradarai Brando di The Brave), Leonardo DiCaprio, Russell Crowe (lagu pertama yang diciptakannya berjudul I Wanto to Be Like Marlon Brando).
PAUL NEWMAN (1925-2008)
Konon Newman memiliki
mata paling biru se-Hollywood dan keindahan matanya tak pernah henti
dikagumi bahkan hingga di usianya yang ke-77 kini.
Aktor-sutradara-produser ini jenis orang yang tak ambil pusing dengan
ketampanan, meski tak mau pula repot-repot memeranginya. Ketenarannya
melesat secepat meteor, mencapai puncak pada tahun '60-an, merosot pada
tahun '70-an untuk pulih kembali pada dekade selanjutnya. Setelah 8
kali dinominasikan sejak 1958, Newman mendapatkannya 30 tahun kemudian
di usia ke-61 untuk The Color of Money. Penyutradaraan
dirintisnya pada 1968 dengan menggarap Rachel, yang dibintangi Joanne
Woodward, istrinya. Karya terbaiknya tentu Absence of Malice
(1981) yang melukiskan kekejaman pers. Dengan malu hati ia pernah
bilang, penghasilan yang didapatnya dari produk makanan yang dibuatnya
lebih banyak dibandingkan film-film yang dibintanginya. Newman juga
dikenal karena aktivitas politik dan kiprahnya dalam balap mobil.
Skandal: Putranya tewas overdosis setelah sering berbeda paham dengannya.
Penerus: Mel Gibson (bintang yang mengilhami majalah People merilis edisi The Sexiest Man Alive. Seperti Newman, Gibson menikmati hidup berumah tangga), juga Richard Gere.
ELIZABETH TAYLOR (lahir 1932)
Tidak ada aktris
yang kecantikannya begitu menghenyakkan sebagaimana Elizabeth Taylor di
masa keemasannya. Pada usia 15 pun sudah disebut-sebut sebagai wanita
tercantik di dunia. Sedemikian cantiknya hingga tak punya pesaing untuk
memenangkan peran Cleopatra (1963) yang kemudian menautkannya
dengan Richard Burton. Main film sejak kecil, Taylor diganjar Piala
Oscar 2 kali, masing-masing untuk Butterfield 8 (1960) dan Who's Afraid of Virginia Woolf?
(1966). Bukan hanya 8 kali perkawinan -2 di antaranya dengan
Burton-yang memberinya reputasi jelek, tapi juga pergulatannya dengan
ketagihan alkohol dan narkoba serta kenaikan berat badan yang tak
terkontrol. Hidupnya yang berduri membuatnya jadi selebritis yang
paling sering disampuldepankan People setelah mendiang Putri
Diana. Mengenang masa keemasannya, ia berkomentar, "Sukses sama dengan
deodoran yang mujarab. Ia mengusir bau tak enak dari masa lalu."
Skandal: Merebut Eddie Fisher, suami teman baiknya, Debbie Reynolds.
Penerus: Rasanya belum ada aktris zaman sekarang yang kecantikannya dikaitkan dengan Taylor, bahkan sesudah dibantu bedah plastik.
ROBERT REDFORD (lahir 1937)
Ketampanan saja tak
akan membuatnya terus dibincangkan. Redford yang bernama lengkap Charles
Robert Redford Jr. juga amat fotojenik, sedikit mirip mendiang John F.
Kennedy dan karenanya melambangkan kemakmuran dan dinamika usia muda.
Sering peran kontemporer lolos dari tangannya. Sebab, sutradara yakin ia
lebih pantas main di film berseting lama. Redford muda tak berminat
pada akting. Gairahnya dicurahkan pada olahraga dan seni lukis. Baru
pada usia 22 ia menghargai seni peran dan memutuskan menggelutinya.
Berdampingan dengan Newman dalam Butch Cassidy and the Sundance Kid
(1969), Redford membuktikan diri sebagai aktor tangguh. Kelak dia
membangun Sundance Institute pada 1980 untuk menghidupkan tradisi film
independen. Tahun yang sama Redford memulai debut sebagai sutradara (Ordinary People)
dan langsung memenangkan Oscar. Sundance Film Festival masih langgeng
hingga kini, sejak digelar pada 1986. Aktivitas politiknya sempat
membuat media menyangka ia akan maju dalam kancah politik
Amerika. Sebagai seorang yang rupawan dan atletis, mengagumkan bagaimana
Redford justru mengaktualisasi diri lewat aktivitas yang menguras
intelejensia.
Skandal: Hampir tak ada. Percintaannya
dengan aktris Brasil Sonia Braga pernah jadi perbincangan media. Duda
dari seorang aktivis Belanda dan ayah 4 anak ini sekarang didampingi
pelukis Jerman.
Penerus: Brad Pitt (disutradarai Redford dalam A River Runs Throuh It, main bersama di Spy Game).
JULIA ROBERTS (lahir 1967)
Roberts adalah ideal
para feminis: berdiri sama tinggi dengan rekan-rekan prianya. Dia aktris
pertama yang dibayar $20 juta per film, berdampingan dengan Mel Gibson
dan Tom Cruise. Pengamat film Richard Dryer mendefinisikannya sebagai
aktris pertama sejak 20 tahun lalu yang bisa menjual film hanya dengan
menggunakan namanya. Ketika merebut Oscar untuk Erin Brokovich
(2000), kemenangannya dianggap sebagai keniscayaan. Roberts menjadi
terkenal sejak memerankan pelacur yang dicintai pengusaha kaya dalam Pretty Woman
(1990). Aktingnya spontan, hidup, meyakinkan. Belum ada aktris sebelum
dan sesudahnya yang berakting sespontan yang ia tunjukkan. Pretty Woman membangkitkan insting kaum wanita untuk mendambakan lelaki yang akan membuat mereka bahagia. Cinderella syndrom,
kata para feminis. Citra spontanitasnya mungkin sedikit surut dengan
pergantian tatanan rambut yang lebih rapi dan gaya busana yang kian
elegan. Namun gayanya menggaet pria masih sespontan dulu, demikian juga
caranya tertawa dan menyumpah.
Skandal: Banyak
pacar, menikah mendadak dengan penyanyi berwajah unik dan bercerai
mendadak pula. Terakhir dikabarkan hidup bersama dengan pria beristri.
Permusuhan sengitnya dengan abangnya, Eric Roberts, juga menjadi aib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar